Share

38

Tangis haru masih menguasai kerumunan warga di depan rumah Mak Iyah. Aksi mereka seakan menjadi pengganti ucapan selamat datang bagi Ujang, pria yang sudah lama menghilang. Rojali sendiri hanya mematung di tempat tanpa bisa mengucap kata ap apun. Pandangannya mendadak kosong, dan telinganya tiba-tiba tuli, meski tangisan dan obrolan warga di depannya tampak mendominasi. Pemuda itu terperosok pada alam pikirnya sendiri.  Tubuh Rojali bergoncang saat secara tiba-tiba Aep menabrak bahunya. Meski begitu, ustaz muda itu masih tak bergeming dari tempat dan pikirannya.

Di sisi lain, warga silih bergantian maju ke arah depan untuk memeluk maupun menyalami Ujang. Beberapa kali bahu Rojali tertabrak. Namun, ekpresi pemuda itu masih sama.

Reza  yang menyadari keanehan pada Rojali segera menepuk bahu sahabatnya sekaligus memanggil namanya. Tak hanya sekali, tetapi hingga berkali-kali. “Jali!” panggilnya agak membentak.

Suara Reza seketika memecah lamun

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Efa Ockta Efa
dari th 65 k 85 jd 20 th baru ujang kembali ya??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status