Share

67. Sekarat

Dada Ditrian berat, seperti ada yang menindih. Ia sudah tak bisa berbuat apa-apa selain menatap Sheira. Tubuhnya lemah, sekarat, terkapar di lantai gua.

Mata emasnya cuma bisa memandang wanita itu, yang berjarak semeter dari tempatnya terbaring. Tangan Ditrian berusaha meraihnya.

"Shei ...," ucapnya lemah. Air matanya menetes.

Sedang Sheira, ia memandang langit-langit dengan sepasang mata perak jernih. Tubuhnya kering dan kurus sekali. Kulitnya menghitam dan keriput. Rambutnya telah menguban semua. Ia tua.

Mendengar suara pria itu memanggil, bola matanya melirik. Ia nampak terkejut, kemudian sepasang mata perak itu memandangnya pedih dan menangis. Tangan mereka berusaha meraih satu sama lain dengan begitu sukar.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status