Share

25. KEMBALI KE RUMAH VANIA

Hendra juga menghentikan ucapannya. Dia pasti sama terkejutnya denganku melihat siapa yang datang. Aku bahkan belum menutup tubuhku dengan sempurna. Begitu juga Hendra, dia bahkan belum berbusana sama sekali.

“Mohon maaf Bapak, Ibu. Kami bermaksud ....”

‘Tunggu. Kami akan berpakaian dulu!”

Hendra menarikku masuk lalu mengunci pintu kamar. Wajahnya memucat sama sepertiku.

“Kok bisa mereka datang. Darimana mereka tahu kalau kita sudah tinggal di sini?”

“Aku juga tidak tahu. Mereka pernah menghubungiku lewat ponsel, kalau kita tak melunasi akihr bulan lalu rumah ini akan di sita. Gimana dong?” aku sangat panik. Tak rela rasanya melepas rumah yang dengan susah payah di cicil oleh Hendra.

“Tidak ada pilihan lain. Cepat kemasi barang-barang.” Hendra mengambil koper yang belum lama baru digunakan untuk pindah ke rumah ini. Dan sekarang akan kembali digunakan untuk kembali memindahkan pakaian dan entah akan di bawa kemana lagi..

Duuh, kenapa hidupku jadi begini sih. Harus berpindah dari satu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status