Share

41. Cemburu

Pertengkaran menjelang buka puasa, masalah sepele yang menjadi besar. Mas Malik menyuruh aku makan duluan, memberikan daging supaya sehat dan kuat menyusui. Itu juga perintah dari dokter karena aku terlalu kurus. Perhatian yang tidak ada apa-apanya itu disalah artikan sebagai sayang oleh Mbak Ratih. Piring makanku dilempar Mbak Ratih sampai terjatuh di lantai, tercecer hingga piringnya terbalik.

Mau makan saja susah, dari pagi aku sudah lelah karena harus mengurus rumah di saat kondisi tubuh belum pulih. Aku duduk di kursi meja makan, masih melihat dua orang berdebat.

"Kamu kenapa sih? Hana makan duluan karena dia nifas nggak puasa."

"Kenapa Mas kasih daging ke dia?"

"Dia kan lagi menyusui, wajarlah kalau harus makan yang bergizi."

"Aku juga ngurus bayi itu, tapi Mas nggak perhatian sama sekali."

"Kamu kan nggak nyusuin, kenapa jadi bandingin sama Hana?"

"Oh, mentang-mentang aku nggak ngelahirin bayi itu jadi Mas pilih kasih?"

Drama apa pula itu, membuatku sangat muak. Padahal jela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Sekeluarga jahat² semua...tunggu karma kalian
goodnovel comment avatar
Ria Ariska
kak author jahat"sedih kali aku baca kisah seril da hana......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status