Share

27. HENDRA MEMBUATKU KESAL

“Baiklah, aku akan memberitahumu, supaya kau tak malu jika tetap nekad datang ke kantor esok hari!” aku tersenyum sinis sembari menyilangkan tangan di dada.

“Katakan apa yang sudah kau lakukan? Kalau kau berani macam-macam, aku habisi kau!” Hendra hendak mencekikku. Dan aku membiarkan dia untuk melakukannya. Bukannya aku ingin mati konyol, rumah ini terpasang cctv di setiap sudut. Jadi sangat mudah untuk mencari bukti kejahatannya.

Namun entah kenapa tiba-tiba Hendra menghentikan aksinya setelah melihat ke atas. Mungkin saja dia menyadari jika ruangan ini terpasang cctv.

“Kenapa kau berhenti?” tanyaku dengan tersenyum sinis.

Hendra mendengkus kesal. Lalu berkata, “Dengar, Vania! Kau takkan pernah bisa mengalahkanku! Kau hanya wanita rumahan yang tak tahu pekerjaanku! Jadi, jangan coba-coba untuk melawanku kalau kau tak ingin malu di hadapan para pebisnis!” Hendra berkata dengan kesal.

“Oke! Aku terima tantanganmu. Dan lihatlah apa yang akan terjadi besok. Selamat malam, Hendra! Tidurl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
ayo thoer mana lanjutannya buat pelakor dan Hendra mati kutu
goodnovel comment avatar
Mashadi Jakarta
sebel asal2 cerita'a ngegantung g selesai malas jadi'a
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status