Share

35. Selir dan Tunangan

Selama ini, Ditrian baru sadar. Helaian itu memang terlihat seperti benang-benang emas yang berkilau. Lembut dan halus bagaikan langit senja yang mengalir seperti sungai.

"Maksudmu ...."

"Aku adalah keturunan dari Rapunzel di cerita dongeng itu."

Ditrian lengang. Dia masih sangsi.

"Kau ingat menara di hutan Galdea Timur yang diceritakan oleh Sir George?" pria itu mengangguk. "Kuyakin ... itu adalah menara Rapunzel."

"Lalu? Jika kau memang keturunan Rapunzel, bagaimana kau akan membuka wilayah itu?"

"Aku harus melihat menara itu. Legenda bilang, ada teka-teki di dalam menara yang akan mengangkat kutukan di tanah itu."

"Jadi ... kau ingin ke Galdea Timur? Ke menara itu?"

Sheira mengangguk penuh keyakinan. Matanya berbinar. Cahaya siang itu memantul ke mata peraknya seperti manik-manik.

Segenap angan-angan memenuhi kepala Ditrian. Cerita Sir George kembali terpanggil dalam memorinya. Hantu-hantu kepala dan lipan raksasa ber

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status