Share

Flashback 1

"Sudah! non Aisyah jangan nangis terus! nanti cantiknya hilang," hibur Ma Onah.

"Ma, ustadz nya sudah datang," Abah Entis berbisik sambil mempersilahkan ustadz masuk.

Masuklah seorang laki-laki tampan nan rupawan. Memakai koko dan peci putih juga kain sarung dan berkalung sorban hitam mendekati Aisyah.

"Mas Abi?" Aisyah bergumam.

"Mas, ini beneran kamu? Kamu mau menjemput aku, Mas?" Aisyah kembali bertanya dengan suara yang jelas.

"Maaf, saya bukan Abi suamimu. Saya orang lain," jawab ustadz itu menatap tajam ke arah Aisyah.

"Kamu jahat, Mas! Untuk apa kamu datang kemari kalau bukan untuk menjemput aku?"

"Pergi kamu dari sini! Aku benci kamu, Mas!" seru Aisyah garang.

Ia kemudian mengamuk lagi. Bantal guling Aisyah lempar ke arah ustadz itu. Sementara sang ustadz hanya tersenyum melihat Aisyah seperti itu, perlahan ia mendekati Aisyah.

"Jangan dekati aku, pergi kamu!" Aisyah histeris. Tanpa disangka, ia mengambil gelas yang berada di meja rias dan melemparnya ke arah ustadz.

Hap,

Gela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status