Share

32. Curhatan Yang Berakhir di Tempat tidur

De Arya hanya bisa memandang Mang Selly dengan tatapan aneh. 

Ia tidak benar-benar memahami maksud gadis itu yang telah meninggalkannya lima tahun yang lalu. Sekilas masih diingatnya ketika ia mengejarnya dan Mang Selly tampak tidak peduli dengan perasaannya, dan sekarang ia bilang masih mencintainya? sungguh tidak masuk di akal! 

Sesaat De Arya tampak tersenyum mengejek pada gadis cantik itu. 

"Mengapa kau tersenyum seperti itu?"

"Omong kosong apa yang kau punya Mang Selly? Aku masih ingat bagaimana aku mengejarmu lima tahun yang lalu namun kau 

sama sekali tidak peduli. Sekarang kau menyerahkan dirimu kepadaku? aneh sekali!" jawab De Arya sambil meneguk whisky di tangannya. 

Dwik Novel

Ngaben : upacara kremasi orang hindu di Bali

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status