Share

Empat Puluh Enam

Saya mohon, majelis hakim yang terhormat, berilah saya kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kesalahan saya. Saya berjanji ke depannya akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik bagi anak-anak saya. Saya mohon Pak Hakim, beri saya kesempatan," ujar Azmi menanggapi ucapan pengacara Mia barusan.

Mendengar pembelaan diri Azmi yang begitu mengiba dan memelas itu, tak urung majelis hakim pun merasa sedikit bersimpati.

Raut wajah Azmi yang terlihat begitu sedih saat mengutarakan keinginannya, itu membuat hakim merasa kasihan.

Melihat hal tersebut buru buru pengacara Mia mengemukakan kembali argumennya.

Gambaran wajah Mia yang begitu keras ingin berpisah karena telah trauma dengan perlakuan mertua dan suaminya itu membuat pengacara tersebut bertekad mati matian untuk membela wanita itu.

"Maaf yang Mulia, memang betul Tuhan maha pemaaf, maha memberi kesempatan pada hamba-Nya yang hendak memperbaiki diri. Ingin bertaubat. Tapi Tuhan tentu saja beda dengan manusia. Tuhan tidak bisa ditipu,
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ruqi Ruqiyah
hahahahaha benar2 cerita yg bikin pengen terus lanjuutttt
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status