Share

30. Semakin Dekat

30. Semakin Dekat

Sepasang kelopak mata itu akhirnya terbuka setelah hampir satu jam tidak sadarkan diri. Kyana mengerjap, menelisik di mana kini ia berada. Kerutan di dahinya tercetak jelas, sebelum akhirnya gadis itu mendengus kesal ketika mengingat tempat apa yang saat ini ia tempati. Kaki jenjangnya terulur menyentuh lantai. Suara ketukan heels miliknya meraung di ruang luas itu. Disibaknya gorden berwarna merah yang melambai-lambai tertiup angin. Manik hitam itu bergerak, mengamati pemandangan luar dari tempatnya.

"Tidak ada yang berubah," gumamnya.

Gadis itu masih setia bergeming di depan jendela besar itu, tidak memperdulikan seseorang yang kini mendekat ke arahnya lalu memeluk tubuhnya dengan erat. Tanpa meoleh pun ia tahu siapa pelakunya. Cukup dari aroma tubuhnya saja, Kyana dapat mengetahuinya. Untuk sejenak keduanya bertahan pada posisi mereka masing-masing dengan ditemani semilir angin malam yang membuat suasana semakin syahdu untuk keduanya menghabiskan waktu bersama.

"T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status