Share

Kejujuran

Aku duduk di teras depan sembari melihat Azha dan Alma bermain bersama Kakeknya di halaman rumah. Mereka asyik berlari ke sana kemari sambil tertawa. Anak kecil memang hidup tanpa beban,mereka bisa tertawa lepas meski baru saja menangis. Mereka bisa hidup bebas tanpa masalah yang menghantui sepanjang waktu,berbeda dengan orang dewasa. Itu yang membuatku rindu menjadi anak-anak.

“Hanin ....” Aku menoleh Bunda sudah berdiri di sampingku sambil menggendong Ali.

Bunda menidurkan Ali di stroller kemudian menjatuhkan bobot di kursi, tepat sebelahku. Wanita yang sudah melahirkanku itu menatapku dengan sorot mata penuh tanda tanya.

“Bunda ingin bertanya sesuatu?” tanyaku saat melihatnya termenung sambil menatapku. Beliau mengangguk.

“Kamu menyesal meminta Bayu menikah lagi?” tanyanya sambil mengunci mata ini.

“Apa aku terlihat menyesal,Bun?” Seulas senyum kuberikan padanya.

“Jangan pernah coba-coba membohongi ibu kandung kamu sendiri,Nin. Sebagai seorang ibu,Bunda tahu apa yang kamu rasakan
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status