Share

MAAFKAN KECEROBOHANKU

***

Luna segera ke kamar Sean begitu dia selesai membicarakan jadwal ulang Sean dengan Daren. Meski dia tidak tahu tujuan Sean meminta dia ke kamarnya, Luna sangat deg-degan dan perkataan Daren terngiang di telinganya.

“Mas Sean mencintaiku? Kami bahkan baru dua hari bertemu,” gumam Luna dalam hati.

Dia menghela nafas dan menepis pemikirannya saat pintu kamar Sean dibuka oleh pemiliknya sendiri dan dia langsung deg-degan.

“Masuklah!”

Luna tersenyum segaris tipis dan dia langsung mengikuti langkah Sean. Dia kemudian duduk di sofa dengan jantung yang seolah siap melompat kapan saja.

“Aku memesan ini untukmu, semoga membantu selama kamu di sini.”

Luna mengambil paper bag dari tangan Sean dan dia terkejut saat membukanya.

Pompa ASI? Ya Tuhan...

Wajah Luna berubah semerah tomat karena malu dan dia dengan canggung berkata, “Aku minta maaf soal tadi Mas, harusnya aku sedikit bersabar dan tidak meminta Mas Sean melakukan itu.”

Sean menggeleng dan dia tersenyum dengan lembut, “Tolong jangan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status