Share

Bab 15

Pov Diva

Menunggu adalah hal yang paling membosankan. Itulah yang aku rasakan sekarang. Kukira Pangeran tadi memanggil karena dia sudah sampai. Hanya saja ternyata tidak, bahkan panggilan pun dia matikan. Mungkin kegesek kali, ya ponselnya, dia sedang di jalan dan ponselnya disimpan di saku celana.

[Pangeran, sudah di mana? Aku pesenin dulu jangan?]

Kukirim lagi pesan. Nyesel juga gak punya nomor teleponnya. Jadi masih ribet tukar pesan di applikasi messenger. Dia tampak sedang online tetapi belum ada balasan.

“Va, haus!” Nurlaela melirik ke arahku.

“Ya sudah, pesen duluan saja, La.”

“Ditraktir kan, Va?”

“Hmmm. “

Aku menjawab tanpa menoleh, jemariku sibuk mengetik dan mengirim pesan lagi pada Pangeran. Hanya saja, balasan belum juga kuterima.

Nurlaela melambaikan tangan ke arah waitress. Lalu memesan dua minuman yang aku gak nyimak entah mesan apa.

Minuman sudah datang, ternyata dia memesan dua es kopi dengan jelly. Aku pun meneguknya sambil sesekali memperhatikan ke arah pintu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rini Biyunge AffanRafif
aish aish .. ...hayo pada ngapain?
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
bahaya mengintai...
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
jeng jeng .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status