Share

Pura-Pura

Tubuhku merosot di lantai. Aku bersandar di pintu, kulipat kedua tangan yang berada di atas lutut dan kugunakan untuk menyembunyikan wajahku.

Cerita ibu membuat jiwaku terguncang. Dadaku terasa sesak hingga aku kesulitan bernapas. Samar kudengar suara isakan tangis dari dalam.

Ibu, izinkan aku memelukmu untuk mengurangi beban berat ini. Aku tidak bisa membayangkan betapa menderitanya ibu selama dua puluh dua tahun ini. Aku mungkin tidak akan kuat menjalaninya.

Aku memejamkan mata menikmati bulir panas di pipi. Arul? Nenek Hasma? Nama itu berkelebat di kepala. Apakah ini ada hubungannya dengan kebaikan wanita itu selama ini?

Aku memandang kalung yang melingkar di leherku. Perhiasan emas seberat 10 gram ini adalah hadiah dari Nenek Hasma saat aku menikah dan tentu saja ia berpesan padaku agar tidak memberi tahu ibu jika ia telah memberi hadiah barang yang cukup berharga.

"Apakah ini tidak berlebihan, Nek?" tanyaku waktu itu. Tanganku gemetar saat menerima kalung yang masih berada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status