Share

Bab 45

last update Dernière mise à jour: 2025-09-04 13:46:40

“Hey… Ada apa denganmu, Lyn?” tanya Kiara melihat wajah Aurelyn yang pucat dan sorot mata yang terus tertuju ke layar televisi dengan penuh rasa takut dan gelisah.

“Lyn… Apa kamu sakit? Jangan menakut-nakuti ku!” Kiara mengguncang pelan lengan Aurelyn hingga dia tersadar dari keterpakuannya. “Ada apa denganmu? Kamu kenal dengan orang yang di televisi itu?” tanya Kiara karena melihat wajah pucat Aurelyn.

“Apa yang sebenarnya sudah dia lakukan?” gumamnya.

Kiara mengerutkan kening. “Lyn… siapa dia yang kamu maksud?”

Aurelyn perlahan mengalihkan pandangan dari televisi, menatap Kiara dengan mata yang mulai memerah. Suaranya rendah, nyaris berbisik.

“Ada apa? Kamu kenal Pria itu?” tanya Kiara.

“Tidak, bukan apa-apa. Mungkin aku salah mengenalinya,” batin Aurelyn.

“Tapi ekspresi wajahmu seperti baru saja melihat hantu, Lyn,” sindir Kiara.

Aurelyn terdiam beberapa saat, menarik napas panjang untuk meredam kegelisahan yang membuncah di dadanya. “Maaf. Aku cuma… kaget.”

Kiara menatapnya penu
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Latest chapter

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 45

    “Hey… Ada apa denganmu, Lyn?” tanya Kiara melihat wajah Aurelyn yang pucat dan sorot mata yang terus tertuju ke layar televisi dengan penuh rasa takut dan gelisah.“Lyn… Apa kamu sakit? Jangan menakut-nakuti ku!” Kiara mengguncang pelan lengan Aurelyn hingga dia tersadar dari keterpakuannya. “Ada apa denganmu? Kamu kenal dengan orang yang di televisi itu?” tanya Kiara karena melihat wajah pucat Aurelyn.“Apa yang sebenarnya sudah dia lakukan?” gumamnya.Kiara mengerutkan kening. “Lyn… siapa dia yang kamu maksud?”Aurelyn perlahan mengalihkan pandangan dari televisi, menatap Kiara dengan mata yang mulai memerah. Suaranya rendah, nyaris berbisik.“Ada apa? Kamu kenal Pria itu?” tanya Kiara.“Tidak, bukan apa-apa. Mungkin aku salah mengenalinya,” batin Aurelyn.“Tapi ekspresi wajahmu seperti baru saja melihat hantu, Lyn,” sindir Kiara.Aurelyn terdiam beberapa saat, menarik napas panjang untuk meredam kegelisahan yang membuncah di dadanya. “Maaf. Aku cuma… kaget.”Kiara menatapnya penu

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 44

    “Astaga… Hari ini rasanya melelahkan sekali,” gumamnya saat memasuki area unit apartemennya dan meletakkan tas tangan di sofa. Dia berjalan menuju ke dapur dan membuka kulkas. Mengambil satu botol air mineral dan meneguknya hingga tandas.Dia pun bergegas masuk ke kamarnya dan melepaskan semua pakaian yang menempel di tubuhnya. Dia berpikir, kalau berendam di dalam bathtub akan mengurangi rasa lelahnya.Aurelyn melangkah ke kamar mandi dengan langkah malas dan lesu. Lampu remang menyala otomatis begitu dia masuk. Suasana kamar mandi yang bersih dan beraroma lavender sedikit menenangkan pikirannya. Ia memutar keran, membiarkan air hangat mengisi bathtub sambil menambahkan beberapa tetes essential oil yang biasa ia pakai saat stres melanda.Uap tipis mulai mengambang, menciptakan kabut lembut di cermin. Aurelyn melepas sisa pakaian dalamnya, lalu perlahan masuk ke dalam air. Sensasi hangat langsung menyelimuti kulitnya, membuatnya menghela napas panjang dan memejamkan mata.“Hari ini be

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 43

    Mobil berhenti di depan sebuah restoran mewah bergaya arsitektur Eropa klasik yang berdiri megah di tengah kota. Pelayan valet segera menghampiri dan membukakan pintu. Zephyr turun lebih dulu, lalu memutar tubuhnya, menunggu Aurelyn keluar dari sisi lain mobil.Aurelyn sempat menatap ke luar dengan sedikit bingung. Ini jelas bukan arah menuju kantor. Namun, ia tak berkata apa-apa. Matanya hanya menangkap plakat kecil bertuliskan nama restoran terkenal itu, tempat yang biasanya hanya dikunjungi oleh kalangan elit dan pebisnis papan atas.“Ayo,” ucap Zephyr singkat, matanya menatap lurus ke depan seolah keputusan itu tak bisa dibantah.Aurelyn mengikuti dalam diam. Tumit sepatunya beradu pelan dengan lantai marmer foyer restoran. Seorang manajer restoran menyambut mereka dengan senyum lebar, lalu segera mempersilakan masuk. Alih-alih duduk di area umum, Zephyr berkata tenang, Private room.Manajer itu mengangguk, lalu memimpin mereka melewati lorong samping menuju ruang eksklusif yang t

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 42

    Waktu berjalan, tapi ritme interogatif itu tak berhenti. Setiap permasalahan, setiap penjelasan dari kepala bagian, akan selalu diikuti oleh satu pertanyaan Zephyr untuk Aurelyn. Ujiannya halus, tapi terus-menerus.Dan anehnya, bukan hanya tekanan yang Aurelyn rasakan, tapi juga sensasi aneh di dadanya, campuran antara rasa tertantang dan… terpikat.Saat mereka berhenti sejenak untuk istirahat, Zephyr menatap Aurelyn dengan tatapan tak biasa. “Kamu cukup handal dan cerdas ternyata. Tapi, lain kali jangan gunakan kecerdasan untuk hal yang sia-sia,” sindir Zephyr.Aurelyn membalas tatapan itu dengan kepala tegak, meski jantungnya terasa makin cepat. Dia paham sekarang, Zephyr sedang menghukumnya karena kemarin membantu Aveiro untuk menganalisis dan melakukan penyelidikan. Sebenarnya, Aurelyn yakin, tanpa penyelidikan darinya, Zephyr pasti akan bisa membereskan hal itu dengan mudah.Zephyr berdiri di dekat kepala bagian, jari-jarinya sibuk membalik laporan bulanan yang ditampilkan di lay

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 41

    Sementara itu, di tempat lain, Zephyr bertemu dengan Dmitri.“Wah, ada angin apa, keponakan ini mengajakku makan malam bersama?” sindir Dmitri yang sudah duduk berhadapan dengan Zephyr di ruang private sebuah restoran.“Jangan manfaatkan Aveiro!” ujar Zephyr penuh penekanan.Dmitri tertawa di sana. “Memanfaatkan apa? Aku hanya memberi peluang untuknya. Kamu gak perlu khawatir, Zephyr, dia itu cerdas,” kekehnya.“Kau pikir aku bodoh?! Aku tau, kau mulai Mengusik dan menyenggol bisnisku, termasuk bisnis gelap ku. Kau pikir, aku tidak tau semua itu?” tanya Zephyr penuh penekanan.Dmitri menaikkan alisnya dengan santai, mengambil segelas anggur dan menyesapnya perlahan. “Ternyata kamu tidak sebodoh yang kuharapkan,” ujarnya dengan nada ringan, tapi sorot matanya tajam. “Tapi tetap saja… kamu tidak bisa menghentikanku, Zephyr. Dunia ini terlalu besar untuk dikendalikan seorang diri.”Zephyr menyandarkan tubuhnya ke kursi, tapi tatapannya menusuk lurus ke mata pamannya. “Aku tidak perlu men

  • Kakak Ipar yang Meresahkan   Bab 40

    “Kamu benar-benar gila!”Zephyr hanya terkekeh pelan, tatapan matanya berkilat dingin. “Kalau itu membuatmu menjauh dari Aveiro, aku rela dicap apa pun… termasuk gila.”Aurelyn terdiam. Seluruh tubuhnya gemetar, bukan karena takut, tapi karena marah. Ini bukan lagi soal pekerjaan, bukan soal penyelidikan, bahkan bukan soal Valchev. Ini adalah permainan kendali, dan Zephyr memperlakukannya seolah ia adalah pion dalam papan catur ambisi dan hasratnya.“Jangan paksa aku untuk membencimu, Zephyr,” ucap Aurelyn lirih namun tegas. Matanya menatap lurus, menyimpan bara.“Aku tidak butuh kamu mencintaiku, Aurel,” balas Zephyr, langkahnya perlahan mendekat. “Aku hanya ingin kamu tetap milikku. Mau kamu teriak, marah, atau benci… aku bisa menanggung semuanya. Tapi, jangan pernah membuatku kesal, dengan masih menempel pada pria lain.”“Dia tunanganku!” bentak Aurelyn.Zephyr menatapnya lekat-lekat. “Dan tubuhmu sudah jadi milikku, Aurel,” bisiknya nyaris tanpa suara, namun cukup untuk membuat wa

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status