Share

20. Ramuan Oblivate

"Kita bertemu lagi ... Tuan Putri. Kau terlihat jauh lebih baik sekarang," ucap Pangeran Alfons seusai mengecup tangan Sheira.

'Mereka sudah pernah bertemu?' Ditrian membatin.

"Ah ... betapa tidak sopannya aku. Kau sedang sakit. Duduklah," bahkan Pangeran Alfons menarikkan kursi untuk Sheira. Tepat di samping kursi miliknya.

Luar biasa. Mungkin baru pertama kali Ditrian melihatnya bersikap baik pada orang lain.

"Terimakasih atas kebaikan Yang Mulia Putra Mahkota. Tapi ... sebaiknya saya kembali. Saya tidak ingin mengusik kenyamanan Yang Mulia," ucap Sheira masih menatap lantai. Suaranya agak bergetar.

Ditrian mengernyit heran. Wanita itu adalah orang yang tidak aka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
Run Sheira! Run!!!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status