Share

Rencana Balas Dendam

Sementara Anggrek menangis meratapi nasibnya, gadis itu menenggelamkan wajahnya di bawah batu nisan yang tertulis nama kekasihnya. Anggrek meremas tanah kuburan dan menenggelamkan wajahnya di sana.

“Sayang, mengapa kamu ninggalin aku?” ucap gadis itu dengan deraian air mata yang membasahi pipinya. Gadis itu larut dalam kesedihannya, dia mulai menyusun strategi untuk membalaskan rasa sakit hatinya.

“Sudah, Nak. Ayo kita pulang, gak baik jika kamu terus larut dalam kesedihan. Mama yakin hal tersebut pasti membuat Andre semakin sedih, Nak.” bujuk Renata–mama mendiang Andre. Wanita paruh baya itu turut meneteskan air matanya saat melihat gadis itu meratapi kepergian sang putra.

Anggrek segera bangun dan meraih tangan Renata, mereka menghampiri mobil yang di parkirkan di tepi jalan. Gadis itu mengiringi langkah Renata sehingga membawanya sampai di depan mobil mewah milik Renata.

Di sepanjang perjalanan gadis itu hanya menangis kala mengingat masa-masa terindah saat bersama kekasihnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status