Dunia luar...
Alam Bawah...Alam Bawah terbagi menjadi dua benua yaitu benua Xizun dan benua Zurich. Diantara kedua benua ini dibatasi dengan lautan yang sangat luas dan dalam.Lautan itu disebut dengan Laut mati. Disebut laut mati, karena dulunya setiap kultivator dari benua Xizun ingin menyebrangi laut mati, mereka hilang tanpa jejak. Bahkan sampai saat ini tidak diketahui penyebabnya.Bukan hanya itu, bahkan ada lebih dari ribuan kultivator dari benua Xizun ingin menyebrangi laut itu, namun mereka juga ikut hilang tanpa jejak.Karena itulah, banyak kultivator dari benua Xizun tidak berani menyebrangi laut mati menuju benua Zurich, dan disebut sebagai laut mati. Bukan hanya di benua Xizun, bahkan di benua Zurich juga mengalami hal yang sama.Benua Xizun dijuluki dengan benua lemah karena tidak ada satu pun kultivator yang mencapai Tranformasi Jiwa. Kebanyakan kultivator hanya mencapai Jiwa baru lahir.Sedangkan dibenuaWush!Li Fan, Zhu long, dan Xiao Yu mendarat dengan mantap di tanah, dan membuat tanah tersebut mengalami keretakan.Sedangkan Ling King King, wanita itu hampir saja terjatuh ketanah, tapi untungnya ada Xiao Yu yang menangkapnya menggunakan auranya. Jika tidak, mungkin wanita itu akan terhempas ketanah.Mata Li Fan menjadi dingin ketika menyapu seluruh area luar lembah. Dia dapat merasakan ada lebih dari ribuan binatang tingkat raja, yang sedang berkeliaran.Dan masih banyak lagi binatang yang ada di dalam area luar lembah hancur.Dengan tenang, dia kemudian berjalan masuk kedalam lembah lebih jauh lagi, bersama Zhu long dan Xiao Yu.Sedangkan Ling King King, wanita itu merasa tegang dan gelisah. Pasalnya, dia sama sekali belum pernah datang ke lembah ini. Ini adalah pengalaman pertamanya memasuki lembah yang paling berbahaya di Alam Tengah.Ketika mereka sedang berjalan, mereka berempat kemudian dapat merasakan ada suat
Keesokan harinya....Terlihat, ada 360 orang yang sedang berkumpul. Mereka terlihat sangat antusias dan tidak sabar menunggu sesuatu.Mereka semua adalah orang-orang yang telah lolos pada tahap pertama. Dan kini mereka semua sedang menunggu seorang tetua, yang akan memimpin terjadinya tahap kedua yang akan berlangsung.Wush!Dari dalam sekte, seorang pria tua melesat dengan melayang di langit. Pria tua itu adalah salah satu tetua terhormat yang ada di sekte Pedang Surgawi. Tetua ini berbeda dengan tetua yang pertama.Melihat sosok tersebut, semua orang menatap dengan kagum dan takut terhadap pria tua itu.Setelah itu, tetua tersebut kemudian turun dari langit, dan mendarat di pelataran sekte yang ada.Ketika mendarat, tetua itu kemudian menyapu pandangnya ke segala arah, melihat semua orang.Pria itu menghembuskan nafasnya sebelum berbicara. "Aku adalah tetua terhormat nomor 9. Dan aku disini yang memimpin kalia
Di tempat Li Fan berada...Semua tatapan terus tertuju kepada Li Fan seorang. Hanya karena Li Fan melakukan hal yang sama, namun kejadian yang berbeda. Semua orang menatap Li Fan dengan tatapan yang berbeda-beda. Ada yang menatapnya dengan kagum, takut, panik, iri, cemburu, ngeri, dan ada juga kebencian.Namun, Li Fan sama sekali tidak menganggapnya serius. Dia hanya berdiri tenang di tempat, tanpa menghiraukan segala cemohan dan cibiran, yang mengarah kepadanya.Bahkan tetua sekte, tak berani bertindak karena sedang menunggu pesan balasan dari patriak sekte, yang tadi dia kirim lewat token giok.Karena merasa bosan menjadi pusat perhatian, Li Fan memutuskan untuk berjalan menuju ke depan batu Penentu Elemen.Semua orang menjadi lebih waspada ketika melihat Li Fan yang mulai berjalan. Bahkan tetua itu juga terlihat waspada.Tapi, dari arah pedalaman sekte, terbang sebuah token giok. Tetua sekte dengan cepat menangkap token terseb
"Tidak mungkin! Anak ini, dia tidak memiliki bakat, tapi memiliki kultivasi yang terbilang tinggi. Selain itu, dia juga memiliki 5 elemen yang berbeda! Sungguh tidak masuk akal!" Tetua sekte menggelengkan kepalanya. "Ataukah anak ini, tidak terkait dengan takdir?" Sambung tetua itu, wajahnya berubah ketika memikirkan bahwa Zhu long tidak memiliki kaitan dengan takdir.Wajahnya serius ketika menatap Zhu long. Pemuda itu terlihat sangat santai. Zhu long, pemuda itu masih berdiri di depan batu Penentu elemen, tanpa gerakan tambahan apapun.Tetua itu kemudian menghela nafas panjang. "Kau lolos!" Katanya. Semua orang yang tidak lolos atau gagal, menatap Zhu long dengan penuh keirian dan kecemburuan.Zhu long tersenyum tipis, di kemudian berjalan kearah Xiao Yu, dan berdiri tepat di samping wanita itu. Xiao Yu, hanya tersenyum tipis ketika melihat Zhu long, tatapannya beralih ke arah Li Fan yang belum di uji."Selanjutnya, peserta nomor 647!" Teriak tet
1 hari kemudian..."Peserta nomor 498!" Teriak tetua terhormat sekte Pedang Surgawi. Suaranya menggema, membuat semua orang dapat mendengarnya dengan jelas.Kini, tersisa 150 peserta yang belum di uji akan bakat dan elemen nya. Di antara 497 peserta, hanya 347 saja yang lolos. Sedangkan 150 peserta lainnya, mereka tidak di terima atau gagal. Membuat peserta yang belum di uji merasa gugup.Seorang wanita dari kerumunan yang tersisa mulai melangkahkan kakinya maju, dan berhenti tepat di depan sang tetua. Dia kemudian menunduk dan memberikan penghormatannya kepada tetua, yang berstatus sebagai salah satu tetua terhormat sekte Pedang Surgawi.Wanita tersebut adalah Ling King King, musuh Guo Wang. Setelah memberikan penghormatan, Ling King King kemudian berjalan di depan batu Takdir dan melakukan seperti semua orang.Wush!Batu Takdir awalnya mengalami resonansi, kemudian batu tersebut mengeluarkan cahaya berwarna putih. Cahaya terseb
"Tanpa membuang banyak waktu, kita akan memulai tahap pertama!" Kata tetua terhormat di Sekte Pedang Surgawi.Semua orang sontak bertepuk tangan. Mereka sangat antusias dan tidak sabar dengan tahap pertama dalam pengujian ini.Tetua terhormat itu kemudian membentuk segel tangan. Setelah itu, di samping kiri dan kanannya, muncul batu besar. Sebelah kiri berwarna hitam, sedangkan sebelah kanan berwarna putih.Melihat kedua batu itu, semua orang menatap dengan penuh kebingungan dan keheranan. Nyatanya, mereka semua tidak tahu dengan batu tersebut, membuat mereka merasa tidak mengerti dengan tahap pertama ini.Dari antara banyaknya kerumunan, seorang pria memberanikan dirinya untuk bertanya kepada pria tua yang berstatus sebagai salah satu tetua di Sekte Pedang Surgawi itu."Tetua, batu apa itu? Dan apa hubungannya dengan tahap pertama ini?" Tanyanya dengan alis berkerut.Mata tetua itu menyipit, merasa marah dan tak menyangka dengan