Share

Bab 41 - Ulah Firman.

Gawai ditanganku berdering, langsung menaruh ditelinga setelah menggeser tombol hijau.

"Ada apa, Dek?" tanya Mas Andri disebrang telepon.

"Bisa pulang sekarang ga, Mas?"

"Pulang? Ada apa emang?" cecar Mas Andri.

"Si Maya pulang sekolah wajahnya penuh lebam, katanya dipukulin sama Firman." jelasku sambil melirik kearah Maya yang masih menangis sesegukan.

"Hah! Apa?" teriaknya.

"Si Maya dipukulin Firman," jelasku.

"Huh! Astaga ... ada aja lagi, dah!" geram suamiku sambil memutus sambungan.

"Lu kenapa bisa dipukulin saja si Firman, May. Lu salah apa?" cicit Ibu dengan wajah cemas.

"Huhu ... Bang Firman ga mau diputusin, Bu. Dia marah-marah, dan mukulin Maya ..." adu Maya sesegukan.

"Ya Alloh, tega banget si Firman." Ibu mengelus dada.

"Sudah biarin, biar si Andri urusannya. Biar dia yang ngajar balik si Firman. Ibu tidak terima kamu diperlakukan seperti ini, kalau perlu kita tempuh jalan hukum!" sungut Ibu berapi-api sambil memegangi wajah Maya.

Kusodorkan segelas air dingin kearah Maya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status