Home / Romansa / KEKASIHKU SUPERSTAR / JANGAN BILANG KAMU MENCINTAINYA

Share

JANGAN BILANG KAMU MENCINTAINYA

Author: Rita Hawa
last update Last Updated: 2022-05-16 19:42:32

“Kita putar balik ke jalan Bougenville, Zack!”

“Baik Mas Bos.”

Di seberang sana, Aura langsung lega mendengarnya dan ia dengan senang berkata.

“Terimakasih Sean, aku tahu kamu sangat peduli padaku.”

Hanya gumaman pendek yang keluar dari mulut Sean dan dia kemudian langsung menutup teleponnya.

Luna pura-pura tidak mendengarnya dan dia menatap nanar pemandangan di luar jendela, sementara Daren ia pamit turun dan ikut mobil yang ada di belakang.

Luna ingin ikut turun bersama Daren, tapi Sean mencegahnya.

“Kamu semobil saja denganku, nanti aku akan meminta asisten Aura untuk ikut mobil yang di belakang bersama Daren, Reno dan lainnya.”

Luna sebenarnya malas satu mobil bersama Aura, tapi jika Sean yang memintanya ia tidak bisa tidak menurutinya, jadi dia hanya mengangguk seolah dia tidak keberatan sama sekali.

Mobil kemudian kembali melaju dan putar balik ke jalan Bougenville untuk menjemput Aura.

Tak lama, mobil tiba dan Aura langsung bersemangat. Ia bahkan tidak segan menyuruh Luna pindah ke depan karena dia ingin duduk dengan Sean.

“Kamu pindah di depan sana sama Zacky!”

“Aura...”

Sean ingin menegurnya, tapi Aura langsung menyelanya, “Aku tidak biasa duduk di depan Sean. Lagipula aku yakin Luna tidak akan keberatan.”

“Tidak apa-apa Mas Sean, aku akan pindah!” Luna dengan cepat menyelanya dan ia bergegas turun.

Aura tersenyum penuh kemenangan dan ia langsung duduk dengan arogan di samping Sean.

Mobil kembali melaju dan suasananya berubah menjadi berat dan dingin.

Aura seperti memanfaatkan kesempatan untuk membuat Luna risih, jadi dia terus mengoceh dengan Sean seolah-olah dia dan Sean adalah pasangan yang tidak bisa dipisahkan.

“Sean, hari pertunangan kita semakin dekat, tapi kita belum memilih cincin, kebetulan kemarin temanku mengirim link website toko cincin Royal Jewelry, lihatlah! Mumpung kita punya waktu untuk berdua sekarang.”

Sean tidak fokus, pandangannya terus mengarah ke depan menengok Luna, tapi Aura sangat memaksanya untuk melihat-lihat koleksi cincin di ponselnya.

Sementara Luna, ia merasa lebih baik tidur karena ia juga merasa tidak memiliki hubungan apapun dengan Sean selain hanya sebagai asisten pribadinya. Jadi dia memejamkan matanya untuk istirahat sebentar, lagipula tadi dia bangun terlalu pagi.

Zacky menengok ke arah Luna dan memperhatikan Luna yang tertidur dengan sangat cantik.

Sean memergoki Zacky yang terus memperhatikan Luna dan dia merasa tidak senang, jadi dia menyelanya, “Bilang padaku kalau kamu juga mengantuk, aku bisa menggantikanmu Zack.”

Terdengar peduli tapi Zacky merasa itu sindiran untuknya, jadi dia memilih fokus lagi menyetir.

“Aku sama sekali tidak mengantuk Mas Boss, tenang saja!”

“Baguslah! Fokus ke depan karena perjalanan masih panjang.”

Dia hanya mengangguk dan tak berani lagi menengok ke arah Luna. Sean menyunggingkan bibirnya membentuk seringai kemenangan.

Sementara Aura, dia tentu saja merasa tidak senang.

“Sean, jadi kamu pilih yang mana?”

“Terserah kamu!”

“Kenapa terserah aku? ayolah pilih satu saja dan aku akan mempertimbangkannya,” Aura merengek manja.

Sean menggeleng tegas dan dia dengan santai merubah posisi kursi duduknya agak turun dan bersandar ke belakang.

“Semalam aku tidak istirahat dengan cukup, jadi biarkan aku tidur sebentar, jadi jangan menggangguku."

Aura menggeram marah dalam hati melihat Sean mengabaikannya dan memilih untuk tidur.

Di kursinya, Zacky berusaha menahan tawanya.

Satu setengah jam berlalu dan mobil akhirnya tiba di hotel tempat menginap para pemain film serial web dan para kru.

Luna masih tertidur dengan nyenyak saat tiba, hingga Zacky berusaha membangunkannya.

“Luna bangun!” katanya sambil sedikit menggoyangkan tubuh Luna.

Sean yang baru saja dibangunkan oleh Aura, langsung menegur Zacky.

“Biar aku saja yang membangunkannya nanti, kamu turunkan barang-barang dan ajak Aura masuk.”

Zacky menghela nafas sebelum berkata dengan terpaksa, “Baik Mas Bos.”

“Lagipula kenapa kamu cari asisten malas banget, kamu yang artisnya tapi kamu yang repot membangunkannya.”

“Aku tidak pernah merasa direpotkan Luna,” balas Sean yang kemudian memilih turun mobil dan bergegas ke depan untuk membangunkan Luna.

“Sean, jangan bilang kamu mencintainya!” Aura menghentikan tangan Sean untuk membuka pintu mobil depan dengan tatapan menghina.

“Memangnya kenapa? kita tidak pernah memiliki hubungan apapun selain rekan kerja,” balas Sean dengan kilatan dingin dan kekuatan di matanya yang tak terlukiskan.

Aura terhuyung ke belakang dan pengangan tangannya di tangan Sean langsung melepas.

Bagaimana bisa Sean mengatakan itu? sementara orang tuanya sedang merancang pesta pertunangan dengannya dalam waktu yang begitu dekat. Dalam pemikiran itu, wajah Aura memucat dan lapisan kabut langsung muncul di sepasang matanya.

Tapi Sean tidak peduli, dia langsung membuka pintu mobil dan membangunkan Luna dengan lembut.

Tak lama setelahnya, Luna bangun dengan rambut yang menutupi wajahnya, tapi Sean dengan hati-hati membantu menyibak rambut Luna dari wajahnya yang cantik.

Luna merasa tertegun sebentar dan dia langsung terkesiap saat melihat kilatan kemarahan di mata Aura.

Dia memperbaiki posisi duduknya dan dengan gugup berkata, “Maafkan aku Mas Sean, aku seharusnya tidak tidur begitu lama dan tidak tahu malu seperti ini.”

“Tidak apa-apa, ayo kita masuk."

Luna mengangguk dan turun bersama Sean, sementara Aura tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mencibir Luna, “Asisten macam apa yang justru sangat merepotkan artisnya, dasar tidak berguna. Kamu tahu Sean itu artis papan atas dan kamu justru tidak memperlakukannya dengan baik. Luna, kalau kamu tidak tahu caranya menjadi asisten, kenapa kamu tidak mundur saja?”

Luna tertegun sesaat dan tidak menyangka Aura akan secara terang-terangan menegurnya bahkan ketika di depan Sean, jadi dia sangat malu juga marah.

Sementara Sean, ia langsung menggandeng Luna dan mengajaknya masuk ke hotel tanpa berbicara apapun.

Melihat hal itu, Aura mengepalkan tinjunya erat-erat dan berteriak marah. Ia tidak menyangka Sean akan begitu membela asistennya daripada dirinya.

Aura merasa ini tidak bisa dibiarkan, jadi ia mengeluarkan ponselnya dan memutar nomor seseorang.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   MEMINTA BANTUAN

    “Ya, tentu saja kamu harus merasa seperti itu karena kedatangan tamu istimewa.” Goda Sean.Chevra terkekeh dan dia langsung menghampiri Sean untuk menyambutnya. Mereka kemudian pergi ke halaman belakang sambil menikmati kopi sebelum masuk ke obrolan inti. “Hmm, jadi karena Jeremy?” “Ya, kakakmu satu itu selalu saja menggangguku.”Chevra tertawa kecil sebelum berkata, “Jangan lupa kita bertiga satu ayah, jadi dia juga sebenarnya kakakmu.” Sean hanya mengedikkan bahunya malas sambil menyeruput kembali kopinya. “Sayangnya aku melupakan itu dan hanya menganggapmu saja yang saudaraku.”Chevra hanya mendengus sebelum kembali menanggapi perkataan Sean.“Lalu bantuan apa yang kamu butuhkan dariku?” “Tentu saja informasi tentang Louis.” Chevra mengerutkan keningnya dengan keras begitu mendengar nama mendiang sahabatnya disebut.“Louis? Ada perlu apa kamu bertanya tentang dia?” “Jeremy memegang semua kartu as Luna hingga membuat Luna terpaksa kembali padanya, dan menurutku

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   TIDAK PUNYA PILIHAN LAIN?

    “Jeremy, aku harus memandikan dan menidurkan Xander terlebih dulu.”Luna langsung pergi begitu saja tanpa ingin menjawab pertanyaan Jeremy karena jelas ia tidak mungkin menerimanya kembali, Jeremy sudah pernah menghancurkan semua kehidupannya bahkan di usianya yang baru genap 21 tahun saat itu, dan sekarang dia meminta menikahinya? “Apa dia sudah gila?” keluh Luna dalam hati saat memandikan Xander.Dia sampai tidak fokus hingga lupa membersihkan rambut Xander, alhasil dia harus kembali memandikan Xander.“Mommy minta maaf.” Lirih Luna sambil mendudukkan Xander ke tempat tidur sambil membasuh tubuhnya yang putih bersih dan berisi, dia seperti pangeran kecil yang menggemaskan.Xander hanya tersenyum cerah sambil menampilkan deretan giginya yang baru saja tumbuh, dia seolah ingin menghibur Luna dengan senyuman itu. “Xander, apa kamu menyukai Daddy?”“Dddddy.” Lagi-lagi Xander tersenyum cerah sambil bertepuk membenturkan mainan di tangan kanan dan kirinya. Luna yang saat ini sedang mem

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   JEREMY INGIN MENIKAHI LUNA?

    ***“Jadi kapan kita akan ke Barcelona?” Ungkit Luna lagi saat mereka sarapan bersama. “Besok, apa kau senang sekarang?” Luna tersenyum begitu manis dan mengangguk. Meski di dalam hatinya dia sangat muak bersikap manis lagi seperti dulu, tapi demi bertemu Louis, dia rela melakukan apapun.“Aku akan menuruti apapun yang kau minta.” “Benarkah?” “Hmm, katakan saja! Apa ada hal lain? Mumpung aku sedang baik hati padamu karena semalam.” “Aku ingin tinggal bersama Xander selamanya.” Luna tersenyum penuh kemenangan saat mengatakan itu. Apa lagi yang dia inginkan kecuali itu?Jeremy menaikkan salah satu alisnya dan dia mencondongkan tubuhnya pada Luna sambil berbisik, “Asal kau terus disisiku, kau bisa kapanpun menemuinya.”Hati Luna langsung menyusut, dia menatap Jeremy dengan kesal sebelum kembali sibuk dengan sarapannya.“Aku akan menyuruh pelayan membawa Xander ke apartemenmu.” Luna hanya mengangguk acuh sambil mengelap tisu di bibirnya.“Dan kau harus menyusuinya.”

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   KECEWA DENGAN LUNA

    ***Sinar matahari menembus dinding kaca bertirai transparan yang membuat Sean akhirnya menggeliat bangun. Tangannya meraba-raba ponselnya dan menemukannya di atas nakas. “Sudah jam 8, Luna sudah bangun belum ya?” Gumamnya.Dia bangkit dengan malas sambil mengucek matanya saat ponselnya kemudian berdering. Nama Daren tertera di layar dan Sean langsung menggeser ikon hijau untuk menerimanya. “Ya Dar, ada apa? Bukankah ini hari liburku?” Protes Sean.“Aku tahu, tapi aku ingin memberitahu kabar bahagia untukmu.” “Kabar bahagia apa?” “Video viralmu dengan Luna sudah ditakedown, juga semua komentar negatif tentang kalian sudah dihapus bersih tak tersisa, jadi kita tidak perlu merekayasa apapun. Ini menyenangkan bukan?” Daren tampak begitu bersemangat.Berbeda dengan Sean yang justru merasa linglung setelah mendengarnya.“Bagaimana itu bisa terjadi? Apa Luna meminta Jeremy untuk....”Dia tersentak saat mengingat Luna dan bergegas keluar dari kamarnya dan mencari Luna.“Se

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   ONE NIGHT WITH JEREMY

    Luna sedang mengamati foto Sean yang tampan sempurna di ponselnya ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya.Dia kemudian menyimpan ponsel pemberian Sean itu ke tasnya dan membukakan pintu.Sosok Jeremy yang tinggi menjulang itu berdiri elegan di depannya dengan setelan biru muda yang membuat wajahnya terlihat bersih dan sangat tampan mempesona.Luna sampai gugup menghadapinya. “Jeremy, kau datang dengan cepat.” Jeremy hanya bergumam dan dia langsung masuk begitu saja. Luna tidak punya pilihan mengikutinya setelah menutup pintu kamar. “Bukankah tadi lokasi yang kau berikan itu berada di sebuah villa? Kenapa sekarang kau berada di hotel?” “Aku ingin menunggumu di sini.” Luna tidak tahu jawabannya itu akan berdampak apa nanti, tapi hanya itu yang dia punya di sela kegugupannya saat ini.Jeremy tersenyum tipis sambil memandangi view dinding kaca yang menghadap kolam dan juga pemandangan malam kota Bogor yang sangat indah. Dia kemudian berbalik untuk menatap Luna dan berkat

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   KABUR DARI SEAN

    Malam ini Luna benar-benar tidak bisa tidur nyenyak. Dia terus memikirkan perkataan Sean yang memaksanya untuk menjadi artis Aaron Management.Bukannya dia tidak bisa, tidak. Bukan soal itu. Luna jelas tidak asing dengan dunia entertainment karena bagaimanapun mamanya, Lucia Hart adalah dulunya seorang model dan juga artis terkenal pada masanya, hanya saja mamanya menutup rapat kehidupan pribadinya hingga publik sampai saat ini tidak ada yang tahu bahwa Luna adalah putrinya. Lagipula Lucia Hart tidak menggunakan nama aslinya, tapi dia memakai nama Kaluna Rose yang merupakan nama panjang Luna, Kaluna Rosivera Hart.Dulu, Lucia sering mengajarkan Luna berakting hingga cara berjalan ala model profesional, dia sangat ingin Luna menjadi seperti dirinya nanti ketika Luna sudah berusia 17tahun. Tapi, sebelum Luna menginjak usia itu, Lucia meninggal dan Rebecca hadir di tengah keluarganya untuk mengacaukan semuanya. Luna dilarang mengikuti casting juga sekolah akting, meski dia tidak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status