Share

Bab 112

Pernyataan Cinta

—Jalaluddin Rumi—

Kau yang telah menutup rapat bibirku, tariklah misaiku ke dekat-Mu

Apakah maksud-Mu? Mana kutahu?

Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu

Kukunyah lagi memamah kepedihan mengenang-Mu

Bagai unta memamah biak makanannya, dan bagai unta yang geram mulutku berbusa

Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara, di hadirat kasih aku jelas nyata

Aku bagai benih di bawah tanah, aku menanti tanda musim semi

Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi

***

Nurul tersadar dari kesedihannya setelah Yumna mengingatkan kalau dia harus memperbaiki hubungan dengan Allah agar rasa kecewa dari berharap lebih itu beringsut hilang.

Dia menyeka air matanya, menelan kesedihan itu dan mengganti dengan senyuman. Nurul kembali merasakan bagaimana menjadi Yumna ketika harus ditinggalkan oleh orang yang sudah lama ditunggu untuk bersatu.

Karma itu tidak ada, tetapi balasan atas perbuatan selalu ada. Nurul menyesal dan sekali lagi merintih memohon ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status