Share

bab 8

DERT...DERT... Sebuah panggilan di handphone Mas Angga memaksaku harus beranjak dari posisi ternyaman ku. Pundak ku terasa lelah karena beban kepala Mas Angga.

"Hallo.." tak ada nama tertera di handphone tersebut.

"Ngga..Cepat keluar!"

Ku alihkan panggilan suara itu menjadi video call, karena itu suara Mama mertua, sudah pasti dia tengah bersama wanita itu.

"Mas Angga lagi tidur ini," ucapku sambil memperlihatkan Mas Angga yang tertidur di pangkuanku, tadi sempat tertidur di pundak, tapi karena aku merasa capek akhirnya ku pindah kepalanya di atas bantal. Berhubung Mama mertua menelfon, ku pindah lagi ke pangkuanku.

"Heh, perempuan sial, kamu apakan Angga sampai dia tertidur di pangkuan mu?" Bentak Mama mertua.

"Nggak aku kasih apa-apa, Mas Angga nya sudah jatuh cinta sama aku kali. Posisi ini saja dia yang minta,"

"Ini pasti kamu pakai pelet,"

"Kalau aku pakai pelet, Mama pasti pakai susuk, iya kan?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status