Share

Bab 26

"Kenapa kalian baru pulang?" tanya sang ibu begitu mendengar suara anak dan menantunya.

Jam sudah menunjuk angka tiga sore, seharusnya mereka pulang sejak tadi. Akan tetapi, Gus Hanan dipaksa ikut rapat di masjid karena dirinya yang ditunjuk sebagai imam tetap seumur hidup.

Sebenarnya dia sudah menolak, tetapi jamaah terutama panitia masjid itu kekeuh ingin menjadikan Gus Hanan sebagai imam mereka karena imam masjid sebelumnya sedang sakit keras.

"Tadi ada urusan di masjid, Bu. Gus Hanan–"

"Nanti saja jelasinnya. Sekarang kalian ke kamar, Yumna baru saja keguguran. Ibu sudah bersihin semuanya, sekarang dia ada di kamar."

"Apa?" Keduanya mendadak panik.

Gus Hanan merasa terpukul dengan pernyataan ibu mertuanya. Dia menangis melihat Yumna terbaring di sana dengan pandangan kosong.

Dia tahu kalau istrinya pasti sangat terluka. Seandainya saja boleh meminta, tentu Gus Hanan mau anak itu lahir dan tumbuh dengan sehat. Sekarang hanya sebuah kata andai yang tidak bisa dia wujudkan.

Lelaki it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status