Home / Romansa / KEKASIHKU SUPERSTAR / NAMA YANG BAGUS

Share

NAMA YANG BAGUS

Author: Rita Hawa
last update Last Updated: 2022-05-14 22:48:49

“Kami sudah tidak bersama lagi,” balas Luna dengan senyum getir yang menghiasi wajah cantiknya.

Pada saat itu, mobil tiba di depan rumah kontrakan Luna.

“Aku pulang dulu, bye semuanya, sampai jumpa lagi besok.” Ucapnya dipenuhi dengan senyuman yang lebih tepatnya sangat ia paksakan.

Tanpa menunggu jawaban dari ketiganya, ia membuka mobil dan segera turun. Sean merasa bersalah telah bertanya hal itu pada Luna, jadi dia ikut turun menyusul Luna.

“Luna tunggu!”

Luna berbalik dan menatap Sean terkejut.

“Ada apa Mas Sean?”

“Emm, aku minta maaf.”

Ia tersenyum sebelum berkata, “It’s okey.”

Sean tersenyum lega dan dengan canggung berkata, “Salam buat baby kamu, aku pulang dulu.”

Luna mengangguk dan tersenyum dengan lembut, membuat jantung Sean berdegup kencang mendapat senyuman seperti itu dari Luna.

Ia berbalik dan kembali ke mobilnya. Reno dan Zacky berlomba berdehem menggoda Sean, tapi Sean bersikap cuek dan dengan dingin berkata, “Zacky, ayo kita pulang!”

Meski begitu di dalam hatinya ia merasa sangat senang.

Hal yang sama pun dirasakan Luna, hatinya berbunga-bunga dengan sikap Sean meski pekerjaan hari ini ia lalui dengan tidak mudah.

“Ehem, happy banget Lun.” Vania yang baru saja keluar dari kamar Xander, menggodanya.

Luna tersenyum malu dan ia menghampiri Vania.

“Xander sudah tidur?”

“Baru saja tidur, jangan mengalihkan pembicaraan! Kamu happy banget kenapa?”

Luna nyengir kuda dan ia merangkul Vania lalu menuntunnya ke sofa.

“Happy karena bisa bekerja dengan Sean, ternyata dia orangnya baik banget,” jelas Luna dengan senyumnya yang merekah.

Vania mengerucutkan bibirnya dan dia ikut senang meski sebenarnya ia khawatir dengan berita di media sosial hari ini, Aura pasti tidak akan segan menyakiti Luna, mengingat ia tahu sifat asli Aura, ia dan Aura dulu teman sebangku ketika SMA.

“Syukurlah, aku harap kamu betah dengan pekerjaan itu,” balas Vania dengan senyum yang dipaksakan.

Luna hanya mengangguk meski ada yang ingin ia ceritakan pada Vania soal Aura dan fans fanatiknya, tapi ia urung.

“By the way, Xander sudah kamu kasih susu formula Van? Kenceng banget dadaku gak diminum Xander seharian.”

“Sudah, makanya dia tidur pulas. Mandi dulu lah Lun, habis itu pompa taruh kulkas buat besok pagi. Kata Daren besok kamu harus ikut Sean syuting ke Bogor pagi-pagi sekali kan?”

“Okey Vania Sayang, tapi kamu jaga Xander lagi besok? Aku bawa dia ke tempat penitipan baby saja ya. Kamu gak mungkin jaga Xander setiap hari, bagaimana dengan toko kuemu?”

Vania memutar matanya malas ke arah Luna.

“Aku pemilik toko kue itu Lun, santai saja lah. Lagipula kalau aku sibuk, aku pasti tetap bawa Xander ke rumahku dan lebih baik aku suruh salah satu pelayan rumahku untuk membantu menjaganya.”

Hati Luna berubah menjadi hangat mendengar perkataan Vania, jadi dia tidak bisa menahan air matanya dan memeluk Vania dengan erat.

“Ya tuhan Vania, thanks ya. Aku beruntung memiliki sahabat sepertimu.”

Vania tersenyum dan ia mengelus pundak Luna. Baginya kebahagiaan Luna adalah kebahagiaannya juga.

Sebegitu pentingnya Luna bagi Vania sejak ia tahu bahwa Jeremy, sepupunya menghamili Luna dan kemudian mencampakkannya.

“Sudah malam, mandi dan istirahatlah! Aku akan menginap malam ini, tapi besok aku akan pulang bersama Xander. Selama kamu di Bogor, dia akan tinggal di rumahku.”

Luna mengangguk dan kemudian dia teringat sesuatu.

“Van, tapi aku mohon jaga Xander dengan baik. Aku tidak mau seseorang mengambilnya dariku. Kamu tahu maksudku kan?”

Vania yang mengerti langsung mengangguk dan berkata dengan lembut, “Kamu tenang saja, aku tidak akan mengkhianatimu.”

Luna menghela nafas lega.

Keesokan harinya.

Luna bangun bahkan saat matahari belum terbit, ia membersihkan diri dan kemudian pergi ke dapur untuk memasak beberapa masakan jepang untuk Sean dan juga beberapa masakan lokal untuk Zacky, Reno dan para pengawal Sean.

Ia juga tak lupa menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Vania sebelum berangkat, nasi goreng ebi kesukaan Vania.

Vania langsung tergugah dengan aroma nasi goreng ebi buatan Luna dan dia langsung bersemangat untuk menghampirinya ke dapur.

“Baunya enak sekali.”

“Aku membuatnya untukmu Van, makanlah! aku mandikan Xander dulu.”

Vania mengangguk dengan tangannya sudah tidak tahan lagi untuk melahap nasi goreng kesukaannya.

Pada saat itu, suara ketukan pintu terdengar di luar. Vania mengerutkan keningnya dan melirik jam tangannya. Ini masih jam lima pagi, siapa yang datang?

Vania menepis penasarannya dan segera bangkit, ia membuka pintu dan ekspresinya langsung terkejut.

“Sean, Daren!” serunya.

“Ya honey, ini kami.”

“Dimana Luna?” Sean langsung menyelanya.

Vania hanya bergumam dan ia menyuruh mereka berdua masuk.

“Luna sedang memandikan baby Xander, duduklah! Aku akan membuatkan teh untuk kalian.”

Mereka berdua mengangguk dan duduk di ruang tamu. Pada saat itu Luna keluar dari kamar mandi dan memasuki kamar baby Xander yang dekat dengan ruang tamu.

Ia yang memakai daster midi rumahan dengan baby Xander di gendongannya, begitu terkejut melihat Daren dan Sean duduk di ruang tamunya. Ia tersenyum malu sebelum menyapa mereka berdua dengan canggung.

“Mas Sean, Daren. Sejak kapan kalian kesini?”

“Baru saja,” Sean langsung menjawabnya dan menatap Luna tanpa kedip.

Baginya, bahkan dengan tanpa makeup dan hanya memakai daster, kecantikan Luna justru semakin bertambah di mata Sean dan membuatnya semakin jatuh cinta.

Luna malu-malu mendapat tatapan Sean yang seperti itu dan langsung pamit masuk ke dalam kamar.

Tak lama kemudian, ia keluar dengan pakaian yang lebih formal dengan Xander yang tertidur di gendongannya.

“Kita berangkat sekarang?”

“Iya,” balas Daren sambil melirik jam tangannya.

“Lokasinya lumayan jauh, kalau tidak berangkat sekarang kita akan terlambat.” Lanjutnya.

Luna mengangguk dan kemudian menyerahkan Xander pada Vania, setelah puas mencium babynya ia ikut masuk ke dalam mobil bersama Sean dan Daren.

“Baby kamu lucu banget, siapa namanya?” Sean langsung membuka percakapan saat Luna baru saja mendudukkan dirinya di samping Sean di kursi belakang.

“Xander, namanya Xander.”

“Nama yang bagus.”

Luna tersenyum malu-malu dan hatinya tiba-tiba menjadi hangat. Selama ini Jeremy saja tidak pernah memuji nama Xander dan memperhatikannya, tapi Sean berbeda.

Pada pemikiran itu, Luna merasa bahagia, tapi kebahagiaan itu hanya sebentar.

Ponsel Sean berdering dan nama Aura tertera di layar ponselnya. Sean tidak langsung menjawabnya dan hanya mengeceknya, jadi jelas Luna yang duduk di sampingnya mengetahuinya.

Panggilan masuk berkali-kali dan akhirnya Sean terpaksa menjawabnya dengan malas.

“Ya Aura, ada apa?”

“Ban mobilku bocor Sean, jemput aku plis!”

“Hmm, kamu dimana?”

“Di jalan Bougenville.”

“Aku sudah melewati jalan itu karena aku dan Daren berangkat dari rumah Luna.”

Mendengar nama Luna, Aura mengepalkan tinjunya dan menggeram dalam hati, kemudian ia memaksa Sean agar tetap menjemputnya. Aura tidak ingin Sean dan Luna semakin dekat.

“Tapi Sean, kamu kan bisa putar balik sebentar. Ayolah! Aku hanya berangkat dengan Jane managerku," rengeknya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   MEMINTA BANTUAN

    “Ya, tentu saja kamu harus merasa seperti itu karena kedatangan tamu istimewa.” Goda Sean.Chevra terkekeh dan dia langsung menghampiri Sean untuk menyambutnya. Mereka kemudian pergi ke halaman belakang sambil menikmati kopi sebelum masuk ke obrolan inti. “Hmm, jadi karena Jeremy?” “Ya, kakakmu satu itu selalu saja menggangguku.”Chevra tertawa kecil sebelum berkata, “Jangan lupa kita bertiga satu ayah, jadi dia juga sebenarnya kakakmu.” Sean hanya mengedikkan bahunya malas sambil menyeruput kembali kopinya. “Sayangnya aku melupakan itu dan hanya menganggapmu saja yang saudaraku.”Chevra hanya mendengus sebelum kembali menanggapi perkataan Sean.“Lalu bantuan apa yang kamu butuhkan dariku?” “Tentu saja informasi tentang Louis.” Chevra mengerutkan keningnya dengan keras begitu mendengar nama mendiang sahabatnya disebut.“Louis? Ada perlu apa kamu bertanya tentang dia?” “Jeremy memegang semua kartu as Luna hingga membuat Luna terpaksa kembali padanya, dan menurutku

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   TIDAK PUNYA PILIHAN LAIN?

    “Jeremy, aku harus memandikan dan menidurkan Xander terlebih dulu.”Luna langsung pergi begitu saja tanpa ingin menjawab pertanyaan Jeremy karena jelas ia tidak mungkin menerimanya kembali, Jeremy sudah pernah menghancurkan semua kehidupannya bahkan di usianya yang baru genap 21 tahun saat itu, dan sekarang dia meminta menikahinya? “Apa dia sudah gila?” keluh Luna dalam hati saat memandikan Xander.Dia sampai tidak fokus hingga lupa membersihkan rambut Xander, alhasil dia harus kembali memandikan Xander.“Mommy minta maaf.” Lirih Luna sambil mendudukkan Xander ke tempat tidur sambil membasuh tubuhnya yang putih bersih dan berisi, dia seperti pangeran kecil yang menggemaskan.Xander hanya tersenyum cerah sambil menampilkan deretan giginya yang baru saja tumbuh, dia seolah ingin menghibur Luna dengan senyuman itu. “Xander, apa kamu menyukai Daddy?”“Dddddy.” Lagi-lagi Xander tersenyum cerah sambil bertepuk membenturkan mainan di tangan kanan dan kirinya. Luna yang saat ini sedang mem

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   JEREMY INGIN MENIKAHI LUNA?

    ***“Jadi kapan kita akan ke Barcelona?” Ungkit Luna lagi saat mereka sarapan bersama. “Besok, apa kau senang sekarang?” Luna tersenyum begitu manis dan mengangguk. Meski di dalam hatinya dia sangat muak bersikap manis lagi seperti dulu, tapi demi bertemu Louis, dia rela melakukan apapun.“Aku akan menuruti apapun yang kau minta.” “Benarkah?” “Hmm, katakan saja! Apa ada hal lain? Mumpung aku sedang baik hati padamu karena semalam.” “Aku ingin tinggal bersama Xander selamanya.” Luna tersenyum penuh kemenangan saat mengatakan itu. Apa lagi yang dia inginkan kecuali itu?Jeremy menaikkan salah satu alisnya dan dia mencondongkan tubuhnya pada Luna sambil berbisik, “Asal kau terus disisiku, kau bisa kapanpun menemuinya.”Hati Luna langsung menyusut, dia menatap Jeremy dengan kesal sebelum kembali sibuk dengan sarapannya.“Aku akan menyuruh pelayan membawa Xander ke apartemenmu.” Luna hanya mengangguk acuh sambil mengelap tisu di bibirnya.“Dan kau harus menyusuinya.”

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   KECEWA DENGAN LUNA

    ***Sinar matahari menembus dinding kaca bertirai transparan yang membuat Sean akhirnya menggeliat bangun. Tangannya meraba-raba ponselnya dan menemukannya di atas nakas. “Sudah jam 8, Luna sudah bangun belum ya?” Gumamnya.Dia bangkit dengan malas sambil mengucek matanya saat ponselnya kemudian berdering. Nama Daren tertera di layar dan Sean langsung menggeser ikon hijau untuk menerimanya. “Ya Dar, ada apa? Bukankah ini hari liburku?” Protes Sean.“Aku tahu, tapi aku ingin memberitahu kabar bahagia untukmu.” “Kabar bahagia apa?” “Video viralmu dengan Luna sudah ditakedown, juga semua komentar negatif tentang kalian sudah dihapus bersih tak tersisa, jadi kita tidak perlu merekayasa apapun. Ini menyenangkan bukan?” Daren tampak begitu bersemangat.Berbeda dengan Sean yang justru merasa linglung setelah mendengarnya.“Bagaimana itu bisa terjadi? Apa Luna meminta Jeremy untuk....”Dia tersentak saat mengingat Luna dan bergegas keluar dari kamarnya dan mencari Luna.“Se

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   ONE NIGHT WITH JEREMY

    Luna sedang mengamati foto Sean yang tampan sempurna di ponselnya ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya.Dia kemudian menyimpan ponsel pemberian Sean itu ke tasnya dan membukakan pintu.Sosok Jeremy yang tinggi menjulang itu berdiri elegan di depannya dengan setelan biru muda yang membuat wajahnya terlihat bersih dan sangat tampan mempesona.Luna sampai gugup menghadapinya. “Jeremy, kau datang dengan cepat.” Jeremy hanya bergumam dan dia langsung masuk begitu saja. Luna tidak punya pilihan mengikutinya setelah menutup pintu kamar. “Bukankah tadi lokasi yang kau berikan itu berada di sebuah villa? Kenapa sekarang kau berada di hotel?” “Aku ingin menunggumu di sini.” Luna tidak tahu jawabannya itu akan berdampak apa nanti, tapi hanya itu yang dia punya di sela kegugupannya saat ini.Jeremy tersenyum tipis sambil memandangi view dinding kaca yang menghadap kolam dan juga pemandangan malam kota Bogor yang sangat indah. Dia kemudian berbalik untuk menatap Luna dan berkat

  • KEKASIHKU SUPERSTAR   KABUR DARI SEAN

    Malam ini Luna benar-benar tidak bisa tidur nyenyak. Dia terus memikirkan perkataan Sean yang memaksanya untuk menjadi artis Aaron Management.Bukannya dia tidak bisa, tidak. Bukan soal itu. Luna jelas tidak asing dengan dunia entertainment karena bagaimanapun mamanya, Lucia Hart adalah dulunya seorang model dan juga artis terkenal pada masanya, hanya saja mamanya menutup rapat kehidupan pribadinya hingga publik sampai saat ini tidak ada yang tahu bahwa Luna adalah putrinya. Lagipula Lucia Hart tidak menggunakan nama aslinya, tapi dia memakai nama Kaluna Rose yang merupakan nama panjang Luna, Kaluna Rosivera Hart.Dulu, Lucia sering mengajarkan Luna berakting hingga cara berjalan ala model profesional, dia sangat ingin Luna menjadi seperti dirinya nanti ketika Luna sudah berusia 17tahun. Tapi, sebelum Luna menginjak usia itu, Lucia meninggal dan Rebecca hadir di tengah keluarganya untuk mengacaukan semuanya. Luna dilarang mengikuti casting juga sekolah akting, meski dia tidak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status