Share

Apa Kamu Menyesal?

“Pikir saja sendiri.”

Langit bisa merasakan Bulan menyembunyikan sesuatu darinya. Padahal dia tahu yang sebenarnya. Mereka berdua turun dari mobil. Terlihat Bintang melambaikan tangan ke arah Bulan.

Bulan membalas lambaian tangan lelaki itu tanpa memedulikan Langit yang berada di belakangnya.

Langit menyapa dengan menganggukkan kepalanya saat Bintang menatapnya. Bintang tersenyum membalas anggukan Langit.

Mereka bertiga masuk ke dalam lift yang sama. Tak mau mengganggu Bulan dan Bintang, Langit memundurkan tubuhnya ke belakang. Memberi jarak, membuat ruang mereka berdua untuk saling menyapa.

“Bagaimana tidurmu?”

“Sangat tidak menyenangkan, Pak. Semalaman saya tidak bisa tidur gara-gara ada setan yang datang ke kamar saya.”

Bintang tertawa geli, mana mungkin ada setan di dunia ini. Bulan tak tahu saja di belakangnya Langit kesal bukan kepalang mendengar ocehannya. Bagaimana bisa dia disamakan dengan setan.

“Kenapa tak mengusirnya?”

“Sudah, Pak, tapi setannya nggak tahu diri.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status