Share

Maya Oh Maya (2)

Author: Say sheeva
last update Huling Na-update: 2023-01-21 12:32:17

Setelah keduanya bersiap kini Boy kembali dibuat heran dengan penampilan istrinya itu. Memang sih Maya memakai pakaian yang ada di lemari namun itu kan pakaian yang digunakan dirumah, apa Maya gak bisa membedakannya ya? Udah gitu gak ada polesan make up, semakin menambah keprihatinan bagi Boy. 

"Istri pengusaha penampilannya kok begini sih nanti jadi bahan gunjingan karyawan kantor, ganti baju sana," suruh Boy dan Maya dibuat kebingungan. 

"Dimana salahnya? Ini kan pakaian yang ada di lemari, seusai apa yang anda suruh," tanya Maya heran. 

"Salahnya karena kamu pakai baju santai, itu baju untuk dirumah, yang untuk acara formal ada di bagian ujung kanan," ucap Boy memberitahu. 

"Saya sudah membuka lemari itu namun semuanya terlalu mewah jika saya gunakan, gak pantas pak," tolak Maya sungkan. 

"Astaga memang itu penampilan yang seharusnya melekat di dirimu," ucap Boy. 

"Tapi pak.." jawab Maya hampir menolak namun tiba-tiba Maya teringat perkataan Handoko yang menyuruhnya untuk patuh pada suaminya karena berkat suaminya kini kehidupan keluarganya lebih baik. 

"Baiklah saya akan ganti, namun maaf Pak saya gak pandai bersolek, jadi saya gak tau musti dandan yang bagaimana," ucap Maya menunduk malu. 

"Bilang daritadi.. Tunggu dikamar nanti ada stylish yang datang," ucap Boy lalu memanggil stylish ternama. 

Setelah stylish datang dan Boy menunggu kurang lebih 2 jam tak membuatnya merasa sia-sia.. Kini Maya sudah disulap menjadi wanita berkelas yang sangat cantik dan menawan. Boy sampai dibuat tak berkedip dengan penampilan istrinya itu, stylish yang melihatnya hanya bisa senyum-senyum sendiri karena baru kali ini dia tau seorang Boy Yudhistira sampai terkesima dengan seorang wanita biasa. 

Memang sih Maya sudah memiliki paras yang ayu dan menawan apalagi kulitnya yang putih bersih bahkan kemerahan, makanya tak membutuhkan waktu lama bagi stylish untuk merenovasi Maya menjadi wanita dambaan Boy Yudhistira. 

"Ehem ada yang jatuh cinta pada pandangan pertama," sindir stylish yang langsung membuat Boy kembali bersikap dingin. 

"Kamu ngomong apa? Masih mau kerja kan?" tanya Boy ketus. 

"Pastinya dong bos.. Tugas saya sudah selesai ya jadi sekarang boleh dong saya balik?" tanya stylish menghindar dari tatapan tajam Boy. 

"Yasudah sana pulang tapi setiap pagi dijam yang sama kamu datang kesini dan buat istriku seperti ini, untuk bayarannya setelah ini akan saya transfer," ucap Boy. 

"Siap bos.. Kalau gini kan tambah cakep, ya kan nyonya?" tanya stylish pada Maya dan yang diajak bicara hanya tersenyum saja. Senyum yang semakin membuat penampilannya sempurna. 

Daripada Boy terlihat beneran terkesima dengan Maya lebih baik ia mengajak untuk sarapan setelah itu pergi ke kantor. 

"Kenapa diam saja? Ayo sarapan?" ajak Boy lalu berjalan menuju meja makan. Lagi-lagi Boy dibuat heran dengan istrinya kenapa belum juga ikut turun, akhirnya Boy kembali menghampiri dan alangkah terkejutnya melihat Maya masih berada di posisi yang sama. 

"Maya Syaqilla kenapa malah diam mematung? Kamu gak lapar?" tanya Boy kesal dan lagi-lagi Maya hanya diam sembari menunduk. Merasa ada yang janggal akhirnya Boy menghampiri. 

"Kenapa? Katakan?" tanya Boy. 

"Maaf Pak saya ingin sekali turun namun.. namun Sa..saya gak bisa pakai heels," ucap Maya terbata akibat takut. 

"Kenapa gak bilang dari tadi? Kamu harus belajar bagaimana menggunakan heels," tanya Boy penuh penekanan dan Maya hanya menunduk sambil meremas pelan ujung gaunnya. 

"Sudahlah hari ini pakai saja sepatu yang buat kamu nyaman, waktu kita mepet," ucap Boy dan Maya langsung melepas heels lalu berlari ke walk in closet untuk memilih sendiri sandalnya. 

Setelah dirasa nyaman kini Maya menghampiri suaminya yang sudah bersiap di meja makan. 

"Kok belum sarapan pak?" tanya Maya sembari duduk. 

"Nungguin kamu," jawab Boy ketus dan Maya merasa tak enak hati. 

"Maaf ya pak gara-gara saya jadinya pagi ini kacau," jawab Maya sedih. 

"Sudahlah lain kalau kalau gak bisa atau gak tau itu bilang, sekarang sarapan dan setelah itu berangkat ke kantor," perintah Boy lalu Maya menurut saja. Lagi-lagi Maya membuat geram suaminya karena menu sarapan hari ini terasa asing bagi Maya. Ia tidak terbiasa sarapan tanpa nasi. 

"Kenapa gak dimakan? Gak suka?" tanya Boy dan Maya mengangguk, merasa Maya terlalu merepotkan Boy refleks membanting garpu dan pisau ke piringnya. 

"Kamu bisanya itu apa?" tanya Boy penuh penekanan. 

"Sa..Saya terbiasa sarapan pakai nasi," jawab Maya hampir menangis. 

"Kali ini dirubah, makanlah makanan yang sehat dan penuh gizi, jangan apa-apa sama nasi," perintah Boy dan Maya hanya menunduk saja. 

"Masih mau sarapan gak?" tanya Boy.

"Sa..saya gak bisa makan itu," jawab Maya lirih. 

"Ah sudahlah nafsu makan saya langsung hilang, sudah kita langsung ke kantor.. Saya harap disana kamu jangan membuat onar," gertak Boy dan Maya mengangguk. 

Setibanya di kantor banyak karyawan yang menyapa mereka dan hanya Maya saja yang membalas dengan senyuman dan anggukan kepala. Boy yang melihat respon dari Maya seketika langsung suka, ia tidak memposisikan dirinya sebagai nyonya besar Boy Yudhistira yang angkuh, melainkan sebaliknya.. Ia tetap rendah hati dan murah senyum. 

"Setidaknya pagi ini ada hal yang menyenangkan darinya," batin Boy yang masih tetap menggandeng tangan Maya sampai ke ruang kerjanya. 

Kedatangan Maya pagi hari ini menjadi trending topik di kantornya karena mereka terlihat sangat serasi apalagi istrinya sangat ramah. Banyak yang suka pada Maya ketimbang mantan kekasih bosnya dulu yang sangat angkuh dan judes. 

"Eh udah tau istrinya pak bos belum? Hari ini ikut ke kantor loh apalagi tadi pak bos gandeng tangannya erat banget seperti takut lepas," ucap karyawan. 

"Tau tapi hanya sekilas saja," jawab karyawan yang lain. 

"Ah sayang sekali.. Ini kan momen langka, wajah istrinya pak bos cantik banget loh," puji karyawan lain. 

"Iyalah namanya istri bos ya pasti cantik," timpal pegawai yang lain. 

"Ini cantiknya beda.. Kelihatan cantik alami nyatanya warna kulitnya saja putih kemerahan," timpal pegawai yang lain dan Handoko sedari tadi menyimak gosip karyawan bosnya itu. 

"Ehem.. Ehem.. Mau tetap kerja apa kena tegur bos besar nih?" gertak Handoko yang mengejutkan para karyawan dan setelah itu memilih membubarkan diri. 

"Ck..Ck.. Ck.. masih pagi kok udah gosip," gumam Handoko heran. 

Di ruangan Boy, Mayan hanya diam saja dikursi panjang suaminya sembari menunggu perintah namun sayangnya sang suami terlalu fokus bekerja sampai Maya merasa dilupakan. Merasa jenuh akhirnya Maya keluar ruangan untuk mencari angin. 

"Pak saya izin keluar sebentar ya, suntuk," ucap Maya hati-hati. 

"Hmm.." jawab Boy tanpa mendengarkan dengan benar apa perkataan Maya. 

Merasa mendapat persetujuan akhirnya Maya keluar ruangan dan menaiki lift, disana ia tak sengaja menabrak seorang pria berjas hitam yang kebetulan juga ingin menaiki lift yang sama. 

"Eh maaf mas maaf gak sengaja," ucap Maya sembari melepaskan diri dari dekapan pria asing itu. 

"Ya gak papa mbak, btw gak ada yang luka kan?" tanya pria itu memastikan dan Maya hanya menggeleng saja setelah itu menunduk. 

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Menikah Resmi

    Perihal urusan dengan keluarga Adit kini telah selesai sudah ya meskipun ke depannya mereka tidak akan akrab seperti sebelumnya, begitu juga dengan orang tua Adit, setiap bertemu dengan orang tua Maya terpampang jelas raut kecewa juga benci, namun apa boleh dibuat? Tak ada manusia yang bisa melawan takdir. Rencana pernikahan yang sudah disepakati kini tiba pada hari H nya. Kedua mempelai terlihat sangat serasi bahkan suasana pernikahan kali ini jauh lebih hidup dibandingkan pernikahan sebelumnya, mereka sepakat hanya mengundang kerabat terdekat saja agar nuansa intim acara berasa. Toh Maya sudah pernah merasakan pernikahan yang megah dan mewah meskipun waktu itu hanya diatas kertas alias kontrak. Ijab qabul pun akan segera dimulai, Boy sudah lebih dulu berada dimeja bersama penghulu, saksi dan juga wali nikah. Kenapa Maya tak juga ikut duduk di samping?? Tidak.. Maya akan keluar ketika kata sah sudah terucap dan pernikahan diangap sah. Itu sudah menjadi tradisi keluarga dari Maya, ke

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Kecewanya Adit

    Ayahnya pulang dengan wajah kusut bahkan tak ada kata-kata apapun yang terucap setelah kepulangannya dari rumah Maya. Hal buruk pasti sudah terjadi dan kini Adit bisa merasakannya. "Pak.. Apa yang sudah terjadi?" tanya Adit. "Maafkan bapak yang nantinya membuatmu kecewa bahkan patah hati, Maya, wanita yang kamu dambakan menjadi istri kini hanya tinggal angan-angan saja, Maya menolak lamaran kita dan kini Maya memilih majikannya untuk dijadikan suami, maafkan bapak," jawab Eko sangat sedih. "Apa?? Jadi benar dugaan Adit jika antara Maya dengan majikannya ada hubungan khusus, kenapa waktu itu ketika Adit tanya keduanya membantahnya?" jawab Adit kaget. "Kamu sudah tau semua ini?" tanya Eko. "Kalau tau mereka saling memliki rasa ya baru ini pak, bapak sendiri yang mengatakannya, selama ini Adit hanya menduga saja jika keduanya bukan hanya sekedar majikan dengan bawahan," ucap Adit terlihat sedih. "Bapak juga baru tau ini,

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Titik Temu

    Tiba-tiba saja suasana yang tadi mencekam bahkan tegang kini menjadi canggung, Yudhistira juga Puspa memilih diam setelah semua keluh kesah ia ungkapkan, bukannya menjawab semua pertanyaan yang di lontarkan, Boy lebih banyak diam, hal itu semakin membuat mereka kesal bukan main. "Berhubung semuanya sudah kondusif lagi, maka saya akan menjelaskan semuanya dari awal, saya mohon jangan ada yang menyela atau menghardik di tengah penjelasan," pinta Boy namun tak menjawab sahutan dari siapapun. "Oma.. Apa yang oma tanyakan tadi itu semua benar, saya juga Maya melakukan pernikahan kontrak selama satu tahun karena sebuah keuntungan masing-masing, Boy mendapat warisan yang sudah dijanjikan begitu juga dengan Maya yang bisa membuat keluarganya hidup lebih baik dari sebelumnya bahkan melunasi semua hutang keluarganya, apakah kedua orang tua Maya tau ini? Tentu tidak, Maya beralasan jika ia bisa menebus hutang pada lintah darat karena nantinya gaji setiap bulan di

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Bertemu Dua Keluarga

    Merasa semuanya tak bisa dibicarakan sebelah pihak saja membuat Tejo meminta agar Boy mendatangkan keluarganya dan membicarakan semua ini. Awalnya Boy menolak namun karena kegigihan Tejo akhirnya Boy setuju, segera Boy menghubungi papahnya juga oma agar besok datang kesini. Awalnya Yudhistira penasaran kenapa harus sampai datang ke rumah anaknya? Masalah apa yang sedang menimpa? Namun karena anaknya tau menjelaskan dan memilih memberitahukannya nanti ketika bertemu, akhirnya Yudhistira setuju. Baginya mungkin anaknya lebih nyaman jika bertatap muka, berbeda respon dengan omanya, Puspa. Awalnya Puspa kesal karena harus pulang besok pagi padahal voucher yang diberikan cucunya itu untuk 2 hari 3 malam, otomatis Puspa mengomel panjang lebar namun ia tetap akan pulang besok. Masalah keluarganya untuk datang pun sudah beres, kini tinggal mempersiapkan diri jika nanti papah dan omanya memaki Boy habis-habisan. Menunggu adalah hal yang membosankan, begitu juga

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Ketahuan (2)

    "Ada apa Boy? Ini tengah malam," tanya Maya setelah masuk ke kamar suaminya. "Ini tentang kita.. Aku gak bisa menahan lagi semuanya, lebih baik kita jujur dengan kedua orang tuamu," jawab Boy. "Gak.. Aku gak setuju! Aku gak mau bapak kecewa," tolak tegas Maya. "Tidak akan.. Niatku kan baik, lagian selama ini aku tak pernah melanggar perjanjian kita," bantah Boy. "Apapun itu aku gak mau kedua orang tuaku tau, biarkan semua selesai sesuai waktunya setelah itu kita memulai dari awal," pinta Maya. "Semua sudah selesai ketika kita berdua di Bali waktu itu, apa kamu lupa? Kan aku sudah menjelaskan semuanya, lagian selama ini aku bertanggung jawab," ucap Boy yang membuat pikiran Tejo negatif, tanggung jawab? Apa maksud perkataan itu?? Jangan-jangan… ah tak mau berprasangka buruk, lebih baik Tejo tanyakan langsung. Brak.. Suara pintu dibuka dengan keras membuat penghuninya kaget. "Apa maksud perbincang

  • KAWIN KONTRAK SANG PEWARIS TUNGGAL   Ketahuan

    *Sebelum Boy pulang, terlebih dahulu Boy menelpon oma nya agar tidak pulang ke rumah*"Halo, Boy? Ada apa? Oma lagi sibuk nih," tanya Puspa. "Oma lagi dimana sih?" tanya Boy penasaran. "Oma lagi hangout sama bestie oma dong, kenapa emangnya?" tanya Puspa. "Kebetulan sekali, tadi Boy ditawari voucher menginap di salah satu hotel di Bandung untuk 4 orang dan itu untuk hari ini, otomatis Boy gak bisa dong oma kan pekerjaan dikantor lagi selangit, kok tiba-tiba Boy ingin menelpon Oma eh taunya oma lagi hangout sama temen-temen oma, coba tanyain ke temannya mau apa enggak?" ucap Boy yang dijawab antusias para bestie yang telah lanjut usia. "Mereka mau dong.. Kapan berangkatnya?" tanya Puspa memastikan. "Penerbangan jam 1 siang ini oma, kalau mau akan Boy konfirmasi ke teman Boy dulu ya," ucap Boy. "Oma nanti pulang dulu bawa beberapa baju dan pendukung lainnya," ucap oma. "Eits.. Ini udah jam 11

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status