Share

Part 127–Panas?

Selama makan di restoran, hanya aku dan Mas Williamlah yang berbincang. Claudia bak makhluk tak kasat mata yang tidak diakui kehadirannya. Dia menyantap makan siang dengan wajah masam sambil sesekali melirik pada kami yang duduk di hadapannya.

"Enak?"

Aku mengangguk dan tersenyum. "Coba, deh, Mas."

Mas William membuka mulut menerima suapan dariku, lalu tersenyum.

"Enak, kan?" Aku terkekeh kecil.

"Iya. Kamu mau coba punya mas enggak?"

"Mau, dong."

Kini giliran aku yang tersenyum menerima suapan darinya beberapa kali. Setelah menghabiskan menu utama, kini aku tengah menikmati es krim strawberry. Sementara, Mas William sedang menikmati minuman sodanya sambil memandangiku.

"Ada es krim nempel." Mas William mengusap sudut bibirku dengan ibu jari. "Manis," imbuhnya setelah menjilat ibu jari sendiri.

Aku tertawa kecil. "Manis, dong, Mas. Namanya juga es krim."

"Iya. Semanis yang lagi makan esnya." Mas William mencubit gemas hidungku.

"Eh? Mau ke mana, Claudia?" tanyaku saat melihatnya beranj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status