Hari ini adalah ulang tahun Kaisar Altair yang ke-800, kedua belas muridnya serta istrinya berkumpul untuk merayakan dan memberikan hadiah ulang tahun padanya.
"Selamat ulang tahun, Guru," murid Kaisar Altair yang paling muda maju ke hadapannya, sembari menyerahkan sebuah guci kecil yang berisi ramuan spiritual kepada gurunya tersebut. Kaisar Altair tersenyum, merasa bangga atas ketulusan muridnya. Ia berdiri dan menerima pemberian dari murid kesayangannya tersebut. "Karena ini adalah hadiah yang diberikan dengan ketulusan hati muridku, maka aku akan meminumnya sekarang juga!" Kaisar Altair mengambil hadiah itu dan langsung meneguknya. Namun, ia tidak mengetahui bahwa para muridnya sudah bersekongkol untuk mengkhianati nya. Guci kecil pemberian muridnya, ternyata berisi ribuan racun mematikan dan sembilan mantra kutukan yang bercampur menjadi satu. Seketika, Kaisar Altair memuntahkan darah hitam pekat dari mulutnya dan perlahan-lahan jatuh. "Ini, apa maksudnya ini?" Kaisar Altair mengarahkan pandangannya pada murid bungsunya, seraya berkata, "Racun?" Sang Kaisar mencoba untuk tidak curiga, namun ekspresi wajah muridnya sudah menjelaskan semuanya. Ia merasa bingung, marah dan sedih. Ia bertanya-tanya dalam dirinya, apa sebenarnya yang sudah ia perbuat, hingga murid yang ia sayangi mengkhianatinya. Kaisar Altair memandang istrinya, Talia, dari kejauhan. "Talia, tolong aku!" ucapnya, seraya menyodorkan tangannya ke arah istrinya. Talia mendekati Kaisar Altair, memegang dagunya, lalu menendangnya hingga ia terpental ke dinding istana. Ia kemudian berjalan perlahan ke arahnya seraya bertanya "Katakan! Di mana pusaka Celestia berada?" Mendengar pertanyaan istrinya itu, seolah menjelaskan tujuan mereka semua. Kaisar Altair perlahan-lahan bangkit. Ia memandang kesebelas murid lainnya, namun mereka hanya diam. "Apakah itu tujuan kalian? Hingga kalian tega berkhianat padaku." lirih Kaisar Altair dengan napas yang terengah-engah dengan rasa kecewa. Kaisar Altair kembali memuntahkan banyak darah dari mulutnya, hal ini membuatnya sangat bingung. Biasanya setelah meminum racun, itu hanya berdampak sedikit padanya, dan dalam hitungan menit itu akan sembuh dengan sendirinya. Namun kali ini, ia sama sekali tidak merasakan tanda-tanda racun itu akan dihilangkan dalam tubuhnya. Justru, ia semakin merasakan sakit di dadanya. Murid tertua Kaisar Altair yaitu Orlin, mendekati gurunya tersebut. Ia kemudian merangkul Talia sembari berkata, "Kau pasti sangat bingung dengan racun yang kau minum tadi." Melihat itu membuat Kaisar Altair terkejut. "Kalian! Hubungan gelap macam apa yang kalian miliki?!" tanya Kaisar Altair sembari menahan amarahnya. "Kau mau tau?" Orlin memegang dagu Talia, lalu menciumnya tepat di hadapan Kaisar Altair. "Inilah hubungan kami yang sebenarnya!" ucap Orlin dengan lantang. Kaisar Altair merasakan sakit yang luar biasa di dadanya. Baginya, pemandangan yang ia lihat tadi lebih sakit daripada racun yang telah diberikan padanya tadi. Padahal, mereka sudah bersama selama 600 tahun, dan ia benar-benar sangat mencintai istrinya. Dalam keadaan kecewa dan marah, Kaisar Altair mengeluarkan pusaka Celestia dari penyimpanan dimensinya. Pusaka ini berbentuk gagang pedang berwarna keemasan, dengan hiasan permata yang berkilauan. Pusaka ini ia ciptakan bersama tiga Kaisar lainnya, dengan meletakan masing-masing kekuatan mereka di dalamnya. Meskipun menurut ketiga Kaisar lainnya, itu adalah ciptaan yang gagal dan tidak dapat disempurnakan. Namun kaisar Altair tetap bersikukuh untuk menyempurnakan pusaka tersebut. Empat hari yang lalu, dengan berbagai uji coba, Kaisar Altair akhirnya berhasil menyempurnakan pusaka tersebut. Karena diciptakan dengan empat kekuatan Kaisar dan memiliki kilauan yang indah, Dia menamainya pusaka "Celestia". Dengan begitu, pusaka ini akan menjadi senjata paling kuat yang pernah ada. Tanpa sepengetahuannya, Talia dan Orlin tak sengaja mendengar perkataan Kaisar Altair saat proses penyempurnaan pusaka Celestia. Setelah mendengar bahwa itu adalah senjata terkuat, mereka berencana untuk mengambil pusaka. Dengan begitu, saat mereka sudah mendapatkan pusaka Celestia, mereka akan menjadi orang terkuat dan pemimpin di seluruh dunia. Sebelum itu, mereka harus memikirkan rencana bagaimana cara untuk membuat Kaisar Altair melemah, mereka juga harus memikirkan cara agar seluruh orang yang berada di istana berpihak pada mereka. Mereka pun membuat rumor, tentang ambisi Kaisar Altair yang ingin menyempurnakan pusaka Celestia dengan menumbalkan keduabelas muridnya. Dalam sekejap, rumor itu meluas, dari kalangan murid Kaisar hingga para pelayan di istana Nebula . Karena rumornya sudah meluas, Orlin memanfaatkan momen itu dan mengajak seluruh murid Kaisar Altair untuk meracuni guru mereka pada hari ulang tahunnya yang ke-800 dan merebut pusaka Celestia demi perdamaian dunia. Seluruh murid Kaisar Altair setuju untuk meracuni guru mereka, karena racun biasa tidak mempan terhadapnya, mereka pun mengumpulkan seluruh racun yang ada di seluruh dunia dan memberi 9 kutukan pada racunnya. "Talia!!" Perlahan-lahan bintang-bintang yang mengelilingi istana mulai bersinar terang. "Hanya karena sebuah pusaka, kalian tega mengkhianatiku. Kalau begitu, mari kita semua mati bersama pusaka ini!" Kilauan sinar bintang dengan cepat tertuju pada pusaka Celestia, bilah pedang yang indah pun mulai terbentuk, menampilkan pemandangan langit malam yang di hiasi ribuan bintang. Semua mata tertuju pada keindahan pusaka Celestia, Talia segera berlari untuk mengambil pusaka itu. Namun, sebelum ia sempat meraihnya, Kaisar Altair menusuk jantungnya menggunakan pusaka itu. Semua orang tertegun ketika menyaksikan kejadian itu, tubuh Kaisar Altair pun mulai bersinar terang menyilaukan pandangan semua orang. Dan dalam sekejap... BOOM! Langit terguncang, istana Nebula hancur, beruntungnya Orlin pernah mendapatkan pusaka pelindung yang diberikan oleh Kaisar Altair padanya tahun lalu. Dengan pusaka itu ia dapat melindungi dirinya, Talia, serta murid Kaisar Altair lainnya. Meskipun tidak dapat melindungi mereka sepenuhnya, setidaknya mereka tidak mati akibat ledakan itu. 40 tahun kemudian, disebuah pedesaan yang jauh dari kehidupan kota. Disebuah keluarga yang terkenal kaya sekaligus pemimpin dari desa tersebut, telah lahir seorang bayi laki-laki. Sebagian orang merasa senang atas kehadirannya, namun banyak juga yang menganggap dia sebagai benalu karena lahir dari seorang selir. Namun, berbeda dengan bayi pada umumnya, yang biasanya menangis saat dilahirkan. Bayi ini sama sekali tidak menangis dan hanya diam memandang pelayan yang membantu kelahirannya. Melihat kejadian aneh itu, seorang pelayan diam-diam keluar dan memberi tau sang kepala klan. Kebetulan kepala klan sedang bersama beberapa penatua klan sedang membahas beberapa pekerjaan, Pelayan itu berlutut dan berkata "Maaf mengganggu tuan, bayi yang baru saja dilahirkan nyonya tidak menangis dan bersuara sedikitpun." "Tidak menangis?" tanya salah seorang penatua, pelayan itu bangkit lalu mengangguk pelan. "Jelas tertulis dalam buku leluhur, jika bayi tidak menangis saat dilahirkan akan membawa petaka dalam keluarga, kita harus segera membunuh bayi itu sebelum hal itu terjadi," lanjut penatua itu. Kepala klan dan para penatua bergegas menuju tempat kelahiran bayi tersebut. Sesampainya disana, ia langsung menggendong bayi itu dan memeriksa tubuhnya. Selir yang melihat hal itu merasa sangat senang karena kepala klan dan para penatua datang sesaat ia sudah melahirkan. "Ini...." Kepala klan merasa terkejut, semua orang memandangi wajah terkejutnya kepala klan. Salah satu penatua merebut bayi itu dari tangan kepala klan dan memeriksanya sendiri, ia juga merasa terkejut. "Ini... Bagaimana mungkin? Bagaimana bisa bayi yang baru lahir ini memiliki kultivasi tingkat menengah di Essence Beginner? ." ucap penatua itu terkejut.Ethan mulai merasakan bahwa Nerathos telah semakin dekat dengannya. Ia mengeluarkan Pusaka Celestia dari cincinnya, lalu menebasnya di udara.Tebasan itu mengakibatkan pohon-pohon disekitarnya terbelah dan terlempar ke arah Nerathos. Serangan sederhana seperti itu bukan apa-apa bagi seorang ketua sekte iblis.Dengan mudah, Nerathos menghempaskan pohon-pohon itu kembali ke arah Ethan. Kini mereka berdua saling berhadapan, perasaan Ethan menjadi sedikit panik, karena ia masih tengah bersiap untuk mengumpulkan energi mengeluarkan jurus pembangkit naga."Hmm... Aneh. Kemana para cecunguk itu semua? Kenapa mereka hanya meninggalkan seekor kecoa disini?!" ucap Nerathos sembari mencoba menekan Ethan dengan auranya.Aura sekecil itu bukan apa-apa bagi Ethan yang merupakan seorang kaisar di kehidupan sebelumnya, ia masih dapat berdiri tegak tanpa kesulitan sedikitpun.Melihat kejadian itu membuat ketua sekte iblis itu tertarik. "Hoo... Aku tidak m
Murid-murid itu langsung sadar, mereka semua segera ikut menggali tanah itu secepat yang mereka bisa. Hingga, mereka akhirnya sampai pada lubang yang berada di ruangan tempat para manusia yang akan di tumbal kan berada.Ethan masuk terlebih dahulu, demi memastikan tidak ada iblis yang menjaga ruangan itu. Ia memperhatikan sekeliling, ruangan itu begitu senyap, semua orang didalam tampak tidak sadarkan diri dan tergelatak begitu saja di ujung ruangan.Setelah merasa aman, ia mengajak para murid untuk ikut masuk ke dalam, membantunya memindahkan orang-orang yang tidak sadarkan diri ke luar dari ruangan itu.Namun, tindakannya itu telah dilihat oleh Drev dan Vyx yang menggantung di atasnya. Ethan tidak terpikir untuk memeriksa bagian atas ruangan tersebut.Tiba-tiba terdengar suara cekikikan yang amat kuat, "hihihi!" Vyx turun dengan cepat lalu melayangkan tendangan pada Ethan.Ethan dengan cepat menangkis serangan itu dengan menyilangkan ke
Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sekteny
Ethan mengajukan dirinya untuk ikut, ketua sekte, Nona Elira, dan Kael juga mengajukan diri. Namun, setelah melihat tingkatan kultivasi mereka, hanya Ethan yang sudah berada di tingkat tinggi Void Guardian. Karena itu, pemimpin sekte Dragon Warrior hanya memperbolehkan Ethan untuk ikut bersama mereka. Sementara yang lain, ia menyarankan mereka semua untuk beristirahat saja sementara di sekte Dragon Warrior bersama penatua Ying, Ethan juga mengatakan hal serupa, cukup dirinya saja yang ikut diantara mereka. Tak lama, Penatua Kang datang pada pemimpinnya dengan ekspresi serius, "Master, seluruh murid telah bersiap di lapangan untuk menyerang persembunyian para iblis itu." Pemimpin sekte mengangguk, "Kita tidak bisa membuang waktu, ayo!" ia mengajak Ethan untuk pergi menuju halaman tempat para murid sekte Dragon Warrior telah dikumpulkan. Ethan pergi menuju barusan belakang, sementara pemimpin sekte berdiri dihadapan seluruh anggota sektenya lalu berkata. "Hari ini, kita akan pergi m
Usulan Kael disetujui oleh Ethan dan yang lain. Mereka berjalan mendekati pintu gerbang sekte Dragon Warrior yang di jaga oleh dua pengawal. Ethan mendekati salah satu pengawal dan bertanya. "Permisi, apakah kami boleh ikut masuk ke dalam?" Pengawal itu hanya diam, tidak menanggapi perkataan Ethan. Kedua pengawal itu tidak bergerak sama sekali, bagaikan sebuah patung yang dapat bernafas. Tiba-tiba, terdengar suara yang amat keras datang dari pintu gerbang sekte. "Kau boleh berbicara!" Seketika, pengawal yang diam ditanyai Ethan sebelumnya menjawab pertanyaan Ethan. "Maaf, sekte kami tidak terbuka untuk orang asing." ucapnya tegas, lalu kembali diam layaknya patung. Ethan memperhatikan pintu gerbang itu, sekilas memang tampak seperti pintu gerbang biasa. Namun, bila diperhatikan dengan jelas, terlihat sebuah lubang kecil yang diisi sebuah permata pada setiap sudut. Ada enam permata juga yang menempel pada pintu dibagian belakang para pengawal itu. Ethan menjadi yakin, bahwa penga
Kael menundukkan pandangannya, ia murung, hatinya merasa bersalah karena tidak berdaya untuk menyelamatkan orang-orang yang masih bersama para iblis itu.Semua orang melihat Kael dengan perasaan iba. Sebenarnya, mereka juga ingin menyelamatkan orang-orang yang tertinggal di sana. "Apakah tidak ada cara untuk menyelamatkan mereka?" tanya ketua sekte pada Ethan.Melihat, teman-temannya yang tetap ingin menyelamatkan orang-orang tadi, Ethan berpikir sejenak. Ia kemudian mengusulkan untuk segera pergi ke kekaisaran untuk mendapatkan bantuan setelah beristirahat. Mereka semua pun setuju dengan usulan Ethan.Sementara itu, tikus-tikus Vyx masih mencari keberadaan mereka. Binatang itu mencari melalui jejak-jejak bau yang ditinggalkan pada tanah.Beberapa orang yang berhasil kabur akhirnya ditangkap satu persatu, termasuk pria botak yang keluar setelah Kael sebelumnya. Tiba-tiba, hujan turun dengan sangat deras, menyamarkan jejak mereka semua.Akibatnya, tikus-tikus Vyx tidak dapat melanjutka