Share

255. Menyerap semua energi emas

Author: kirito
last update Last Updated: 2025-02-03 09:41:44

“Ugh, meski dia dapat bertahan sampai besok bukan berarti dia sehebat kakak! Kakak masih murid terbaik di sekte kita,”

Gadis itu benar-benar tidak mau menyerah dengan bakat Tian Sen dan masih berpikir kalau apa yang dilakukan Tian Sen masih dalam lingkup keberuntungan. Dan tidak layak bagi orang lain menyandingkan dengan sang kakak yang benar-benar punya bakat tinggi. Kakaknya juga tidak terlihat peduli dengan ucapan adiknya itu, dia hanya pergi dengan sang adik ke arah puncak Devouring stone untuk melihat-lihat. Saat mereka sampai dan berdiri di area yang agak tinggi, semua mata langsung tertuju kepada mereka berdua. Itu karena keduanya adalah murid terbaik di puncak langit dan sang kakak bahkan menjadi murid terbaik di sekte Shenlin sampai sekarang. Dua orang tua yang melihat itu tersenyum, mereka benar soal gadis kecil itu yang ternyata membawa sang kakak untuk melihat ke area kolam emas. Memang sekarang sudah masuk enam hari dimana Tian Sen bisa bertahan di dalam kolam emas. Dan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
Makin seru
goodnovel comment avatar
hasbi1065
iya cuma 1 hari doangkah 4 bab nya
goodnovel comment avatar
rkerecaust
yaaah balik 2 bab lg.....4 bab nya ?????
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   630. Akhirnya kamu datang!

    “Apa tetua curiga kalau anak itu memiliki darah spesial?” Tanya tetua pertama pada tetua agung yang tampaknya memiliki pikiran sama satu sama lain.“Itu mungkin saja, tapi melihat kekuatan anak itu… tampaknya dia bisa naik karena memiliki teknik yang berhubungan dengan api, jika memang begitu maka kita harus mendapatkan teknik tersebut untuk suku!” Jawab tetua agung dengan nada santai tapi semua orang paham apa yang dimaksud oleh tetua agung pada mereka. Mendengar penjelasan tetua, mereka semua tersenyum, jika memang pemuda yang baru saja mengalahkan tuan muda memiliki kekuatan seperti itu. Maka setidaknya mereka mungkin bisa memiliki manusia sebagai kelinci percobaan nantinya. Selama manusia itu hidup atau bisa mendapatkan mayat manusia tersebut, mereka bisa lanjut menjalankan apa yang ingin mereka capai. Setelah memastikan semua masih berjalan, semua tetua tidak lagi tinggal di aula dan akhirnya mereka bubar. Tetua ketiga dan juga tetua agung keluar bersama-sama, mereka tampak seda

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   629. Percobaan yang berbahaya

    BOOOOMMM…. “Puf!” Beberapa orang di terbangkan oleh seorang pria dengan tiga mata. Mereka adalah orang-orang yang kabur dari Tian Sen dan kembali ke suku merak untuk menyampaikan semua yang terjadi di gunung Merapi. Tapi sayang sekali, saat mereka kembali bukan sambutan yang penuh berkah di dapat, malah tetua yang menyambut mereka sangat marah saat mendengar cerita mereka tersebut. Kematian salah satu tuan muda membuat banyak pihak dalam suku marah, ini bukan karena mereka merasa kehilangan tapi ini adalah hal yang memalukan untuk mereka semua. Selama ini mereka berusaha melindungi nama mereka tapi tidak disangka ada anak-anak yang membuat nama mereka hancur. Kalah dari manusia yang bahkan mereka sendiri tidak tahu asalnya, itu sungguh memalukan bagi mereka semua. Tidak hanya itu saja, bahkan mereka kalah di depan clan Phoenix yang mereka anggap remeh. Meski bukan salah mereka, tetap saja sebagai kekuatan tingkat satu dikalahkan oleh manusia adalah hal memalukan. Menatap ke arah gene

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   628. memutuskan untuk masuk!

    “Yah ….. mari kita coba masuk, apapun yang terjadi juga tidak akan ada masalah. Huuu, satu, dua, tiga!” Tian Sen langsung menerobos masuk ke dalam lava. Saat Tian Sen memasuki lava, awalnya roh Tian Sen mengalami korosi sesaat tapi setelah beberapa detik kemudian. Korosi yang terjadi pada roh tidak lagi terjadi, meski terluka tapi roh Tian Sen masih dapat bertahan. Tian Sen melihat sekitar dan menemukan kalau tempat itu bukanlah lava sepenuhnya, seolah ada dunia tersendiri di dalam sana yang membuat Tian Sen sangat terkejut. Tian Sen mencoba bergerak ke sembarang arah untuk melihat dulu keadaan sekitar, setelah setengah jam berlalu. Tian Sen menemukan kalau dirinya kembali ke tempat awal masuk, tidak ada tanda-tanda Tian Sen keluar dari area tersebut. Hanya ada perubahan pada roh Tian Sen yang terlihat berbeda sedikit, serta…. Sepasang mata yang terus menatap Tian Sen entah darimana. “Apa itu? Dan kenapa aku merasa mata itu terlihat memandang ke arah diriku terus?” Tanya Tian Sen de

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   627. keputusan bersama

    Mereka tiba-tiba merinding saat memikirkan kalau mungkin saja bisa jadi santapan Tian Sen.Tian Sen jika benar-benar pemuda ini sedang lapar. Tentu saja saat Tian Sen lapar dia akan memakan apapun tapi tidak dengan clan Phoenix yang memiliki gadis darah sama dengannya. Kecuali jika mereka memang benar-benar adalah musuh, tentu Tian Sen tidak keberatan untuk menelan mereka. Karena hal itu membuat mereka sedikit merasa lega setelah dijelaskan oleh Fei Xuin dengan senyum di wajahnya. Sedangkan Tian Sen yang baru saja selesai dengan memperkenalkan diri, menatap ke arah lava yang mendidih. Suhu dari bawah benar-benar panas, bahkan jika seorang immortal atau raja masuk. Sudah pasti mereka terpanggang di dalamnya, tentu Tian Sen bukan melihat di atasnya tapi yang ada di bawah lava tersebut. Dari pandangan mata ungu Tian Sen, ada beberapa hal yang misterius di dalam sana. Kemungkinan rahasia terbesar dari gunung Merapi ini ada di dalam lava tersebut, hanya saja tidak mungkin untuk masuk langsu

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   626. jika mereka datang, maka datanglah?

    Tian Sen membentuk segel, dengan kecepatan yang tidak bisa di lihat oleh mata. Dua belati langsung berputar di kipas tersebut, pada saat itulah tuan muda suku merak kehilangan kendali atas senjata sendiri. Kipas yang tersegel oleh belati tersebut langsung di tarik Tian Sen masuk ke dalam keningnya. Saat kipas itu masuk, tuan muda suku merak langsung muntah darah di tempat. Matanya menatap dengan tidak percaya, seseorang dapat mengambil kendali atas senjata miliknya. Dan itu tanpa usaha yang terlalu banyak, sengaja di tingkat surga meski tidak punya roh tapi sudah punya sedikit kesadaran. Tidak mungkin dapat di ambil dengan paksa bahkan oleh seorang Immortal, karena itulah dia sangat terkejut. Serta dampak dari pengambilan paksa membuatnya langsung muntah darah karena luka tersebut. “Tidak mungkin, tidak mungkin! Kamu bajingan sialan! Matilah!” Tubuh dari tuan muda merak langsung berubah menjadi merak merah yang di penuhi oleh api. Tubuhnya yang besar bisa menutup setengah dari sebuah

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   625. Merak api yang enak

    “Siapa kamu?” Tanya pria yang memakai kipas tangan sebagai senjata. Dia tidak tahu asal Tian Sen tapi kedatangan Tian Sen benar-benar membuatnya terganggu. Apalagi saat melihat Tian Sen melindungi clan Phoenix, semakin membuat dia sangat marah. “Mereka dari suku merak saudara, mereka dulunya hanya pelayan kami tapi sejak kami tidak muncul. Membuat mereka merasa kalau suku merah api adalah penguasa wilayah api ini, aku tidak tahu dari mana keberanian orang-orang ini? Hum!” Fei Xuin yang sudah bersama Tian Sen benar-benar bertingkah sangat dekat dengan Tian Sen. Dia benar-benar berbicara jujur pada Tian Sen, pada setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh Tian Sen pada Fei Xuin. Mendengar kalau orang di depan adalah merak api, Tian Sen tiba-tiba menunjukan tatapan sangat penasaran. Mata itu benar-benar seolah sangat penasaran akan sesuatu, tapi bagi orang di depan Tian Sen. Mereka seolah sedang melihat seekor harimau yang melihat mangsanya, jelas pandangan tersebut bukan pandangan karena

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status