Share

Bab 17

Hujan deras mengguyur bumi sejak siang, dan belum ada tanda-tanda akan reda. Padahal, sudah dua jam berlalu. Untungnya, butiran air membawa rahmat itu, turun setelah jam istirahat anak sekolah usai. Jadi, barang daganganku habis terjual tanpa sisa.

“Dek, kamu nggak ada niat nyari karyawan, gitu?” tanya Mas Faisal sambil membetulkan letak selimut di tubuh Arkan.  

“Pengen, sih, Mas. Apalagi, sekarang makin banyak yang minta delivery. Agak keteteran juga, Mas. Aku sampai menyetop orderan di atas jam satu siang. Padahal, sayang ya, Mas. Takutnya, mereka kecewa dan cari penjual lain. kemarin, aku lihat di alun-alun ada yang jualan kayak aku juga.” 

“Maaf, ya, Dek. Uang tabungan yang mau dipakai beli sepeda motor buatmu, malah terpakai b

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status