Share

Unboxing

Bulan diam saja, dia tampak berpikir siapa yang mamanya temui malam ini.

Dia yang melamun tak sadar kalau tangannya menggenggam tangan langit di dalam box pop corn.

“Ini tanganku, bukan pop corn.”

“Oh, sorry.”

“Tumben lembut.”

“Sudahlah jangan menyulut pertengkaran, kamu nggak ingat pesan Mama mertuamu tadi? Ngit, Kira-kira surprise Mama apa, ya? Apa mungkin kita mengenalnya?”

“Kamu pikir aku cenayang, aku mana tahu, dia mama mertuaku, tapi dia ibumu, seharusnya kamu lebih tahu dari aku.”

Bulan menaikkan kedua alisnya, lalu acuh tak acuh. Kembali menyeruput cola dan melanjutkan menonton film yang tersaji di hadapan mereka. Dia tak mau menerka-nerka lebih dalam lagi, tapi perasaannya mengatakan bahwa dia tahu siapa yang mamanya temui.

“Ngit, pulang, aku bosan.”

“Sebentar lagi, aku masih menunggu adegan unboxing.”

“Sialan!” seru Bulan melempar pop corn yang hendak masuk ke mulutnya.

Mau tak mau Bulan mengikuti arah pandangan Langit. Bulan memutar bola matanya malas. Melirik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status