Share

Berharap Ada Kesempatan Kedua

Rio mematung di tempatnya berdiri. Berniat menunggu Hana kembali ke sini. Ia memilih memesan makan siang di salah satu meja pelanggan.

Jika saja Hana masih sah menjadi istrinya, tak akan ia izinkan perempuan itu untuk melakukan hal seperti sekarang dengan laki-laki mana pun.

Rio hanya mampu mengeram kesal ketika tatapan matanya tertuju pada mereka. Menangkap pemandangan sebuah keluarga yang nampak begitu hangat.

Hakim berkali-kali melirik ke arah Rio yang masih setia menunggu Hana. Ia tahu jika itu adalah suami Hana. Namun, sedikit heran karena Rio tak langsung ke sini untuk makan bersama.

Sepanjang acara makan siang, Hakim dilanda banyak pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan Hana dan laki-laki di ujung sana. Hatinya tiba-tiba merasa tak nyaman.

Lebih lagi perubahan wajah Hana sejak Rio datang ke tempat ini.

"Kenapa suamimu nggak diajak makan bersama di sini? Aku jadi nggak enak, Na," ucap Hakim dengan suara pelan setengah berbisik.

Hakim masih sangat kenal wajah Rio, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status