Share

Permintaan Sahabat

“Iya, aku serius, Dan.” sahut Verell.

“Tapi kenapa, Rel? Kok dadakan gini putusnya? Apakah ini penyebab kecelakaan Anggrek? Bisa jadi kan?” tanya Dany curiga.

“Jadi kamu nuduh aku? Serius aku gak tahu apa-apa, Dan! Jangan asal bicara kamu,” sahut Verell yang sedikit menekan nada bicaranya, seolah tak terima dengan tudingan yang di lontarkan oleh Dany sahabatnya itu.

“Bu–bukan nuduh, Rel. Aku kan cuma nanya aja.” sahut Dany.

“Ya sudah, beneran gak mau uang? Tumben, biasanya walaupun anak orang tajir aku di morotin terus.” gumam Verell yang kembali menyimpan uangnya.

“Tapi kan kali ini beda keadaan, Rel.” Dany cengengesan.

“Cengengesan mulu, ntar masuk lalat.” Verell menggerutu, pria itu masih merasa jengkel terhadap Dany yang kini berdiri di hadapannya.

“Jangan jengkel terus, cepat tua. Mending uangnya kita sumbangkan ke Leon deh, kasihan dia, kan perusahaan papanya udah bangkrut. Belum lagi mamanya di rawat di rumah sakit jiwa, sebagai sahabat kita harus selalu ada untuk dia.” sara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status