Share

Penyekapan

Author: Kopizuzu
last update Last Updated: 2024-03-19 19:07:24

Bab 5.

“Coba saja jika kau berani melakukan itu Shaun! Aku tak akan segan melubangi kepalamu dengan satu peluru ini,” saut Jack sambil menempelkan senjata api tepat di belakang kepala pria tersebut.

Oh, shit. Shaun tampak terkejut, sosok Jack benar-benar seperti hantu yang menampakkan diri tanpa menimbulkan suara, padahal Shaun yakin jika sang teman baru saja pergi meninggalkan dirinya.

Jack masih menatap Shaun tanpa berniat menurunkan senjata api jenis Revolver di tangannya, tampaknya ia tak sedang bermain-main dengan semua ucapannya meski itu terhadap Shaun teman sekaligus asisten pribadinya sendiri.

“Oh, ayolah Jack. Aku hanya bercanda saja, mana mungkin aku berani mengkhianatimu seperti itu.” Shaun mengernyitkan keningnya, mencoba menjelaskan, namun Jack Dixon terlihat mengacuhkannya.

Semakin diacuhkan keringat dingin dan rasa tak nyaman dirasakan oleh Shaun. Gusar, tentu saja ia terlihat begitu karena yang sedang dihadapinya sekarang bukan lagi manusia normal pada umumnya.

Karena jika Jack manusia normal ia tak mungkin menculik seorang wanita dan menahannya di dalam basement miliknya.

“Dengar Shaun, aku tak sedang berbaik hati pada istri pembunuh putriku, jika kau menolong wanita itu kabur, itu sama saja kau menentang keinginanku!” Jack melangkah mundur, kemudian menarik senjata api tersebut dan menyimpannya kembali.

Ucapan itu sebagai bentuk ancaman, agar Shaun tak lagi memikirkan ide bodoh yang akan merugikan dirinya sendiri.

“Baiklah, baiklah, kau menang! Namun, apakah ini yang diinginkan Devine, Jack? Asal kau tahu saja, Devine pun sudah kuanggap sebagai ponakanku sendiri, kematiannya juga menorehkan luka yang begitu dalam di hatiku.”

Jack dan Shaun tampak bersedih, kematian Devine membuat keduanya begitu terpukul, hingga apapun akan mereka lakukan meski harus bertentangan dengan hukum.

Salah satu upaya yang dapat mereka lakukan adalah menahan Ellena Clark, selain itu juga mengerahkan seluruh bawahannya untuk mencari keberadaan Aaron dan menangkap siapapun yang terlibat atas kematian Devine Dixon.

“Diinginkan atau tidak, dendam itu pasti akan aku balaskan Shaun.”

Setelah berkata demikian Jack Dixon pun pergi meninggalkan sang teman yang terlihat mematung setelah mendengar jawabannya.

Shaun Kendrick menghela napas, meski ia tak setuju dengan jalan extrim yang diambil Jack Dixon, dirinya pun tak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti keinginannya.

'Terserah kau saja, Jack. Aku hanya mengikuti keinginanmu dan berharap para pelaku bisa cepat tertangkap agar wanita ini bisa terbebas dan kembali ke kehidupannya seperti semula' Shaun Kendrick tampak iba melihat keadaan Ellena, ia pun tak segan membawa tubuh Ellena Clark dan secepatnya mengobati lukanya.

Waktu terus berjalan, keadaan Ellena setelah mendapat pengobatan dari Shaun Kendrick pun terlihat membaik.

Meski demikian, Ellena Clark menolak semua makanan yang diberikan oleh pengurus rumah termasuk makanan yang diberikan Jack untuknya.

“Katakan pada bosmu, aku lebih baik mati daripada harus memakan makanan itu.” Ellena melemparkan mangkuk berisi oatmeal yang disajikan untuknya.

“Tapi Nona, makanan ini baik untuk membantu masa pemulihan anda.”

“Aku tidak peduli.” Ellena terus menolak, hingga ia pun terdiam ketika Jack Dixon menyahut ucapannya.

“Kalau begitu biarkan saja dia mati kelaparan jika itu yang diinginkannya, mulai hari ini aku perintahkan pada siapapun untuk tidak memberikan makanan ke dalam ruangan ini sampai mendapat izinku kembali.” 

Jack Dixon mendekati Ellena, kemudian berdiri di sampingnya.

“Kita lihat saja, akan bertahan sampai kapan kau hidup tanpa asupan makanan yang masuk ke dalam tubuhmu, satu hari? Dua hari? Hmm, rasanya akan sangat menyenangkan jika bisa melihatmu mati dalam keadaan kelaparan dengan sendirinya.” 

Lagi- lagi wajah angkuh itu membuat Ellena Clark bertekad untuk tidak menyentuh makanan apapun yang diberikan untuknya, baginya lebih baik mati daripada harus terkurung dan mendapatkan perlakuan tak menyenangkan oleh pria tersebut.

Bukankah sama saja, cepat atau lambat Jack Dixon akan menghabisinya ketika Aaron Clark ditemukan, hanya saja caranya sangatlah berbeda dan itupun atas keinginan Ellena sendiri.

Sejak saat itu hari demi hari terkurung tanpa air dan makanan membuat Ellena Clark seperti di ambang kematian.

Sekarat dalam rasa lapar dan dahaga membuatnya berhalusinasi tentang masa depannya, kehidupan indah, toko bunga yang ramai, teman serta memiliki keluarga bahagia terlintas dalam benaknya begitu saja, impian sederhana namun hal itu yang selalu menjadi mimpinya sejak dulu.

Ellena Clark terus saja menatap langit-langit ruangan tersebut tanpa memiliki keinginan yang kuat untuk hidup, ia sudah pasrah dan redup tentang harapannya untuk bisa keluar dari sekapan Jack Dixon.

Akan tetapi, saat harapan itu mulai sirna, tetesan air mata dari sudut matanya mengingatkan Ellena pada seorang gadis kecil yang sering ditemuinya, sebuah janji adopsi untuk menolong anak tersebut dari seorang ayah pemabuk memberikan kekuatan dan keberanian pada diri Ellena Clark.

Ellena terbangun, ia mulai berjalan ke arah pintu sambil terhuyung-huyung untuk memastikan jika di balik pintu tersebut ada seseorang yang selalu mengawasi kamarnya.

“Aku tahu kalian di luar, tolong panggilkan bosmu, aku tahu di mana keberadaan Aaron.” 

Ellena menggedor pintu, berteriak agar ucapannya dapat di dengar dan berharap Jack Dixon mau menemuinya.

Beberapa saat ruangan itu tetap hening, Ellena menganggap apa yang direncanakannya hanyalah sia-sia, karena orang yang mau ia temui tak kunjung datang.

Hingga saat Ellena ingin berbalik, sebuah pintu terbuka dan Jack Dixon datang dengan cara tergesa-gesa.

“Cepat katakan di mana tempat persembunyian suamimu?!” Jack Dixon meremas pundak Ellena, tatapannya menanti jawaban yang selama ini ia nantikan.

“Akhirnya kau datang juga, Tuan!” Ellena mengukir senyum, tampak tersirat di matanya jika ucapannya mengenai persembunyian Aaron hanya sebuah kebohongannya saja.

Hal itu dapat mudah ditangkap oleh seorang Jack Dixon.

“Apakah kau hanya membual dan mempermainkanku saja, hah?!” Jack Dixon mendorong tubuh Ellena Clark, tampaknya amarahnya akan meledak, namun terhenti saat mendengar penjelasan Ellena.

“Tidak! Ma-mari kita membuat kesepakatan, Tuan! Aku akan membantumu menemukan Aaron.”

Jack Dixon terdiam, ucapan Ellena terdengar seperti lelucon yang tak memiliki arti. Namun, hal itu tak di sia-siakan oleh Ellena Clark untuk meyakinkan pria tersebut.

“Seperti yang kau ketahui, aku istri dari si pembunuh putrimu, meski aku tidak tahu persembunyian suamiku, aku yakin aku bisa berguna untukmu dalam mencari keberadaannya, Tuan Dixon.”

Jack Dixon pun tampak tertarik dengan pembahasan Ellena, meski terlihat sinis, pria itu tetap mendengarkan sampai Ellena menyelesaikan ucapannya.

“Keuntungan apa yang kudapatkan jika aku menyetujui keinginanmu?”

“Tentu saja akan semakin cepat anda menemukan Aaron. Karena aku yakin sampai detik ini jejak keberadaan Aaron belum juga dapat kalian temukan, bukan?”

'Aku mohon percayalah padaku, hanya ini jalan satu-satunya agar aku bisa bertahan hidup' 

Ellena terus berdoa dan berharap agar Jack Dixon mau menerima tawarannya meski kemungkinan kecil pria angkuh tersebut mau mengiyakannya. 

Meskipun demikian itu satu-satunya cara agar Ellena bisa terbebas dari kekejaman Jack Dixon selama ini.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU    SEEKOR TIKUS YANG MENYUSUP

    Bab 23.Keduanya terlibat dalam pembicaraan serius hingga tak sadar jika di balik pintu ada telinga yang sedang mendengarkan percakapan mereka._____________________________________Setelah insiden itu Jack tengah menyusun rencana untuk menjebak siapa dalang di balik lepasnya Rocky, si anjing penjaga miliknya. Sekaligus ingin tahu apakah dia atau Ellena yang menjadi target si pelaku.“Shaun, kau lihat itu?” bisik Jack ketika netra hazelnya melihat sedikit bayangan yang mencurigakan di balik pintu.“Ya, aku melihatnya, Jack! Dalam hitungan ketiga kau buka pintu dan aku yang akan menyergapnya,” jelas Shaun sambil mengendap-endap menuju pintu, Jack pun mengangguk setuju.Baik Jack dan Shaun tampak mengambil ancang-ancang untuk penyergapan, ketika dirasa sudah pas keduanya pun bekerja sama dalam melakukan hal yang sudah direncanakan.

  • KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU    SERANGAN SANG ANJING PENJAGA

    Bab 22. SERANGAN SANG ANJING PENJAGA________________________________________________Beruntung Jack Dixon dengan sigap menarik tubuh Ellena dan membiarkan anjing itu menggigit tangannya, hingga darah segar pun mengalir dari sobekan kulit yang terkena gigitan anjing Doberman miliknya.Ellena tersentak kaget, tapi tidak dengan Jack yang langsung bisa menguasai keadaan.“Rocky, stop! Sit down,” titah Jack pada anjing yang masih menancapkan gigi-giginya di permukaan kulitnya.Entah apa yang terjadi pada anjing tersebut yang tampak berbeda dari biasanya, hingga ucapan Jack pun tak mampu membuat sang anjing melepaskan gigitannya. Bahkan semakin beringas mengoyak tangan Jack.Jack tak kehilangan akal, dia meraih tubuh anjing itu dan memiting-nya hingga tak bergerak.“Aa-apa kau membunuh anjing itu, Tuan?” tanya Ellena keti

  • KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU    SERANGAN ANJING DOBERMAN

    Bab 21. SERANGAN ANJING DOBERMANDi sebuah ruangan Jack mengambil amplop coklat dan menyodorkannya ke arah Shaun Kendrick. Shaun pun langsung menerima amplop tersebut dan mengeluarkan isinya tanpa bersuara.Lembar demi lembar Shaun memperhatikan beberapa foto seseorang dengan luka tembak di kepala. Mereka adalah orang-orang yang sebelumnya dihabisi oleh Jack ketika dia berada di rumah Ellena.Jack menghisap rokoknya sambil menunggu Shaun selesai mengamati foto yang ia berikan.“Kemarin aku mendapatkan petunjuk itu dari orangku, Shaun! Kau tahu, sekilas itu hanya foto orang mati. Tapi, jika kau lihat tubuh mereka dengan teliti, orang-orang itu masing-masing memiliki tato yang serupa,” jelas Jack sambil sesekali menghembuskan asap rokoknya ke udara.Hal itu menjadi sebuah misteri untuk keduanya, bukan tak mungkin jika akan ada hal yang besar di balik kematian Devine dan j

  • KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU    KEMARAHAN JACK DIXON

    Bab 20.Tidak jauh dari sana tampak Aaron Clark mengamati Jack dari balik dinding sambil memaki keadaan. “SIAL! Andai saja aku tahu lebih awal jika gadis itu putri Jack Dixon aku pasti menolak pekerjaan itu!” Aaron merapatkan jaketnya, membalikkan tubuhnya dan pergi menjauh ke arah yang berlawanan.____Kini semakin larut, gelapnya malam seakan membentang di sepanjang jalan. Jack pulang dengan rasa kecewa yang begitu besar karena ketidak becusan-nya menangkap Aaron Clark padahal pria itu sudah ada di depan mata.Jack mengambil sebuah botol wine, kemudian meminumnya langsung sambil berdiri di depan jendela ruang kerjanya. Telinganya terus mendengarkan suara tawa Christie dan Devine kecil dari video yang diputar berulang-ulang olehnya.Kesedihan dan juga penyesalan itu tiba-tiba saja datang. Andai ia tidak sibuk oleh pekerjaannya, andai ia mau meluangkan waktu untuk istri dan anaknya

  • KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU    LOLOS DARI KEJARAN

    Bab 19.Jack bersama anak buahnya menyebar untuk mencari keberadaan Aaron Clark seperti yang diinformasikan oleh sang informan. Dengan sangat berhati-hati Jack Dixon mulai memasuki setiap ruangan untuk memastikan ada tidaknya pria yang sudah satu bulan ini dia cari-cari.Di dalam pencariannya, Jack Dixon mencurigai jika terdapat dugaan sarang perjudian ilegal yang mengoperasikan permainan poker dan mesin judi lainnya.Jack Dixon mendekati salah satu pengunjung dan duduk disampingnya seolah mereka berteman. Ia berpura-pura menikmati perjudian itu sambil netranya terus mengamati setiap orang yang datang dan pergi dari ruangan tersebut.Cukup lama ia menunggu hingga akhirnya terlihat seorang pria yang cukup mencurigakan dengan jaket dan topi menutupi sebagian wajahnya duduk tidak jauh dari kursi anak buah Jack yang sedang membaur dengan tamu lainnya juga.Jack memberikan isyarat pada salah satu anak buahnya un

  • KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU    KONDISI ELLENA YANG STABIL

    Bab 18 KONDISI ELLENA YANG STABILTampak Ellena terbaring di atas ranjang dengan selang infus masih terpasang di tanganya. Ada pun Shaun dan asisten dokter tengah sibuk memastikan kondisi Ellena setelah Jack membawa wanita itu ke rumahnya saat operasinya sudah dinyatakan selesai.Kini kernyit mata Ellena mulai bergerak menandakan jika kesadarannya sedikit demi sedikit mulai kembali.Ellena melenguh kala ia meraba perutnya yang terasa sakit akibat tusukan benda tajam malam itu.“Ugh … .” Ellena menelan salivanya, tenggorokannya terasa kering setelah ia tersadar dari biusnya.“Berikan aku air,” pintanya saat ia mengedarkan pandangannya dan melihat ada seseorang di ruangan yang sama dengannya.Pria itu mendekat, kemudian langsung memeriksa kondisi Ellena secara intensif.“Syukurlah kondi

  • KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU    FLASHBACK SEBELUM ELLENA DI SERANG OLEH PRIA TAK DIKENAL.

    Bab 17. (Flashback sebelum Ellena di serang oleh pria tak dikenal.)Setelah melihat pesan singkat yang dikirimkan oleh Ellena Jack tampak bingung. Dia tak serta merta mempercayainya begitu saja maka dari itu ia memutuskan untuk mengintai Ellena dengan mata kepalanya sendiri.Saat itu pun Jack mendapat kabar jika bukan anak buahnya saja yang mengawasi Ellena, melainkan ada pihak tertentu yang juga mengintai Ellena dari kejauhan.Belum diketahui siapa yang menyuruh pria itu. Namun, dipastikan bukan hanya dia yang menginginkan Ellena. Melainkan ada pihak tertentu yang juga menginginkan Ellena tapi belum jelas untuk apa dan mengapa.Jack pun mengendarai mobil BMW-nya, mengikuti navigasi tempat lokasi di mana Ellena berada. Jack terus mengikuti petunjuk tersebut hingga sampailah dia tidak jauh dari rumah kecil milik Ellena.Saat itu sudah menjelang malam. Namun, dengan adanya lampu fe

  • KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU    Di TOLONG OLEH JACK DIXON

    Bab 16 D ITOLONG OLEH JACK DIXONCairan merah meresap keluar membasahi gaun putih milik Ellena. Tubuhnya kian melemah dengan tangan masih memegang perut yang terkena tusukan benda tajam.Masih sempat Ellena melihat pria itu berjalan ke arahnya, si pria berjongkok dan bersiap menusukkan benda tajam itu lagi. Namun, ketika pria tersebut menaikkan tangan dan hendak menghunuskan pisau itu ke arahnya. Tiba-tiba suara letusan senjata api membuat laki-laki itu tumbang hingga menimpa tubuh Ellena.Pria itu wafat seketika dengan selongsong peluru menembus kepalanya. Jack menyingkirkan tubuh itu dengan satu kakinya, kemudian memegang nadi Ellena untuk memastikan dia masih bisa bertahan atau tidak.Jack menghela nafas lega saat Ellena masih menunjukkan tanda-tanda kehidupannya meski denyut nadinya semakin melemah.“Syukurlah aku tidak terlambat,” gumam Jack yang langsung c

  • KAU RENGGUT ANAKKU KUREBUT ISTRIMU    DI AMBANG KEMATIAN

    Bab 15. DI AMBANG KEMATIANEllena terduduk lemas, pundaknya naik turun setelah melihat hasil autopsi yang diberitakan oleh Jack. Betapa kejam dan tak terbayang rasa sakit yang dirasakan oleh gadis malang itu sebelum meregang nyawa.Mereka sungguh tak memiliki akal sehat sehingga begitu teganya melakukan hal tersebut pada seorang gadis muda. Kini rasa kecewanya bertambah besar jika Aaron benar-benar terlibat atas kematian Devine Dixon.Ellena terisak, meski tak mengalaminya secara langsung sebagai sesama perempuan ia dapat merasakan kesakitan itu. Bagaimana bisa seorang manusia bisa seperti binatang merampas nyawa orang lain dengan begitu kejamnya.Pantas saja jika Jack Dixon murka dan memburu Aaron untuk menuntut balas atas kematian putrinya. Jika itu dia, Ellena juga pasti akan melakukan hal yang sama seperti yang Jack Dixon lakukan. Tampaknya kini Ellena bisa memahami Jack.

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status