Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)
*****
💙 Mas Rezky
Anak-anak sudah mulai berganti pakaian dengan baju renang mereka.
Dan dari tempatku berada, aku bisa melihat Rina yang sepertinya sedang merapikan baju-baju Elysia untuk dimasukan ke dalam tas besar yang ia bawa.
Aku tersenyum, lalu berjalan mendekat ke arah Rina.
"Hai Rin," sapaku saat aku sudah berdiri di dekat Rina.
Rina mengangkat wajahnya setelah mendengar panggilan yang kuberikan padanya, "Halo Mas."
❤ RinaSaat ini, Elysia sudah masuk ke dalam ruang penanganan yang ada di IGD rumah sakit Karyadi.Tadi saat kita sampai, Shinta sudah menunggu di depan pintu masuk IGD dengan sangat tanggap sekali. Dan bersyukur sekali, karena Elysia bisa langsung ditangani di sini.Entahlah, aku tak tahu siapa yang telah menghubungi Shinta dan mengabarkan soal keadaan Elysia. Tapi mungkin, Mas Rezky yang telah melakukannya.Walau Elysia memang sudah diperiksa di dalam sana. Tapi aku masih belum bisa tenang sekarang, sebab aku masih harap-harap cemas menanti hasil pemeriksaan Elysia. Dan aku benar-benar berharap dan senantiasa berdoa, bahwa semoga putri kecilku tak apa. Semoga Elysia tetap baik-baik saja keadaannya.
Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaAlhamdulillah Elysia sudah sadar.Tapi entah mengapa, sejak tadi, Elysia tak bisa ditenangkan tangisannya. Putriku terus saja menangis dan sulit sekali untuk menghentikannya.Tak seperti biasanya.Elysia juga tak mau makan, hanya mau minum jus, itu pun langsung dia keluarkan lagi dari mulutnya. Bahkan Elysia juga langsung muntah-muntah saat dicoba untuk memberikan obat padanya.Mungkin itu terjadi, karena Elysia masih terus saja menangis sejak tadi.
Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaElysia masih tetap menangis sampai saat ini. Tangisannya benar-benar belum mau untuk berhenti. Bahkan kini, Elysia semakin histeris dan menangis dengan kencang sekali. Padahal aku sudah berusaha untuk menenangkannya sejak tadi."Sudah ya sayang. Nanti dadanya El sesek. El udah lama banget lho nangisnya."Tapi tak mempan.Elysia justru menangis semakin kencang.Jadi kini aku hanya pasrah, dan kembali menepuk-nepuk punggung Elysia. Dan berharap, bahwa semoga putr
❤ RinaAku berjalan berdampingan bersama Mas Rezky sampai ke depan pintu rumah Ibu.Alhamdulillah, Elysia sudah diperbolehkan untuk pulang. Dan aku memutuskan untuk pulang ke rumah Ibu, bukan ke rumahku sendiri, karena Mas Rezky yang mengantarkan kami pulang.Entahlah, dari semenjak kemarin malam, rasanya aku berubah jadi sangat pendiam saat berada dekat dengan Mas Rezky.Bukan karena malu, tapi karena aku masih merasa sangat terkejut dengan semua hal yang telah Mas Rezky ungkapkan kepadaku.Dan sepertinya, aku belum siap menerima serangan mendadak di saat sebelum-sebelumnya aku merasa bahwa semua hal yang terjadi di antara kami berdua telah berjalan normal seperti biasanya. Seperti
Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaAkhirnya, aku pun menceritakan semua peristiwa mengejutkan yang telah ditimbulkan oleh Mas Rezky. Kejadian yang telah sangat berhasil membuatku bungkam, dan jadi Rina yang sangat pendiam saat sedang berhadapan dengan Mas Rezky.- Flashback -"Rina, kamu mau jadi istriku?"Aku langsung tersentak dan diam seribu bahasa.Mas Rezky tersenyum, "Rina mau jadi istrinya Mas Rezky?"Aku masih
Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****💙 Mas RezkySenyum masih setia terkembang di wajahku, walau panggilan teleponku dan Rina sudah berakhir dari beberapa menit yang lalu.Memang ya, untukku, Rina itu akan selalu sangat berhasil memberikan efek yang luar biasa. Bahkan walau hanya sekedar melihatnya, atau mendengar suaranya saja, atau walau Rina hanya diam dan tak berbuat apa-apa, tapi itu semua akan tetap bisa membuatku tersenyum sangat bahagia karenanya.Memang jatuh cinta itu selalu semembahagiakan ini!Dan semoga, bahagiaku akan segera bertambah denga
❤ RinaElysia sudah mandi pagi. Dan saat ini, gadis kecilku itu sedang asik memakan brownies kukus sambil menonton kartun Zootopia yang ada di televisi.Aku ikut duduk di samping Elysia, lalu mengusap rambut panjangnya yang hari ini dibiarkan tergerai kesemuanya."El," panggilku pelan."Iya Mama," jawab Elysia yang sekarang ini sudah menolehkan kepalanya untuk menatap ke arahku.Aku tersenyum, "El ingat kan pesan Mama?"Elysia langsung menganggukan kepalanya."Maafin Mama ya El. Bukan Mama marah karena larang El panggil Ayah sama Om Rezky. Tapi memang belum boleh. Untuk sekarang, E
Chapter ini masih lanjutan di hari yang sama seperti kemarin ya :)*****❤ RinaKini, hanya tertinggal aku dan Damar yang ada di ruang tengah.Shinta mengantar Ibu ke kamar untuk istirahat. Sedangkan Mas Rezky dan Cahyo sedang ke kamar Elysia untuk memasang rumah barbie super besar yang tadi dibawakan oleh Cahyo.Aku duduk di sofa dan meminum tehku yang masih tersisa."Rin."Aku langsung mengangkat wajahku karena mendengar panggilan pelan dari Damar, "Iya Dam."Damar terlihat menarik napa