Share

21. Pertunjukan untuk Peter

Wajah memuakkan Alfons kini sangat dekat pada hidungnya. Sheira bisa mencium bau parfum mewah beradu dengan bau tanaman obat.

Ia mengeluarkan lidahnya dan mulai menjilati bibir merah muda Sheira.

'Tidak! Hentikan! Kau monster! Bejat!' kata-kata itu hanya bisa ia teriakkan dalam hati.

Tubuhnya masih tersenyum sambil menatap kosong.

"Pa-pangeran ...," lirih Peter takut-takut.

Alfons berhenti. Ia tersenyum licik pada Peter. "Kunci pintunya rapat-rapat," perintahnya.

Dengan tergagap, Peter mengunci pintu kayu mewah pohon ek itu. Ia lalu menoleh ke arah mereka berdua lagi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dyah Ayoe Kusumadewie
putra mahkota brengsek n raja pengecut gk suka aku baca bab ini,. kasian siera ya ampun..
goodnovel comment avatar
Kikiw
plis! aku yakin Sheira bukan gadis lemah yg bisa ditindas! aku nangis baca bab ini!
goodnovel comment avatar
Retnoningtyas
ceritanya sy TDK suka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status