Share

Bab 23

Selesai menjemur pakaian, Yumna langsung keluar menuju warung Mpok Asih untuk membeli garam dan tepung karena dia mau makan bakwan buatan sendiri. Sebenarnya mau minta tolong pada Syahdu, tetapi mengingat gadis itu ngambek tadi, jadi urung.

Sepanjang perjalanan, Yumna terus berzikir memohon dikuatkan fisiknya karena saat ini dia merasa sangat kelelahan. Semua pekerjaan rumah dia lakukan sendiri. Mau minta tolong pada sang ibu nanti malah memarahi Syahdu.

"Mpok, beli garam!" kata Yumna begitu sampai.

"Yumna, tumben baru muncul?"

"Iya, Mpok. Biasanya nitip belanja sama ibu, ini mau beli garam."

Mpok Asih mengangguk, lalu memberikan sebungkus garam itu. Setelah membayar sesuai nominal, Mpok Asih kembali memanggil namanya karena dia penasaran akan sesuatu.

"Kata Bu Wenda, kamu mau dicerai Gus Hanan karena mandul, ya, Yum? Maaf, mpok bukan kepo sama urusan rumah tangga orang lain, cuman kesal aja kalau denger mereka ngegosip di sini."

"Nggak gitu, Mpok. Aku ndak mandul, kok. Ini lagi menga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status