Home / Romansa / Kakak Ipar yang Meresahkan / Bab 11 ~ Pria Menyebalkan

Share

Bab 11 ~ Pria Menyebalkan

last update Last Updated: 2025-08-03 22:37:55

“Selamat datang di perusahaan Clovies, Aurelyn,” bisik Zephyr tersenyum lebar dan bergerak menjauh.

Pria itu duduk di kursi utama bersamaan dengan pintu ruangan terbuka lebar.

Aveiro yang melihat Aurelyn masih berdiri dengan kaku dan melihat Zephyr duduk angkuh di atas kursi. Dia cukup bingung dengan situasi itu.

“Ada apa?” tanya Aveiro mendekati Aurelyn membuat wanita itu sadar dari keterpakuannya.

“Ah itu-“

“Kakak memarahi Aurelyn?” tuduh Aveiro yang langsung menatap ke arah Zephyr dengan tajam.

“Memarahi? Tentu saja tidak, aku hanya bertanya tentang materi untuk presentasi nanti. Kita tidak boleh mempermalukan perusahaan di depan para investor, bukan?” ucap Zephyr dengan santai.

Aurelyn menunduk, mencoba menyembunyikan rona merah di pipinya yang bukan karena malu, tetapi karena marah. Dia menggenggam tablet di tangannya erat-erat, seolah benda itu bisa membantunya tetap tenang.

Brengsek. Dia menciumku, lalu bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa di depan adiknya sendiri. Aurelyn
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 15 ~ Ancaman

    Aurelyn berusaha mengabaikan sosok pria itu dan mulai menyalakan mobilnya. Tetapi, belum sempat dia memindahkan gigi, pria itu berjalan mendekatinya membuat Aurelyn semakin khawatir.“Dia mau apa sih?” gumamnya.Aurelyn tidak bisa membawa mundur mobilnya karena pria itu terus berjalan mendekatinya. “I-ini bagaimana?”“Aku tidak mungkin menabraknya, kan?” gumamnya mencengkeram kuat setir mobilnya.Tok! Tok! Tok!Aurelyn terkejut mendengar suara ketukan jendela dan itu ternyata adalah Zephyr.Aurelyn menatap Zephyr dengan tatapan galak penuh keterkejutan sekaligus kelegaan."Buka...” terdengar suara Zephyr di sana.Aurelyn tidak membuka pintu, dia hanya menurunkan kaca jendela mobil sambil melirik ke kaca spion. Pria tadi sudah berjalan menjauh dan menghilang dari jangkauannya. Untuk sesaat, dia bersyukur karena kehadiran Zephyr membuat pria itu menjauh.“Berikan aku tumpangan,” ujar Zephyr menyadarkan keterpakuan Aurelyn.“Apa?”“Aku tidak bawa mobil. Jadi, berikan aku tumpangan,” ucap

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 14 ~ Penguntit Misterius

    “Akhirnya si Aligator itu pergi,” keluh Aurelyn merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Dia menatap langit-langit kamar apartemennya dan termenung, memikirkan banyak hal. “Bagaimana caranya aku bisa lepas dari si Aligator itu?” gumam Aurelyn yang tak mendapatkan jawaban. Dia menyesalkan atas kebodohannya saat itu. Kenapa bisa salah masuk kamar dan terlibat dengan calon Kakak ipar yang ternyata sangat berbahaya dan menyebalkan. Wanita itu mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Aveiro. Tetapi sudah coba beberapa kali, panggilan tetap tidak diangkat pria itu. “Sebenarnya ke mana dia?” gumam Aurelyn menatap layar ponselnya dengan kernyitan di dahi.Aurelyn mengembuskan napas panjang, lalu membanting pelan ponselnya ke atas bantal. Ia menatap langit-langit sambil menggigit bibir bawah, pikirannya kacau. Rasa jengkel, bingung, dan sedikit panik bercampur jadi satu.“Aveiro… kamu seharusnya nggak hilang gini,” bisiknya.Matanya berpindah ke koper besar yang ta

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 13 ~ Tamu tak Diundang

    “Hm... syukurlah dia tidak jadi ikut datang ke apartemen,” gumam Jesly menuruni mobil berjalan ke area bagasinya dan membuka bagasinya. Tetapi, sebuah tangan kekar langsung mengambilkan kopernya. Sontak Aurelyn menoleh ke pemilik tangan itu, dan kedua matanya melebar saat melihat sosok Zephyr di sana, dengan sebelah tangannya yang dimasukkan ke saku celananya. “Kamu?” Aurelyn merasa jengkel melihatnya. “Aku tidak menolak tawaranmu untuk berkunjung ke apartemen,” ucap Zephyr dengan senyuman khasnya dan berjalan lebih dulu menuju lift dengan menderek koper Aurelyn. Aurelyn menutup pintu bagasi dan mengunci mobilnya. “Hei... siapa yang memberi tawaran? Aku bahkan tidak merasa pernah mengundangmu ke sini!” protesnya. “Um... biasanya aku mengajukan diri sendiri sih,” jawabnya dengan santai. “Aligator ini!” batin Aurelyn merasa dongkol sekaligus kesal.Aurelyn mengejar langkah cepat Zephyr menuju lift, gemas setengah mati. Pria it

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 12 ~ Aligator yang Keras Kepala

    “Oh, Aveiro,” panggil Aurelyn saat mereka meninggalkan ruangan meeting. “Ya, Lyn?” tanya Aveiro mendekati tunangannya. “Aku sudah memutuskan untuk pindah kembali ke apartemen mulai hari ini,” ucap Aurelyn. “Kamu yakin?” tanya Aveiro. “Ya, aku yakin. Aku sudah selesai istirahat. Dan kondisi Daddy pun sudah semakin pulih,” jawab Aurelyn. “Ya, syukurlah. Aku ikut senang mendengarnya,” jawab Aveiro tersenyum manis. “Oh iya, apa nanti kamu mau mampir?” tanya Aurelyn. “Um... gimana, ya, Lyn. Sebenarnya, aku sangat ingin temenin kamu sampai ke apartemen. Tapi, aku ada janji dengan temanku, janji ini nggak bisa dibatalkan. Maaf banget, ya,” ucap Aveiro menatap Aurelyn dengan tatapan rasa bersalah. “Ya, baiklah. Mau gimana lagi, kalau kamu memang sudah ada janji dengan seseorang,” jawab Aurelyn tersenyum kecil. “Ya, baiklah. Kalau begitu, aku kembali ke ruanganku dulu, ya.” Aveiro pun berlalu pergi setela

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 11 ~ Pria Menyebalkan

    “Selamat datang di perusahaan Clovies, Aurelyn,” bisik Zephyr tersenyum lebar dan bergerak menjauh.Pria itu duduk di kursi utama bersamaan dengan pintu ruangan terbuka lebar.Aveiro yang melihat Aurelyn masih berdiri dengan kaku dan melihat Zephyr duduk angkuh di atas kursi. Dia cukup bingung dengan situasi itu.“Ada apa?” tanya Aveiro mendekati Aurelyn membuat wanita itu sadar dari keterpakuannya.“Ah itu-““Kakak memarahi Aurelyn?” tuduh Aveiro yang langsung menatap ke arah Zephyr dengan tajam.“Memarahi? Tentu saja tidak, aku hanya bertanya tentang materi untuk presentasi nanti. Kita tidak boleh mempermalukan perusahaan di depan para investor, bukan?” ucap Zephyr dengan santai.Aurelyn menunduk, mencoba menyembunyikan rona merah di pipinya yang bukan karena malu, tetapi karena marah. Dia menggenggam tablet di tangannya erat-erat, seolah benda itu bisa membantunya tetap tenang.Brengsek. Dia menciumku, lalu bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa di depan adiknya sendiri. Aurelyn

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 10 ~ Kembali Bekerja

    “Pagi, Mom, Dad,” sapa Aurelyn tersenyum lebar menyapa kedua orang tuanya dengan menderek koper kecil di tangannya. “Hai, Sayang. Kamu sudah bawa koper?” tanya Daddy-nya yang bernama Richard. “Iya, Dad. Aku akan mampir simpan di mobil dan pulangnya nanti langsung ke apartemen,” jawab Aurelyn. “Mom sedih karena kamu akan tinggalin kami lagi,” ujar Margaret, ibunda Aurelyn menunjukkan ekspresi sedihnya. “Ayolah, Mom. Aku akan pulang dan menginap di rumah saat weekend,” ujar Aurelyn berusaha menenangkan ibunya.Margaret menghela napas sambil membenarkan syal di leher Aurelyn. “Tapi tetap saja... rumah ini sepi tanpa kamu, Sayang. Gak ada yang bisa Mommy cerewetin tiap pagi.”Aurelyn terkekeh pelan. “Aku akan usahakan, Mom. Setiap Sabtu malam, aku akan pulang. Kita bisa masak bareng kayak dulu, gimana?”“Harus!” balas Margaret dengan mata berkaca-kaca, lalu memeluk putrinya dengan erat. “Kamu selalu kerja terlalu keras. Jangan lupa istirahat dan mak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status