BOOOOOOMMMM…. BOOOOOOMMMMM…. BOOOOOMMM..Ledakan terjadi dimana-mana dlam kota besar clan phoenix, membuat para pemberontak tanpa ragu langsung mundur setelah serangan dari tetua kedua itu menghantam semua kota. Meski teriakan dari pemimpin mereka mengurangi dampak dari serangan tapi tetap saja banyak di antara mereka yang langsung terbakar atau mati akibat serangan gila dari tetua kedua tersebut. Di dalam formasi, tetua kedua tertawa menyenangkan saat melihat pasukan pemberontak dengan gila-gilaan kabur, hal yang membuat tetua kedua sangat puas melihat bajingan yang telah membuat masalah padanya kabur seperti ikan yang ketakutan melihat predator.“Hahahaha, bajingan sialan. Kali ini bagaimana rasanya? Ini adalah kekuatan dari kakek kalian, kaburlah dan pergilah dasar sialan!” “Tetua kedua memang gila!” Mereka semua bisa melihat kalau tetua kedua puas dengan yang dilakukannya sendiri, tapi yang lain tidak begitu karena mereka berpikir tindakan tetua kedua malah membuat clan akan rug
Fei Xueyi yang kesal dengan Tian Sen merasa kalau tetua ketiga terlalu percaya dan juga terlalu pilih kasih. Bagaimanapun dia sendiri juga tidak selemah Tian Sen, melihat kakak perempuan yang kesal, Fei Xuin hanya dapat menghela nafas. Itu karena sangat jarang kakaknya marah atau cemburu pada seorang pria, dan kali ini hanya karena Tian Sen bisa membuat kakak perempuannya merasa cemburu dan marah. “Tetua, apa kita bisa percaya dengan dia?” Anggota clan muda yang baru saja di selamatkan oleh Tian Sen bertanya pada tetua ke enam yang berada di samping Fei Xueyi. Jelas dia tidak bisa begitu percaya dengan Tian Sen karena baru saja bertemu, meski telah menyelamatkan mereka tapi dia takut kalau pemuda ini punya tujuan lain di balik membantu clan Phoenix mereka. “Kalian tenang saja, dia bisa di percaya! Kalian harusnya bersiap untuk bertarung jika memang perang telah pecah dalam clan. Jadi jangan khawatirkan apakah dia berkhianat atau tidak pada kita!” Sebagai tetua, dia sadar kekhawatir
“Tidak ada yang tersisa… Siapa dia kakak senior?” Tanya seorang wanita yang tidak bisa berkata-kata melihat bagaimana kejamnya Tian Sen. TIdak ada mayat, bahkan tulang ataupun bekas aura mereka yang di bunuh Tian Sen pun tidak ada sama sekali tersisa. “Aku tidak tahu tapi aku senang karena dia tampaknya bukan musuh kita!” Ucap kakak senior yang juga pemimpin dalam kelompok itu. Saat Tian Sen berubah menjadi manusia kembali, tetua ketiga dan kelima muncul di depan Tian Sen dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan. Mereka sudah terkejut dengan kekuatan Tian Sen sebelumnya tapi sekarang mereka lebih terkejut dengan wujud phoenix Tian Sen.“Nak, wujud phoenix itu masih pada tahap pertumbuhan bukan?” Tanya tetua ketiga dengan ekspresi serius di wajahnya pada Tian Sen. “Iya, ini masih dalam wujud belum sempurna. Tapi aku benar-benar tidak tahu bagaimana wujudku nanti saat dalam bentuk sempurna!” Jawaban Tian Sen sudah cukup membuat mereka berdua mengangguk setuju. Meski mereka mengetahu
“Matilah kalian!” Ucap Tian Sen dengan marah melepaskan aura apinya ke arah kedua sosok tersebut. “Apa? Api ini… bagaimana bisa.. tidak!” Si kembar benar-benar di telan oleh api ungu Tian Sen. Mereka benar-benar tidak tersisa sedikitpun, baik tulang, ataupun abu dari si kembar benar-benar tidak ada. Mereka yang melihat hal tersebut terkejut melihat api ungu Tian Sen yang memakan si kembar. Sosok yang memimpin kelompok itu tidak terima dengan kematian si kembar, dan mereka langsung menyerang bersama.“Sialan, bunuh dia!” sepuluh sosok menyerang Tian Sen bersama-sama, mereka tidak peduli apakah itu memalukan bagi mereka atau tidak. BOOOOMMM…. BOOOOMMM…. BOOOOMMM…Serangan mereka bersama benar-benar dapat ditahan oleh Tian Sen, tinju yang mengarah ke kepala Tian Sen. Tendangan ke arah perut, senjata yang mengarah ke arah dada Tian Sen, kelompok pria yang ditolong Tian Sen benar-benar terkejut melihatnya. Mereka bisa melihat kalau Tian Sen tidak kesulitan melawan orang-orang tersebut da
Ternyata sekarang benar-benar telah terjadi pemberontakan dari sisi musuh yang ada di depan pria tersebut, pantas saja dia curiga kenapa tiba-tiba banyak yang kembali ke wilayah atas perintah petinggi, Ternyata tujuan mereka adalah menghabisi keturunan yang dianggap bisa membahayakan mereka atau bukan berada di bawah kekuasaan pemberontak tersebut. Matanya penuh amarah melihat sosok yang melayang di langit, hatinya penuh kebencian saat memikirkan banyak saudara, teman, sahabatnya yang mungkin saja mati di tangan pemberontak yang hanya haus akan kekuasaan ini. “Nah, sekarang kamu sudah mengetahui semuanya. Jadi pergilah, mati dengan tenang dan jangan mengganggu kami lagi!” Dengan mengatakan itu, sosok berpakaian hitam mengangkat tangannya lalu dari tangan itu membentuk cakar raksasa yang terbentuk dari api hitam. Cakar itu benar-benar melesat ke arah pria yang terbaring di tanah itu, cakar raksasa yang mendekat itu tidak dibiarkan oleh si pria sampai padanya. Dia menggunakan semua kek
“Itu adalah wilayah utama clan, tempat tingga semua clan berdarah murni kakak Tian!” Ucap Fei Xuin memperkenalkan wilayah clan Phoenix yang sudah terlihat di depan mata mereka. Melihat wilayah clan phoenix yang luas, Tian Sen benar-benar sangat kagum dengan posisi clan phoenix yang sekarang. Tampanya benar-benar mirip dengan wilayah di luar lalu yang membuat Tian Sen sangat kagum adalah energi yang lebih murni dibandingkan di luar wilayah Clan Phoenix ini. Bahkan dari ruang terbatas ini saja, Tian Sen dapat menyerap energi itu dengan lancar tanpa hambatan dan perasaan yang muncul saat menyerap energi tersebut membuat Tian Sen sangat lega.“Cih, kenapa harus memperkenalkan wilayah kita padanya? Dia bukan tuan kita juga!” Saat Fei Xuin dan juga tetua ketiga yang sangat senang memperkenalkan wilayah pada Tian Sen. Ada satu wanita yang tampak tidak senang dengan TIan Sen dengan alasan yang benar-benar membuat orang lain terlihat bingung. Dan itu hanya karena wanita tersebut tidak suka den