Share

Mama Bellina

Rexi langsung terbangun dari tidurnya sambil mengatur napasnya yang tidak beraturan.

"Astaga! Mimpi itu lagi?! Padahal, udah lama gue enggak mimpi itu!" serunya kaget.

"Kok, mimpi itu tiba-tiba muncul lagi?!" tanya Rexi lagi.

Rexi berusaha untuk mengingat sesuatu melalui mimpi itu, tetapi dia malah merasakan perih pada kepalanya.

"Aww!" ringisnya.

"Kok, sakit, sih?" gumamnya bertanya.

Rexi perlahan berdiri dari posisinya dan berjalan sempoyongan menuju dapur. Al yang melihat Rexi masuk dapur hanya menatap perempuan itu dengan santai sambil meneguk air putihnya dengan tenang.

"Sshh ... Kok, masih sakit, sih?" tanya Rexi pelan.

Rexi perlahan kembali bergerak, tetapi dia hampir terjatuh. Untung saja Al menahan pinggangnya dengan cepat.

Kedua tangan Rexi tiba-tiba bergerak untuk meraba-raba pipi Al, detik berikutnya Al membulatkan matan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status