Share

Curiga

“Flora! Ada apa?” tanya sang mama yang baru saja menaiki anak tangga dan di dampingi Alexandria Gusman, para asisten juga memperhatikannya di sudut ruangan. Mereka mendapat tugas dari pemilik rumah untuk memajang foto keluarga di lantai dua.

“Sakit, Ma. Kejedot pintu,” sahut Flora cengengesan.

“Ma Syaa Allah, ini sudah yang kesekian kalinya kamu kejedot pintu, Nak. Lain kali kalau jalan harus hati-hati, biar gak kejedot lagi.” ledek sang mama dan di temani dengan suara tawa dari sang papa yang berada di sampingnya sang mama.

“Benar tuh kata mama, Dek.” sambung Rangga yang mencubit ujung hidungnya, “Nah, lain kali kalau jalan, mata sama kakinya di gunakan dengan baik ya.” sahut sang kakak yang mencubit ujung hidungnya.

“Hm, jangan di marahin dong, bantuin!” sahut Flora yang mengulurkan tangannya, pertanda bahwa dia meminta sang kakak membantunya bangun dari duduknya.

“Dih, siapa yang marahi, Flora?” ucap Rangga gemas, lalu mengulurkan tangannya dan membantu adiknya untuk kembali berdir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status