Share

Bab 9 Dilema

Part 9

Dilema

Pukul 11.30 waktu istirahat kantor. Setelah membereskan separuh pekerjaan aku ke kantin. Cacing-cacing di perut sudah menagih untuk diisi. Aku melewati ruangan Syafira. Kulihat ia sedang membereskan berkas. 

"Lanjutin nanti saja, Sya. Sudah waktunya makan siang, nih. Ayo, ke kantin!" ajakku pada Syafira.

"Ok. Ria. Sudah beres, kok. Yuk!" sambutnya menghampiri. Kami pun bersama menuju kantin.

"Pesan apa, Ria?" tanyanya sambil membaca buku menu makanan.

"Panas-panas gini enaknya makan yang berkuah. Aku pesan bakso saja. Kamu?"

"Ngikut saja, deh! Memang cocok di cuaca seperti ini. Minum apa, Ria?

"Es manado. Kamu?"

"Es buah saja."

"Ok. Aku pesankan, Ria."

"Makasih, Sya."

Sementara menunggu pesanan tiba, kuambil ponsel dari saku blus. Sebuah pesan di WA baru saja dikirim oleh Jovan dan aku membalasnya.

Jovan: Gimana hari ini? Maksudku pekerjaanmu?

Riana: Alhamdulill

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status