Share

Bab 54

Pov : Gilang

Buru-buru kuparkir mobil ke halaman. Rumah ini memang belum punya garasi atau carport. Hanya saja halamannya luas. Jadi bisa untuk parkir beberapa mobil. Rumahnya pun bukan rumah bertingkat atau rumah dengan gaya modern seperti di tengah kota.

Rumah sederhana dengan gaya klasik bahkan masih banyak yang bernuansa pedesaan menggunakan lantai papan. Seperti rumah panggung. Unik.

Terdengar teriakan Maya dari kamarnya. Ibu sepertinya berusaha menenangkannya. Aku segera masuk rumah bercat putih itu dengan salam lirih. Memasuki kamar Maya dengan tergesa.

Dia masih saja menangis dan mengoceh nggak jelas.

"May!" bentakku tiba-tiba saat dia mendorong bahu ibu. Hampir saja ibu terjungkal karenanya.

"Jangan macam-macam kamu, May. Apalagi sama ibu!" Aku melotot tajam ke arahnya.

"Aku bukan laki-laki yang suka ingkar janji, May. Kamu tenang saja. Nggak perlu sekhawatir itu. Nggak perlu takut aku bakal kabur," ucapku pelan. Kutekan emosiku, jangan sampai Maya semakin meronta dan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Jamiah Kampil
gilang suami pengecut, lebih memilih pelakor drp isteri sah.
goodnovel comment avatar
Dyah Wiryastini
Gilang ini bodoh apa dungu ya
goodnovel comment avatar
Sri Minarni
tapi Gilang ini brengsek udah tahu bukan darah dagingnya tapi masih dipertahankan si Maya ini memang Gilang buaya darat yg dipikir selangkangan aja zsemenbtara anak istri ditelantarkan thor nikahkan aja Lina dan Adam, karma u Gilang, ibunya , Maya dan dewi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status