Share

25. Belati

Petang itu dia sudah kembali dengan rapi dan bersih. Peter melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan tanpa meninggalkan jejak sedikit pun atas pemerkosaan barusan. Tetapi, Sheira tidak lupa dengan yang terjadi. Ia terduduk di kamar mandi dengan memeluk lututnya. Wajahnya terbenam dan menangis hebat. Sendirian.

Tubuhnya sakit, dan ia masih mengingat wajah orang-orang bejat itu. Dan semua yang mereka lakukan padanya. Ia marah, sangat marah. Merasa jijik pada dirinya sendiri. Kotor dan hina! Ia mengutuk. Terutama pada si brengsek Alfons. Mulutnya tak bisa berkata apapun soal ramuan oblivate atau bagaimana dia diperkosa beramai-ramai.

Sheira sangat muak. Rasanya ingin mati saja. Belum pernah dia merasa semalu dan sehina ini seumur hidupnya.

Bagaimana pun caranya, dia akan membalas dendam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
buat Sheira kuat dong!!!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status