Share

Pendarahan

“Sayang ....” Panggilan dan sebuah sentuhan di tangan membuatku terbangun.

Perlahan kubuka mata lalu membalikkan tubuh ini ke samping. Aku dibuat terkejut dengan keberadaan Mas Bayu. Aku menggosok mata beberapa kali. Ini bukan mimpi,kenapa Mas Bayu bisa di sini? Bukankah inin waktunya bersama Nisa.

“Mas, ini kamu?”

Mas Bayu mendekat lalu mengecup pucuk kepalaku. “Ini nyata,Sayang. Aku di sini.”

“Nisa mana,Mas?” tanyaku saat melihat Mas Bayu memindahkan Ali hingga berada di dekat tembok.

Bukannya menjawab ia justru memeluk tubuhku erat. Kecupan demi kecupan ia berikan kepadaku.

“Hanin,aku menginginkannya,” bisiknya.

“Ta-tapi,Mas ka ....” belum sempat aku melanjutkan kata-kata,Mas Bayu sudah menempelkan bibirnya di tempat yang sama. Hingga akhirnya kami melakukan hal yang sudah beberapa hari tidak kami lakukan.

“Terima kasih,Sayang,’ ucapnya lalu merebahkan tubuh di sampingku.

“Nisa mana,Mas?” tanyaku lagi.

“Nisa di rumah,Nin. Aku datang untuk menjemput kalian. Mas sudah rindu dengan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status