Share

Bab 13A

"Ya Allah, Mas Zain makin tampan aja sih!" seru Arumi lagi. Dia tak lagi peduli dengan cubitanku yang berulang kali.

"Masih ingat aku kan, Mas? Atau yang Mas Zain ingat cuma Zilva aja?" Arumi kembali melirikku, menyebalkan memang.

Jika dia mau ngobrol dengan Mas Zain, harusnya tak perlu mencolek-colek namaku segala. Apalagi volume suaranya nggak bisa diperkecil, membuat banyak mata terheran menatapnya.

"Ingat dong, nggak mungkin lupa." Mas Zain tersenyum tipis.

"Serius, Mas? Wow!" Seperti kejatuhan durian runtuh, Arumi begitu terharu sekaligus shock saat mendengar pengakuan Mas Zain yang masih mengingatnya. Anak itu memang lebay!

"Sejak kuliah sampai sekarang kalian masih akur saja ya? Benar-benar sahabat sejati." Arumi kembali tersenyum lebar.

"Iya, Mas. Tahu sendiri Zilva, mana bisa dia bersahabat dekat dengan yang lain. Terlalu kaku kaya kanebo kering begitu memang cocoknya cuma sama aku yang bawel ini," sambung Arumi cepat. Nyadar juga kalau selama ini dia memang sangat bawel.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
tinggal sama mertua merangkap jadi babu. gimana mau hamil klu stres dan kecapean.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status