Share

Bab 57

Masalah Bu Wenda dan Bu Arin yang datang meminta maaf belum Yumna ceritakan pada suaminya karena lelaki itu terlalu sibuk hari ini. Kelas yang padat juga tuntutan untuk mencari konsep khutbah yang bagus membuat job-nya semakin bertambah.

Gus Hanan, meskipun dia bukan seorang khatib, tetapi diminta oleh jamaah untuk membaca khutbah dan ceramah satu kali dalam seminggu malam malam rabu. Apalagi jika Gus Qabil ada urusan, maka dia yang dipanggil ke pesantren untuk menggantikannya.

Begitulah suka duka menikah dengan lelaki jebolan pesantren. Dakwah adalah segalanya, meskipun mengajar di masjid tidak dibayar sepeserpun, tetapi Gus Hanan selalu semangat demi mengejar ridho Ilahi.

Yumna kembali teringat pada niat suaminya untuk tinggal di luar pesantren yakni memberi kesempatan bagi mereka yang mau menuntut ilmu, tetapi tidak mampu ke penjara suci itu entah karena terhalang biaya atau tidak bisa meninggalkan orang tuanya.

Dengan adanya kegiatan yang Gus Hanan lakukan itu membuat sebagian dar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status