Home / Romansa / KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU / BAB 3 GAK USAH PAKE LAMA

Share

BAB 3 GAK USAH PAKE LAMA

last update Last Updated: 2021-06-23 11:08:32

“Hai Endruw kesini Sayang, ini temen bunda sama anaknya.“ Kata Tante Ratna yang otomatis membuatku kembali ke alam nyata.

Namanya Endruw, cowok yang akan dijodohkan denganku. Endruw bisa dikategorikan sebagai cowok ganteng, eh bukan yang benar ganteng banget. Endruw berperawakan tinggi, besar, kekar, memiliki kulit yang putih bersih. Matanya hitam, saat dia melihatmu kamu pasti akan merasa terintimidasi atau malah jatuh hati. Pakaiannya rapi dengan setelan jas coklat dipadukan dengan sepatu senada membuatku benar-benar lupa kalau ini daratan tubuhku serasa mengapung di kolam. Dan jika kemajanya dilepas pasti akan terlihat roti sobek yang menghiasi perutnya. Dan jika aku pegang salah satu bagian dari roti sobek itu..

“Au…”, suaraku keluar begitu saja saat tangan mama mencubit lenganku.

“Mama ih”, bisikku.

“Balik Fir, balik ke daratan. Jangan mengapung terus di kolam nanti masuk angin”, bisik mama sambil tertawa ngakak.

“Gimana pilihan mama? TOP kan?”, bisiknya lagi tapi suaranya agak dikerasin entahlah biar apa.

“Firza kenalin nak, ini anak tante namanya Endruw, Endruw ini Firza”

“Endruw”

“Firza”

Kami berjabat tangan, dan saat ini dia pasti tau kalau tanganku sedingin es dan bergetar. Dia pun tersenyum ke arahku. Apa yang dia pikirikan? Apa dia merasa aku cantik? atau malah aku jelek. Pikiran demi pikiran yang tidak berujung membuatku jadi keliatan gugup.

“Kita makan dulu yuk..“, ajak mama.

Kami pun makan.

Aku mengamati Endruw saat makan. Dia makan dengan tangan kanan, makanannya dikunyah lalu ditelan. Setelah makan dia minum. Lalu mengambil buah dan dimakan. Yes fix, Endruw adalah manusia. Bukan bidadara yang jatuh dari surga.

“Anak-anak kalian ngobrol aja dulu di belakang, bunda mau ngelanjutin reunian.“ Tante Ratna menyuruh tapi juga mempertegas kalau ini memang acara perjodohan.

Aku mengajak Endruw ke taman belakang, dan mengajaknya duduk di gazebo. Aku merasa sangat tidak nyaman, kalau bisa jantung ini mau aku pindah dulu ke tempat yang lebih aman. Takutnya Endruw mendengar suara detak jantungku yang saat ini sedang bekerja di luar batas normal.

“ Firza..”

Dia memanggil sambil menatapku. Tatapannya bagai singa yang siap menerkam mangsa dan aku merelakan diriku untuk dimangsa.

“iya”, jawabku sambil menunduk enggak kuat sama tatapannya. 

“Firza kamu pasti sudah tahu alasan saya dan bunda datang kemari. Apakah kamu setuju dengan perjodohan ini Firza?”

Wah ni cowok tipenya to the point, ngobrol apa dulu kek, basa basi kek.

“emm aku..“

“Jangan beranggapan kami memaksa kamu Fir. Kita memang baru saja bertemu. Bunda bilang kamu gadis baik dan cocok untuk menjadi mantunya. Saya percaya sama bunda. Namun bila kamu tidak berkenan.. “

“Kenapa kamu percaya aja sama bunda, kan yang mau nikah kamu. Aku enggak sebaik yang bunda fikirkan. Aku kalau bangun pagi pasti kesiangan, kadang suka ngomel eh enggak kadang sih sering, aku enggak bisa masak, aku juga enggak cantik, aku.. “

“kamu cantik Fir “ ucapnya sambil tersenyum tipis dan menatapku.

Aku gelagapan mendengar ucapannya, tubuh ini serasa mau pingsan. Untungnya, aku masih bisa menahan diri saat ini, saat ini enggak tau kalau nanti.

“Aku percaya sama bunda, karena pilihan bunda tidak pernah salah.“, jawabnya sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling.

Aku terdiam, enggak tau lagi mau ngomong apa.

“Jangan dibuat berat Fir santai aja”, kata Endruw sambil memegang pundakku sepertinya dia tahu kalau aku sedang bingung, galau, bimbang dan kawan-kawannya.

“Eh, gimana kerjaan kamu?” Endruw memulai menanyakan hal lain. Tentunya dia berusaha mencairkan suasana agar aku bisa lebih rileks.

Malam ini kami ngobrol banyak hal, mulai hal lucu sampai serius. Namun yang aku heran dari awal sampai akhir pembicaraan kita, tidak pernah sekalipun dia tertawa lepas. Senyum yang dia berikan padaku hanya senyum tipis yang meskipun tipis bagiku itu sudah sangat manis. Padahal tak jarang aku tertawa lepas saat dia menceritakan kawan-kawannya yang lucu, tetapi dia masih lempeng aja dengan senyum tipisnya.

“Firza.. Endruw.. Ayo masuk!” Teriakan mama membuyarkan obrolan kami. Kami pun masuk ke dalam.

Aku sudah mulai nyaman dengan Endruw. Dia orang yang enak diajak ngobrol. Hingga aku merasa ngobrol dengan orang yang sudah lama aku kenal.

“Firza gimana Endruw?” Tanya tante Ratna sambil menggandeng dan mendudukkanku di sofa sebelahnya.

“Gimana apanya ya tan?” Tanyaku berlagak polos, padahal judulnya saja sudah jelas perjodohan.

“Gimana Endruw Nak? Kamu kira-kira cocok enggak sama dia?” Tante Ratna memperjelas pertanyaannya, memandangku penuh harap.

Aku speechless seketika, tidak tahu harus apa. Aku hanya bisa menunduk. Mungkin saat ini wajahku terlihat memerah saking malunya, tanpa sengaja bibirku pun mengulumkan senyum malu.

“kalau senyum itu artinya mau” kata tante Ratna berteriak girang.

Tante Ratna dan mama saling memeluk, mereka terlihat sangat bahagia. Dengan masih malu-malu aku melirik Endruw, wajah manisnya juga terlihat bahagia menyaksikan ke dua orang tua kami. Merasa aku meliriknya, Endruw pun mengalihkan pandangannya kepadaku. Dengan senyum tipisnya yang menawan dia berbisik terimakasih, meskipun aku tidak bisa mendengarnya karena jarak kami cukup jauh namun dari mimiknya terlihat jelas. Aku membalasnya dengan senyuman yang mengartikan bahwa aku setuju, aku siap menjadi istrimu, aku siap menjadi ibu dari anak-anakmu, aku siap menjadi cinta terakhirmu. Meskipun Endruw tidak faham dengan arti senyumku tapi dia mengedipkan mata lembut ke arahku seolah-olah dia tau benar apa arti senyuman tadi.

“Baiklah, kalau begitu minggu depan kalian bertunangan dan bulan depan kalian menikah” kata tante Rita yang mengubah kata sapaan untuk dirinya menjadi bunda.

“Hah, cepet banget!”, kataku terkejut. Dan aku baru menyadari kalau acara perjodohan memang sudah direncanakan sejak lama.

“Kenapa lama-lama Sayang? Niat baik harus dilakukan secepatnya kan”, ucap tante rita sambil mengusap kepalaku.

“Nungguin apa sih Fir, mama kan juga kepingin cepat nimang cucu. Udah gak usah pake lama” mamaku menimpali.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ida Nurjanah
Gercep emak2 nya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   EXTRA PART (ANJANI AURORA)

    Duduk bersila. Tarik nafas dari hidung, buang pelan-pelan lewat mulut. Tari nafas dari hidung, buang pelan-pelan dari mulut. Tarik tangan ke kiri, tahaan lepas. Tarik tangan ke kanan, tahaan lepas. “Sayang kamu kok masih duduk di situ, ayo sini kamu ikutin gerakan itu. Biar badan kamu nggak pegal-pegal. Nanti melahirkannya juga mudah.” Seru Endruw. “Emang enggak ada cara lain ya biar badan nggak pegal dan mudah lahiran selain dengan olahraga kayak gitu.” Kataku sambil tetap berbaring di atas tempat tidur. Usiaku kehamilanku kini memasuki sembilan bulan. Tinggal menunggu hari untuk menunggu dedek bayi launching ke dunia ini. Tapi semakin ke sini aku merasa menjadi sangat malas. Maunya rebahan melulu. Jangankan olahraga, mandi saja jika Endruw tidak menggendongku ke kamar mandi aku tidak akan mandi. Tapi kalau untuk urusan makan jangan ditanya, nafsu makanku bertambah tiga kali lipat dari biasanya. Dan bisa dilihat badanku kini sebesar gajah.

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 68 (TAMAT)

    “Tuan Endruw saya sangat senang dengan kemajuan kesehatan Tuan yang semakin hari semakin pesat.”“Terimakasih dokter, ini semua karena dokter dan para perawat di sini.”“Ah Tuan Endruw terlalu berlebihan. Saya dan perawat di sini hanya membantu sesuai dengan kemampuan kami. Ibu Firza lah yang sangat berjasa Tuan, beliau selalu menjaga dan menemani Tuan. Tidak bisa dihitung berapa banyaknya air mata yang telah Ibu Firza keluarkan, apalagi Ibu Firza tengah hamil.”“Ah dokter bisa saja.” Aku menyela obrolan Endruw dan dokter sambil terus mengupas buah yang akan aku berikan kepada Endruw.“Dianya malu tuh dok dipuji terus sama dokter.” Kata Endruw pada laki-laki yang kira-kira berusia setengah abad itu.Endruw dan dokter itu pun tertawa bersama. Sementara aku menunduk sambil menahan malu. Namun aku merasa sangat lega. Endruwku kini sudah sembuh seperti sedia kala. Terimakas

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 67 ENDRUW SADAR

    Kupandangi suamiku dari kejauhan. Sudah lima bulan dia seperti ini. Hanya berbaring, sama sekali tidak bergerak. Bahkan untuk makan sekalipun harus memakai selang. Beberapa kabel menempel di tubuhnya. Bunyi tit tit tit dari sebuah alat untuk melihat detak jantungnya selalu membuat hatiku ngilu.Ya, setelah operasi itu, kondisi Endruw tak kunjung membaik. Endruw koma, dia tidak bisa bergerak ataupun membuka mata. Tapi dia bisa mendengar dan merasakan.Setiap hari aku menemuinya di rumah sakit. Menceritakan kepadanya tentang hari-hari yang telah aku lalui. Tentang Bunda, tentang Gavin, dan orang-orang di rumah. Juga menceritakan kepadanya tentang Indo Advertising yang kini semakin melejit dan merambah pasar Internasional.“Maaf ya Ndruw sepertinya Indo Advertising lebih melejit saat aku yang mengurusnya. Ganti bos aja gimana?” Aku tertawa sendiri akan gurauan yang aku berikan kepada Endruw. Sementara Endruw tetap terdiam.Waktu itu

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 66 MENEMUI BRYAN (II)

    “Firza, semakin lama kamu semakin cantik saja.” Bryan menyentuh ujung rambutku.“Aku tidak mau bertele-tele Bry. Cepat katakan apa yang kamu inginkan. Setelah itu jauhi aku dan juga keluargaku.”“Hai Firza, kenapa kamu tidak bisa calm down sedikit saja? Kamu lupa Sayang dulu kamu sangat nyaman saat bersamaku. Kamu selalu ceria, tertawa, dan bahagia saat ada di sampingku.”“Itu dulu saat aku belum menyadari kalau kamu adalah iblis.”“Aku mencintaimu Firza.”“Cinta yang seperti apa Bry? Menculikku, membunuh janinku, membuat Endruw terbaring tak berdaya seperti itu, menghancurkan perusahaan Endruw. Itu kah yang kamu bilang cinta. Seperti itukah cintamu kepadaku? Kamu hanya memanfaatkanku untuk menghancurkan suamiku menghancurkan Endruw.”“Diam Firza, diam.. Aku sangat tidak suka jika nama Endruw keluar dari bibir manismu.” Bryan mencoba memegang wa

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU    BAB 65 MENEMUI BRYAN (I)

    “Randi, tolong cari tahu bagaimana Bryan bisa bebas dari penjara.” Perintahku kepada Randi.“Baik Bu.”Dengan kasar aku membuang tubuhku ke kursi kerja yang biasa Endruw duduki. Aku sama sekali tidak menyangka ini semua adalah perbuatan Bryan. Jika aku bisa mengulang waktu dan mengetahui rencana Bryan dari awal pasti aku tidak akan mau menjadi temannya bahkan menerima pinangannya. Ya Tuhan, apa lagi ini? Bryan kenapa kamu tidak pernah berhenti menggangguku?“Ibu Firza”, Randi masuk ke dalam ruanganku dengan wajah cemas.“Bagaimana Ran?”“Bryan berhasil keluar dari penjara karena dia mendapatkan jaminan. Dan yang menjamin Bryan adalah orang yang sangat berbahaya, dia adalah seorang mavia yang menjadi buronan polisi Singapura.”“Hahh.. Apa? Kenapa bisa se..”“Hal yang seperti ini mungkin sangat tabu bagi Ibu, tapi ini sangat sering terjadi di kal

  • KUIKLASKAN SUAMIKU UNTUKMU   BAB 64 BEDEBAH BRYAN

    “Tuan Endruw harus segera menjalani operasi. Tolong Ibu menandatangani dokumen ini sebagai persyaratan untuk dilakukannya operasi. Demi keselamatan Tuan Endruw operasi harus dilaksanakan secepat mungkin.” Kata seorang dokter sambil memberiku sebuah berkas. Aku terdiam, bibirku terasa ngilu. Kaki dan tanganku lemas. Kulirik suamiku yang saat ini sedang terbaring tak berdaya di bad UGD. Aku tidak tega melihatnya. Darah segar mengalir dari beberapa bagian tubuhnya. “Lakukan semua yang terbaik untuk suami saya dok.” Ucapku memohon kepada dokter di depanku, air mataku tak berhenti mengalir dari kedua mataku. Segera kuterima berkas itu dan kutandatangani di tempat yang telah mereka tunjukkan “Kami pasti melakukan yang terbaik untuk suami Ibu, semua ada di tangan Tuhan. Bantu kami dengan doa. Kami akan segera melakukan operasi.” *** Sudah dua jam aku berada di depan kamar operasi. Waktu yang sangat lama bagiku untuk menunggu seseorang keluar dari rua

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status