Share

BERANI TARUHAN?

Luna keluar dari kamar mandi dan dia masih melihat Sean duduk di sofa yang tadi mereka gunakan ‘bercinta sesaat’. Dia dengan canggung melewatinya dan kemudian membuka pintu kamarnya.

Sosok Daren muncul di balik pintu dan Luna seketika terkejut.

“Daren, ada apa mencariku?” tanyanya gugup.

Daren mengerutkan keningnya dan dia bertanya-tanya dalam hati apa yang salah dengan kedatangannya di kamar Luna? Apalagi mereka ke sini terlibat pekerjaan yang sama.

“Boleh aku masuk? Aku hanya ingin menyampaikan perubahan jadwal syuting untuk Sean karena aku harus kembali ke Jakarta setelah ini.”

Mulut Luna ternganga sejenak dan dia limbung untuk beberapa detik, bersamaan itu wajahnya mendadak pucat.

Hal itu membuat dahi Daren berkerut-kerut dan tanpa bertanya lagi pada Luna, dia meralat ucapannya.

“Baiklah kalau begitu kita bicarakan di lobi hotel sambil menikmati kopi.”

Luna langsung setuju dan dia masuk sebentar untuk berpamitan pada Sean, tapi dia tentu tidak mengatakan hal itu pada Daren.

“Oke,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status