Share

2. Dunia Bawah

“Aku adalah tuan muda Shen Xing dari sekte Jinghu Shen, bagaimana bisa kau menuduhku sebagai penjahat! Ah! jangan-jangan kau adalah penjahatnya!” pemuda itu berbicara agak keras, dia bahkan terlihat lebih marah karena mereka menuduhnya sebagai penjahat dari pada takut pada pedang yang masih di depan leher.

“Sekte Jinghu Shen? Tidak pernah dengar.” jawab Wan An acuh,

“Ka-kau bagaimana bisa kau tidak tahu,”

“Bisakah kau tidak berteriak, Shen Xing?” seorang wanita tiba-tiba saja sudah berada di belakang Yun Guoqu, wanita itu memegang pedang dan ujung pedangnya juga berada di leher kaisar Yun Guoqu. Melihat itu, Wan An juga mengeluarkan pedangnya dan Fu Ziya mengeratkan genggaman di kipasnya.

Dihadapi dengan kondisi seperti itu, wanita itu tidak terlihat goyah, ia bahkan semakin menekan ujung pedangnya pada Yun Guoqu. Mereka terdiam dengan posisi yang sama dalam waktu yang lama, lalu Yun Guoqu berbicara, “Mereka bukan orang jahat, tidak perlu saling menodongkan pedang.”

“Jika kau menyuruh temanmu menurunkan senjata mereka, maka aku juga akan menurunkan pedangku.”

“Sun Li, bagaimana denganku?” wanita itu bahkan tidak peduli pada Shen Xing yang tidak bisa bergerak, salah sedikit saja, kepalanya bisa putus.

Yun Guoqu tidak menemukan tanda-tanda kejahatan dari kedua orang ini, jadi dari pada saling membunuh dan membiarkan musuh kabur, ia menurunkan pedangnya. Sang wanita yang bernama Sun Li juga melihat Yun Guoqu, Wan An dan Fu Ziya bukanlah orang jahat sehingga ia juga menurunkan pedangnya.

“Apa yang kalian lakukan di sini?” tanyanya kepada dua kultivator itu.

“Kau lihat mayat-mayat itu? Itu adalah meyat penduduk desa sekitar sini, kami mengikuti jejak mereka dan berakhir di sini.” Tumpukkan mayat dengan mata melotot seolah memperhatikan mereka.

“Tunggu, desa? Apa kalian kultivator? Manusia biasa?” tanya Wan An baru menyadari sesuatu dan bertanya berulang-ulang.

“Apa ada yang salah dengan itu? Aku tebak kalian juga kultivator bukan?” Shen Xing balik bertanya. Ia sudah melihat pedang sedingin es yang di arahkan padanya, ia juga bisa merasakan kekuatan luar biasa dari mereka bertiga, khususnya dari pria berjubah biru gelap di depannya ini.

“Hei, hei, enak saja, kami ini tidak sebanding dengan—” Fu Ziya menutup mulut sepupunya cepat, fakta mereka tiba-tiba berada di dunia manusia begitu saja sudah membingungkan, tidak perlu menjelaskan siapa mereka pada dua kultivator ini.

“Kami pengelana.” jawab Yun Guoqu santai. Ia kemudian melangkah ke arah tumpukkan mayat. Memperhatikan setiap mayat yang memiliki kondisi yang sama. Organ tubuh hilang namun darah mereka tergenang di mana-mana.

“Ah, pengelana. Aku kira kalian juga sudah mendengar tentang kejadian akhir-akhir ini, tentang tewasnya seluruh desa dengan kondisi yang sama, tubuh tanpa organ.” Yun Guoqu tidak begitu mengetahui tentang apa yang terjadi di dunia manusia, dia juga tidak perlu bertanggung jawab dengan apa yang terjadi dengan dunia manusia, jadi ia hanya diam tidak berkata apapun.

Ia memperhatikan genangan darah di kakinya. Bau amis masih menyengat, sebuah bayangan terpantul dari genangan darah, Yun Guoqun menghindar dengan cepat dan sebuah sebuah ledakkan muncul dengan keras. “Hei, hei, hei, aku hampir mati meledak!” Wan An menggerutu, Yun Guoqun memeriksa keadaan empat orang lainnya, mereka semua berhasil menghindar.

“Heh… ternyata kau memang heba.” bisikan yang terdengar tepat di sebelahnya tidak mengejutkan Yun Guoqun. Akan tetapi, suara yang seolah berada di dalam kepalanya terdengar berbeda serta memiliki aura kuat. Ia mengarahkan pedangnya kepada sosok yang tidak terlihat. Mahkluk itu bukanlah makhluk biasa, Yun Guoqun tidak bisa mendengar atau merasakan hanwanya saat mendekat. Pintar dan licik adalah kesan Yun Guoqu pada sang makhluk.

“Hei sialan! Keluar kau sekarang juga! Dasar pengecut!” tantang Wan An. Sosok itu tertawa dan menghilang seperti angin. Tidak lama setelah sosok itu menghilang, sebuah tangan besar muncul dari balik pohon dan berniat menghancurkan mereka. Wan An kembali mengumpat setelah melihat mahkluk besar berbulu menggeram marah kepada mereka.

“Kera? Apa itu siluman monyet?”

“Sepertinya aku tau kita di mana! Ini adalah hutan kematian!” Fu Ziya berteriak dari arah berlawanan, satu-satunya tempat dimana mereka bisa menemukan siluman monyet sebesar itu hanyalah di hutan kematian. Hutan kematian terletak di ujung dunia manusia dan dunia iblis. Banyak yang mengatakan jika tempat itu seperti gerbang bagi iblis untuk menyeberang ke dunia mereka.

Hutan kematian dipenuhi dengan energi negatif dan diisi banyak roh, hantu, iblis serta monster yang haus darah. Mereka tidak segan menyerang siapapun yang mereka temui, bahkan jika itu adalah kaisar Yun Guoqu sendiri yang berasal dari dunia atas.

Seperti terbang, Fu Ziya berlari dengan kipasnya yang terbuka menuju siluman monyet yang membabi buta, gerakkannya begitu lembut dan elegan, dengan mudah ia membelah monster monyet menjadi dua bagian, darah beterbangan di udara. “Ah.. kakak, ini menjijikkan!” hanya Wan An yang tubuhnya terkena hujan darah dari siluman monyet.

Fu Ziya memutar mata tidak peduli dengan keluhan sepupunya.

Akan tetapi, seolah tidak ingin berakhir cepat, tubuh monster monyet yang berserakkan bergerak, setiap potongan daging membentuk individu baru, satu dari setiap bagian tubuh yang telah terpotong. “Yang benar saja,” monster itu kini berjumlah lebih dari sepuluh, mengejar mereka berlima membabi buta.

Yun Guoqun menggerakkan pedang es yang dingin, membelah setiap makhluk yang berusaha menyerangnya, sayangnya mereka kembali hidup, membentuk individu baru. Yun Guoqun berdecak, tidak pernah terpikirkan untuk bertemu makhluk seperti ini setelah sekian lama.

Tentu saja kata menyerah tidak akan semudah itu berada dalam kosa kata kaisar Yun Guoqun. Kali ini ia menggenggam pedang es dengan erat, dari telapak tangannya muncul uap dingin, sekali gerakan, ia sudah berada di sisi lain monster monyet. Makhluk itu terbelah dengan setiap bagian tubuh yang terbungkus es, sedetik kemudian, hancur perkeping-keping di udara. Tidak bersisa.

“Waw! Dage! Luar biasa! Luar biasa! Yang mulia benar-benar luar biasa!” apa yang dilakukan oleh Yun Guoqun seperti memberi ide bagi ke-empat orang lainnya, mereka mengeluarkan jurus terbaik masing-masing, tidak butuh waktu lama, semua monster yang semula tidak pernah habis kini lenyap begitu saja, hanya genangan darah yang tersisa di tanah.

Shen Xing menatap Yun Guoqun dengan kekaguman, dasar, jangankan tergores, bahkan tidak ada sedikitpun noda di bajunya, belum pernah ia bertemu kultivator sehebat ini sebelumnya. Wan An sudah merayakan kemenangan mereka saat bunyi memekakkan terdengar dari berbagai penjuru yang diikuti dengan awan gelap di atas kepala. Suara memekkan itu semakin keras, memaksa mereka menutup telinga.

Awan hitam itu membentuk pusaran dan sedetik kemudian, mereka semua telah terhisap ke dalam awan tersebut, meninggalkan genangan darah di tengah hutan kematian. Itu terjadi begitu cepat bahkan untuk kaisar Yun Guoqu sendiri. Siapapun musuh ini, sudah bisa dipastikan jika dia bukankah makhluk tingkat rendah biasa.

‘Yun Guoqun.’

‘Yun Guoqun’

‘Hei, jangan tertidur di sini.’

Yun Guoqun membuka mata pelan. Hal pertama yang ia lihat setelah membuka mata adalah langit yang berwarna biru, hanya saja bukan biru seperti di dunia atas ataupun dunia manusia. Kenapa tidak terlihat seperti langit yang ia lihat setiap hari? Ia bangkit untuk mendapati dirinya tengah berada di ladang yang sangat luas. Ladang yang ditumbuhi oleh bunga biru merambat. Ia mengambil salah satu bunga, bagian tengah bunga itu mengeluarkan cahaya keemasan.

Ini bukan tempat yang pernah ia kunjungi, dan suara itu, dia belum pernah mendengar suara itu sebelumnya, namun di saat bersamaan juga terasa familiar.

“Hei! Hei!” Yun Guoqun beranjak untuk bangkit. Tidak jauh darinya Wan An sedang membangunkan Sun Li yang tidak sadarkan diri. Wajah yang lebih muda memperlihatkan kepanikkan yang sedikit berkurang ketika ia menangkap sosok Yun Guoqun menuju ke arahnya.

“Da-ge! Aahh! Yun Da Ge! Wanita ini tidak bernafas!” Yun Guoqun mengambil posisi di sisi Sun Li, memeriksa si wanita. Detak jantungnya begitu pelan. Dia tidak akan bisa bertahan terlalu lama di sini. Yun Guoqun mengalirkan energi spiritualnya kepada Sun Li.

“Di mana kita?” tanya Wan An. Penampilannya tidak lebih baik. Bahunya terluka dan mengeluarkan darah, entah itu terjadi saat melawan siluman monyet atau ia terluka ketika mereka terdampar di tempat itu. Ia melirik Sun Li yang tidak sadarkan diri beserta Wan An yang terluka, perlahan, ia mengangkat Sun Li dan menggendongnya di punggung.

Wan An seperti ingin mengambil alih tugas mengendong Sun Li, tetapi Yun Guoqu tidak mengindahkannya, orang terluka membawa orang sakit, itu hanya akan membahayakan mereka berdua.

“Aku memikirkan sebuah tempat, namun masih berharap tebakan itu salah.” Wan An berdiri dengan susah payah. “Apa kau masih bisa berjalan? Kita harus segera pergi dari sini. Bunga-bunga ini menyerap energi spiritual yang kita miliki, Sun Li bukan abadi seperti kita, karena itu ia terkena dampak lebih dahulu.”

“Benarkah? Wah sayang sekali, padahal mereka sangat cantik. Bunga-bunga yang licik, ehm?” satu terluka dan satunya tidak sadarkan diri. Perjalanan mereka menjadi begitu lambat, energi spiritual di dalam tubuhnya seperti terkunci, mungkin dirinya masih bisa bertahan lebih lama, namun tidak dengan gadis ini dan Wan An yang terluka.

“Aku berharap Ziya jiejie baik-baik saja. Ah, bagaimana dengan teman wanita ini?” Yun Guoqun hanya bergumam sebagai balasan. Fu Ziya adalah wanita yang tangguh, sedangkan kultivasi pemuda bermarga Shen itu sudah sangat tinggi. Mereka akan baik-baik saja.

Meskipun sudah berusaha, tetapi terlihat jelas Wan An menahan rasa sakit di tubuhnya, belum lagi hamparan bunga yang mereka lewati masih belum berakhir, samakin lama mereka berada di sana, maka energi spiritual mereka akan terhisap habis. Belum lagi tempat ini benar-benar membatasi kekuatan dan geraknya.

Sepertinya keberuntungan masih memihak kepada mereka. Di depan, sebuah tembok tinggi berdiri menjulang, berwarna hitam gelap. Ketika mereka sampai di dinding tembok, tiba-tiba sebuah pintu terbentuk dan memberikan mereka akses dengan mudah.

Keterkejutan tidak dapat ditahan saat mereka telah melewati pintu yang kembali menghilang menjadi dinding.

“I-ini.. ini…” Wan An gugup. Keramain di depannya bukan masalah, hanya saja orang-orangnya yang membuat dirinya terkejut. Itu bukan rupa manusia, matanya menangkap bentuk tinggi dan aneh, ia bahkan tidak bisa mendeskripsikan bentuk apa itu, yang lainnya memiliki kepala hewan, atau bagian tubuh berupa hewan, bentuk tidak sempurna hingga wanita cantik pucat yang melayang tanpa kaki.

“Bagaimana mungkin kita bisa tiba di sini?” sekarang ia paham maksud Yun Guoqun yang berharap tebakannya salah. Mereka saat ini sedang tersesat di alam iblis. Ini bukan pertanda baik. Bukan berarti ia takut atau lainnya, ini karena banyak para abadi yang ingin menyebrang ke alam iblis. Akan tetapi alam iblis adalah tempat energi negatif berkumpul, mereka memakann semua energi positif milik abadi dan memanfaatkan energi negatif manusia biasa. Ketika iblis memakan energi positif seorang abadi, iblis itu akan meninggalkan dirimu di selimuti dengan energi negatif sebelum kau tenggelam di dalamnya dan mati. Belum ada seorangpun terdengar kembali selamat setelah memaksakan diri menyebrang ke dunia bawah.

“Wan An,” Wan An menoleh pada Yun Guoqun, “Kita akan baik-baik saja.” Wan An menekan semua ketakutannya. Hah! Ia adalah salah satu abadi terkuat di alam atas, namun kenapa ia malah ketakutan? “Tenangkan dirimu. Sejak awal tersesat di tempat ini, energi negatif sudah mengelilingi kita, mengacaukan pikiran, hati dan energi yang kita miliki. Kita pasti akan keluar dari sini.”

"Ya, benar. Jika Yun dage mengatakan aku akan baik-baik saja, maka semua masih baik-baik saja. Aku, tidak, kami semua pasti akan keluar dari tempat ini.” matanya beralih pada Sun Li yang masih tidak sadarkan diri. Semakin cepat mereka keluar dari sini, akan semakin baik. Wanita ini hanya manusia biasa, kualitas kultivasinya masih rendah. Dia tidak akan bisa bertahan lama.

Keributan terjadi di keramaian. Makhluk-makhluk berlarian, seseorang menabraknya, Wan An akan mengomeli si pelaku, namun itu adalah Shen Xing yang berlari seperti maling yang tertangkap basah! “Ah! Ka-kalian! Kalian!” Shen Xing berhenti, mengambil nafas dalam sambil berusaha untuk tetap berbicara. “Aku senang bertemu kalian lagi, tetapi, tetapi, para iblis itu, mereka menangkap wanita berkipas yang sebelumnya bersama kalian. Saat aku berusaha untuk membantu, mereka malah menembakiku dengan api! Saat aku berusaha melawan, saat itu aku sadar jika pedangku hilang dan kekuatan yang aku miliki terkuras habis.” bodohnya mereka tidak segera pergi dari sana hingga orang-orang yang mengejar Sheng Xing sudah berhasil menyusul dan mengelilingi mereka dengan pedang yang terarah ke pada mereka.

Hanya menggerakan jari dari Yun Guoqu, para prajurit yang mengejar mereka sudah membeku di tengah keramaian. Makhluk-makhluk di sekitar mereka seketika berhampuran, mereka berempat pergi mencari tempat untuk bersembunyi.

“Bagaimana bisa kau meninggalkan jiejie-ku saat aku membawa temanmu, sialan!” penampilan Shen Xing sendiri tidak lebih baik. Dia kelelahan dan energi spiritualnya jauh berkurang, tidak lupa beberapa luka yang terdapat di wajahnya, mungkin saja Shen Xing dan Fu Ziya mengalami hal yang lebih mengerikan dari pada mereka bertiga.

“Aku dan wanita itu tersesat di ladang bunga aneh berwarna biru, dan bunga-bunga itu menyerap energi spiritual kami. Setelah berjalan jauh, kami menemukan kota ini, kami berdua berkeliling mencari gerbang untuk masuk, karena tembok sialan ini akan menyerap energi spiritualku setiap kali aku memanjatinya.”

“Eh, kami bisa masuk dengan sangat mudah.” Wan An melirik Yun Guoqun, memberikan pandangan bingung yang tidak bisa di jawab oleh yang bersangkutan.

“Kau tidak akan bisa membayangkan apa yang terjadi! Di gerbang, kami bertemu jendral iblis yang menyebalkan dan buruk rupa! Itu yang di katakan temanmu, sepertinya jendral iblis itu mengenal jiejie-mu dan menangkapnya.”

“Dan kau melarikan diri tanpa berusaha menolong, pengecut.” ucapan menohok datang dari Wan An. Shen Xing ingin membela dirinya namun tidak ada sepatah katapun yang mampu keluar dari mulutnya. Akhirnya ia hanya pasrah mendengar semua ucapan Wan An.

Wajah Shen Xing tertunduk, namun ketika teringat akan sesuatu, ia mengangkat kepalanya lagi, “mana Sun Li? Apa dia tidak bersama kalian?” Yun Guoqun memberi kode pada punggungnya, setelah sekian lama, akhirnya Shen Xing baru menyadari jika sedari tadi Yun Guoqun sedang membawa seseorang di punggung.

Shen Xing mendekat, memeriksa wajah Sun Li yang memucat, lebih dari sebelumnya. “Apa dia masih hidup?”

“Tentu saja dia masih hidup, idiot!”

“Jika kau mengataiku idiot lagi, aku akan memukulmu!” kedua orang idiot itu terus bertengkar, untung saja tidak ada yang mendengar pertengkaran bodoh mereka. Yun Guoqun menurunkan Sun Li dan menyendarkan tubuhnya yang lemah pada dinding, kedua orang itu berhenti, melihat Yun Guoqun dengan alis terangkat.

“Aku akan pergi mencari Fu Ziya, kalian berdua, lindungi Sun Li.” Wan An terlihat enggan sedangkan Shen Xing mengangguk patuh, Yun Guoqun sudah menghilang dari hadapan mereka. “Aku tidak lagi bisa merasakan kakiku, tetapai dia sudah menghilang pergi menyerang sarang iblis.”

“Dia itu kaisar Yun Guoqu, sekalipun itu adalah sarang iblis, itu tidak akan sulit baginya."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status